
Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya Tamara Garsia (17) sekitar pukul 12.30 WIB, ketika pulang sekolah.
Kejadian itu langsung diberitahukan kepada tetangga sekitarnyan termasuk petugas keamanan.
Salah seorang petugas keamanan perumahan, Parno, mengatakan, sempat masuk ke dalam rumah setelah menerima laporan itu. “Banyak darah. Ada di ruang tengah, posisi tubuhnya miring ke kanan,” katanya.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung melakukan oleh TKP. Anjing pelacak pun dikerahkan untuk mencari jejak pelaku.
Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono belum bisa memastikan apakah Lorencia merupakan korban pembunuhan atau perampokan.
“Masih didalami. Barang-barang milik korban yang juga masih dicari tahu,” katanya.
Untuk sementara, sebuah sepeda motor dilaporkan hilang. Namun, ponsel milik korban tidak hilang.
Djihartono mengatakan korban diperkirakan tewas akibat luka di leher yang berukuran panjang 9 cm dan lebar 4 cm. (JN05)