JAKARTA, Jowonews.com – Indonesia siap untuk mengubah komposisi tim Thomas dan tim Uber jika lolos ke turnamen final Piala Thomas-Uber yang akan berlangsung di Kunshan, Tiongkok, pada 15-22 Mei.
“Tim yang dibentuk sekarang adalah tim untuk turnamen penyisihan. Perubahan komposisi tim jika masuk turnamen final berdasarkan evaluasi nanti,” kata Ketua Kontingen Indonesia dalam Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 Achmad Budiharto di pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Jakarta, Rabu.
Tim Thomas Indonesia terdiri dari Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christie pada sektor tunggal. Sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Rian Agung Saputro/Berry Angriawan akan mengisi sektor ganda tim Thomas Indonesia.
Sementara, Tim Uber Indonesia terdiri dari Maria Febe Kusumastuti, Linda Wenifanetri, Fitriani, dan Hanna Ramadini pada sektor tunggal. Kemudian pada sektor ganda, tim Uber Indonesia terdiri dari Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarini, dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
Tim Thomas Indonesia menunjuk Hendra Setiawan sebagai kapten tim dalam turnamen kualifikasi di India. Sedangkan Nitya Krishinda Maheswari akan menjadi kapten tim Uber.
Tommy Sugiarto dan Maria Febe telah berlatih bersama atlet-atlet pelatnas PBSI di Cipayung pada pekan pertama Februari.
“Kami akan berangkat pada 11 Februari dan akan kembali pada 22 Februari. Tapi, Hendra/Ahsan akan langsung berangkat dari Thailand karena mereka ikut turnamen Thailand Masters hingga 13 Februari,” kata Budiharto.
Budiharto menjelaskan enam tim Piala Thomas Asia akan melaju ke turnamen final di Tiongkok. Padahal, semestinya hanya tim-tim empat besar yang berhak melaju ke final.
“Itu karena tim Tiongkok sebagai tuan rumah dan tim Jepang sebagai pemenang Piala Thomas 2014 masing-masing mendapatkan satu tiket jatah,” ucap Budiharto.
Kemudian, lima tim Piala Uber Asia berhak melangkah ke putaran final setelah tim tuan rumah memastikan satu tiket jatah.
“Sebenarnya, satu tim Thomas terbaik di Asia masih punya satu kali lagi kesempatan jika peringkat tim itu lebih tinggi dibanding tim-tim yang kalah di zona Eropa, Oceania, dan Amerika,” tutur Budiharto. (Jn16/ant)
