Jowonews

Logo Jowonews Brown

Tiga Desa Di Bantul Rawan Pangan

BANTUL, Jowonews.com – Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan tiga desa di daerah ini dikategorikan rawan pangan sesuai indikator yang ditentukan pemerintah pusat.

“Desa rawan pangan di Bantul ada tiga, namun rawan pangan di sini bukan berarti tidak ada pangan, maupun masyarakat desanya kekurangan pangan,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Rabu.

Namun demikian, pihaknya enggan menyebutkan mana saja tiga desa rawan pangan tersebut, hanya saja desa itu tersebar di beberapa kecamatan, sementara di Kabupaten Bantul terdapat 75 desa terbagi ke dalam 17 kecamatan.

Ia mengatakan, indikator yang menentukan desa rawan pangan dari pusat di antaranya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dengan lahan pertanian yang tersedia di desa itu, yang mana perbandingannya lebih besar jumlah penduduk.

“Misalnya di sebuah desa yang wilayahnya padat penduduk dan desa mayoritas wilayah sulit ditanami tanaman pangan, karena kenyataannya seperti ini bisa dinyatakan rawan pangan, karena luas lahan pangan sangat terbatas,” katanya.

Untuk mengentaskan desa rawan pangan itu, menurut dia, tidaklah mudah terutama yang berkaitan dengan keterbatasan lahan yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian, sehingga upaya yang dilakukan hanya membantu pemenuhan makanan dan gizi.

“Memang sulit, karena berkaitan dengan lahan, sehingga untuk memenuhi energi protein kami menyiapkan melalui program pemberdayaan masyarakat desa untuk menambah asupan makanan dan gizi bersama Dinas Kesehatan,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, menambah kegiatan-kegiatan yang sifatnya bisa menambah cadangan pangan seperti menggalakan pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman pangan serta program desa mandiri pangan dan lumbung pangan.

“Namun berkaitan dengan desa rawan pangan ini, menurut saya justru indikatornya perlu diperbaiki, karena desa rawan pangan ini akibat indikator jumlah penduduk dengan luasan lahan yang tidak sebanding,” katanya.   (Jn16/ant)

BACA JUGA  1.800 KK Di Bantul Rawan Terkena Longsor

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...