JEPARA, Jowonews.com – Semua barang bukti sabu-sabu yang digrebek oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di sebuah gudang meubel di Jepara dikirim ke Jakarta. Selain ratusan kilogram sabu-sabu yang sudah berhasil dibongkar dari mesin genset, 100 mesin genset yang belum dibongkar juga dibawa oleh BNN ke Jakarta. Hal ini disampaikan Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin, Jum’at (29/1).
Menurut Samsu, semua barang bukti yang terkait dengan kasus ini dibawa oleh BNN ke Jakarta, termasuk semua penyidikan diserahkan kepada BNN. Polres Jepara, kata Samsu, dalam kasus ini hanya mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Hal ini lantaran, kasus ini tidak hanya terjadi di Jepara, tetapi juga rangkaian dengan lokasi lain di Jakarta dan Semarang. Dari total delapan tersangka, hanya dua orang yang diamankan di Jepara, sisanya dari dua lokasi lain itu.
“Hingga saat ini TKP masih dilakukan pengamanan yang akan dijaga oleh anggota Polres maupun Polsek setempat. Garis polisi di TKP juga masih terpasang sampai penyidikan masih berlangsung,” kata Samsu.
Lebih lanjut Samsu mengungkapkan, pengiriman barang bukti dilakukan Kamis (28/1) petang dengan dilakukan pengawalan dari jajaran Polres Jepara. Dengan terungkapnya kasus narkoba sindikat internasional di Jepara ini, lanjut Samsu, kepolisian meminta warga masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya masing-masing.
“Dengan adanya kasus ini, warga harus meningkatkan kepedulaian dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya, agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi kembali,” katanya.
Selain itu, Samsu mengatakan, setelah adanya kasus penggrebekan narkoba dengan skala besar di Jepara dan sindikat narkoba internasional sudah masuk kepedesaan, pihaknya akan lebih intensif dan meningkatkan melakukan razia serta upaya pencegahan. “Untuk kegiatan razia akan kami tingkatkan, selain itu kami juga akan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba,” pungkasnya. (JN01/JN03)
