Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

KONI Dapat Hibah Rp 7,8 M

SEMARANG, Jowonews.com – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah tahun ini mendapatkan hibah sebesar Rp 7,8 miliar. DPRD meminta agar hibah tersebut bisa langsung dicairkan demi keberlangsungan olahraga di Jateng.

Meski begitu, dewan menilai anggaran itu masih jauh dari cukup, jika ingin benar-benar mensupport atlet Jateng. Sehingga pada anggaran perubahan, diharapkan bisa ditambah lagi.

Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, AS Sukawijaya mengatakan, pencairan hibah sekali bukan tanpa alasan. Berkaca tahun sebelumnya, pencairan dana hibah sampai tiga kali justru membuat anggaran tidak terserap maksimal.

Bahkan di tahun 2015, ada anggaran Rp 8 miliar untuk KONI yang tak terserap dan akhirnya menjadi Silpa. “Kami harapannya dana hibah bisa cair langsung. Ini juga untuk kepentingan atlet di Jateng,” katanya, kemarin.

Politisi Demokrat ini menilai anggaran hibah KONI tahun ini masih belum besar. Padahal sebelumnya untuk KONI diajukan Rp 119 miliar. Anggaran tersebut bakal digunakan untuk pelatda dan keberangkatan atlet PON yang bakal berlangsung September mendatang.

“Kalau Jateng alokasi anggaran untuk Koni masih belum besar, kalah jika dibandingkan dengan Jogjakarta,” tambahnya.

DPRD sedang berupaya untuk memperjuangkan kesejahteraan atlet di Jateng. Dewan bakal bertemu langsung dengan Gubernur Jateng untuk membahas terkait dengan bonus bagi atlet yang berprestasi.

Mereka yang mendapatkan emas, perak atau perunggu harus mendapatkan bonus agar atlet terus bersemangat. “Untuk bonus itu memang belum ada anggaran. Mungkin nanti dialokasikan di perubahan,” tambah anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Kukuh Birowo.

Ditambahkan, dari 45 cabang olahraga di Jateng, agenda kegiatan masing-masing cabang olagraga berbeda. Untuk itulah, dewan ngotot agar hibah bisa cair langsung agar proses kegiatan di tiap cabang olahraga bisa berjalan maksimal.

BACA JUGA  Ganjar Ngaku Terapkan e-Budgeting,  4 Ribu Numenklatur Kegiatannya Sama

“Jika anggaran cairnya bertahap, banyak kegiatan atlet yang terbengkalai. Ini justru bakal memperburuk kualitas olahraga di Jateng,” tambahnya.

Dewan berharap Pemprov benar-benar bisa mendukung seluruh cabang olahraga di Jawa Tengah. Salah satunya dengan terus memberikan dukungan baik sarana atau prasarana agar olahraga terus maju. “Kalau mereka (atlet, red) tidak diperhatikan berbahaya, karena bisa diambil daerah lain,” tambahnya. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...