SEMARANG, Jowonews- Kabar kurang menggembirakan datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Hingga Agustus 2020, badan ini mencatat ada 1,21 juta orang atau 6,48 pendudukyang yang menganggur di provinsi ini.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Kamis (5/11) mengatakan, terdapat peningkatan 396 ribu orang atau 2,04 persen di banding periode yang sama tahun lalu.
“Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah mencapai 18,75 juta orang. Dari jumlah itu, yang bekerja sebanyak 17,54 juta orang, pengangguran 1,21 juta orang,” katanya sebagaimana dilansir Antara.
Selain peningkatan jumlah pengangguran, BPS juga mencatat penurunan jumlah orang bekerja sebanya 66 ribu orang.
Dari dua kategori orang bekerja, lanjut dia, penurunan terjadi pada kategori pekerja penuh yang mencapai 1,23 juta orang selama setahun terakhir ini.
Pekerja penuh merupakan orang yang bekerja dengan jam kerja mininal 35 jam dalam sepekan.
Adapun untuk pekerja tidak penuh yang terbagi atas pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran, masing-masing meningkat sebesar 3,34 dan 3,47 persen.
Sementara dilihat dari persebarannya, tingkat pengangguran di perkotaan mencapai 7,73 persen, sementara di perdesaan sebesar 5,19 persen, demikian Sentot Bangun Widoyono.