Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dishubkominfo: Tarif Angkutan Kota Khusus Pelajar Turun

SOLO, Jowonews.com – Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menurunkan tarif angkutan kota, khusus untuk pelajar, sebagai penyesuaian atas penurunan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu.

“Ya penurunan tarif angkutan diberlakukan untuk tarif pelajar, dari Rp2.500 menjadi Rp2.000 per penumpang, sedangkan tarif penumpang umum tetap sama Rp4.500 per orang,” kata Kasi Angkutan Orang Dishubkominfo Pemkot Surakarta Taufiq Muhammad di Solo, Senin.

Ia mengatakan ketetapan penyesuaian tarif angkutan kota merupakan hasil kesepakatan dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Solo.

Tarif angkutan kota meliputi BST (Batik Solo Trans), bus kota Rp500 untuk penumpang pelajar. Penumpang umum masih sama, karena akan menyubsidi tarif pelajar itu.

Taufiq mengaku hanya bisa menurunkan tarif untuk pelajar Rp500.

Ia menjelaskan ada beragam pertimbangan dalam menetapkan tarif angkutan kota. Harga BBM tidak menjadi komponen utama penghitungan tarif angkutan.

Ia mengatakan BBM hanya 20 persen dari total komponen penentu tarif angkutan, sedangkan komponen lainnya meliputi harga suku cadang, membayar gaji karyawan, serta “load factor”.

“Ya dari hitung-hitungan, turunnya harga BBM tidak sebanding dengan ongkos operasional lainnya yang harus dikeluarkan. Contohnya harga ‘sparepart’ dan UMK (upah minimum kota) yang tiap tahunnya selalu naik,” katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Solo Joko Suprapto mengatakan penurunan tarif angkutan kota menyesuaikan keputusan pemerintah pusat yang menurunkan tarif angkutan sebesar lima persen.

Ia mengatakan bisnis angkutan umum selama ini menghadapi kesulitan.

Biaya suku cadang kendaraan yang tinggi dan selalu naik tiap tahunnya, katanya, menjadi salah satu faktor penyebabnya, sedangkan pemerintah semestinya segera mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut.

BACA JUGA  Jalan Tol SS Kembali Amblas

Dia mengatakan pemerintah harus memikirkan subsidi bagi angkutan umum. Subsidi yang diberikan bisa berbagai bentuk, di antaranya subsidi tunai, kemudahan dalam pengurusan administrasi, maupun perpajakan.

“Ya kondisinya serba naik. Tarif angkutan pun hanya bisa kami turunkan untuk pelajar, padahal penumpang sudah sepi,” katanya.

Joko mengatakan keberadaan angkutan kota kini mulai tergeser dengan banyaknya kendaraan pribadi.

Laju pertumbuhan kendaraan pribadi melonjak tajam, katanya, perlu pembenahan secara menyeluruh apabila angkutan kota ingin bertahan lebih lama.

Ia mengatakan salah satunya dengan melakukan peremajaan armada.

Hingga saat ini, kata Joko, kondisi angkutan kota di daerah setempat rata-rata sudah berusia 10 tahun lebih.   (Jn16/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...