SEMARANG, Jowonews.com – Nasib apes menimpa Supriyono, warga Kampung Bandungsari, gang Hutan, RT 01 RW 04, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Rumahnya telah disatroni maling, Selasa (19/1) dini hari.
Saat kejadian, Supriyono dan keluarganya tertidur pulas. Akibatnya, barang berharga berupa emas batangan seberat 30 gram, uang tunai Rp 7 juta, dan empat bandel sertifikat tanah raib digondol pelaku. Diduga, jumlah pelaku yang beraksi berjumlah lebih dari dua orang.
Dilihat dari bekasnya, pelaku masuk ke dalam rumah dengan membobol jendela rumah sebelah kanan. Selain itu, pelaku juga sempat membongkar tas yang berhasil dibawa kabur tepat di depan rumah korban.
Supriyono mengatakan, aksi pencurian tersebut baru diketahuinya pada Selasa (19/1) pagi, ketika bangun tidur. Diketahui tas istrinya tidak ada, begitu juga dengan barang-barang yang berada dalam tas tersebut.
“Baru tahu pagi tadi pas bangun tidur. Tahu-tahu barang dalam tas hilang,” ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (10/1).
Mendapati hal itu, korban kemudian melapor ke Mapolsek Mijen. Tidak lama setelah pelaporan tersebut, anggota Unit Reskrim Polsek Mijen dan Tim Inafis Polresrtabes Semarang mendatangi rumah korban. Petugas langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
Beberapa saksi langsung dimintai keterangan. Satu anjing pelacak dari Unit K-9 Polrestabes Semarang juga diterjunkan untuk membantu pelacakan dan mengendus jejak pelaku.”Saat ini kami juga masih mintai keterangan saksi-saksi,” kata Kapolsek Mijen, Kompol Sapari, Selasa (19/1) siang.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan adanya barang-barang milik istri korban berceceran di depan rumah korban. Barang-barang berupa sebuah map, buku catatan, bedak, dompet, dan alat tulis, itu diakui oleh istri korban merupakan benda yang disimpan di dalam tas. (JN01/JN03)
