Jowonews

AS Tolak Negoisasi Dengan Nyatakan Tidak Akan Cabut Sanksi Terhadap Iran

DUBAI, Jowonews.com – Amerika Serikat (AS) menolak bernegosiasi dengan Iran dengan menyatakan tidak akan mencabut sanksi terhadap negara itu, kata Presiden AS Donald Trump, Sabtu (25/1). Pernyataan Trump itu tampaknya merespons wawancara majalah Jerman, Der Spiegel, dengan menteri luar negeri Iran. “Menteri Luar Negeri Iran mengatakan ingin bernegosiasi dengan AS, namun ingin juga sanksi dicabut. @FoxNews @OANN, tidak, terima kasih!” tulis Trump dalam sebuah cuitan di Twitter dengan bahasa Inggris, disusul dengan bahasa Persia. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif kemudian membalas cuitan Trump pada Minggu melalui cuitan berisi kutipan wawancaranya dengan Der Spiegel, yang terbit pada Jumat (24/1). Dalam kutipan itu, Zarif mengatakan Iran masih membuka diri untuk melakukan negosiasi dengan AS jika sanksi terhadap negara itu dicabut. “@realDonaldTrump lebih baik dinasihati untuk berkomentar dan mengambil keputusan soal kebijakan luar negeri berdasarkan fakta, daripada berita utama @FoxNews ataupun penerjemah bahasa Persia,” kata Zarif dalam cuitan yang sama. Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Iran dengan beberapa negara kuasa dunia pada 2018, serta menerapkan sanksi terhadap Iran yang berakibat pada penurunan ekspor minyak dan tekanan ekonomi negara itu. Ketegangan itu mencapai puncak pada dekade ini setelah AS membunuh pimpinan militer Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, dalam serangan roket di bandara Baghdad pada 3 Januari. Selang beberapa hari, Iran membalas serangan itu dengan menembakkan roket ke pangkalan-pangkalan di Irak yang ditempati pasukan AS. (jwn5/ant)

Anggota Panja Jiwasraya Susun Jadwal Panggil Pihak-Pihak Terkait

JAKARTA, Jowonews.com – Anggota Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengatakan panja telah menyusun jadwal untuk memanggil pihak-pihak terkait yang akan dilakukan pekan depan. Dia mengatakan, panja akan menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan pakar asuransi dan pakar saham untuk mengetahui atau pun mendapatkan gambaran terkait skema jasa asuransi dan pasar modal, Selasa (28/1). “Hal ini penting untuk mengetahui dimana letak maladministrasi tata kelola Jiwasraya,” kata Baidowi dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu. Menurut Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu, panja akan mengundang Menteri BUMN dan Direksi Jiwasraya pada Rabu (29/1) untuk mengetahui persoalan secara detail dan skema yang dilakukan terkait pengamanan uang negara dan penyelamatan uang nasabah. Menurut dia, apabila dalam beberapa kesempatan pemerintah menargetkan pengembalian uang nasabah memakan waktu 4 tahun, bagaimana skemanya, apakah tidak bisa dipercepat. Selain itu, dia mengatakan, panja juga akan mengundang direksi lama Jiwasraya, bahkan yang ditahan pun akan diupayakan hadir berkoordinasi dengan komisi terkait. “Panja Jiwasraya akan memanggil Menteri BUMN sebelumnya untuk mengungkap persoalan agar tidak saling menyalahkan,” ujarnya pula. Setelah itu, Baidowi menjelaskan, Panja Jiwasraya akan mendengarkan keterangan BPK, OJK, akuntan publik, dan PPATK. Dia menjelaskan, langkah-langkah itu akan dilakukan panja dalam waktu segera untuk meyakinkan publik bahwa panja tidak sekadar seremonial. (jwn5/ant)

Peliknya Masalah Plastik Jadikan Gaya Hidup “Zero Waste” Yang Semakin Dilirik

JAKARTA, Jowonews.com – Plastik yang jadi wadah serbaguna karena penggunaan yang praktis kini menimbulkan masalah pelik karena pemakaian yang berlebihan menimbulkan tumpukan sampah. Persoalan sampah juga digarisbawahi Presiden Joko Widodo saat meminta seluruh pemangku kepentingan mengatasi bencana banjir dan longsor yang terjadi di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten di awal 2020. “Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal,” kata Jokowi usai membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Kepedulian soal sampah yang menggunung hingga mikroplastik yang masuk ke dalam makanan sebenarnya sudan membuat orang-orang mulai menerapkan gaya hidup “zero waste”, meminimalisasi sampah dalam kehidupan sehari-hari. Membawa botol air sendiri, membawa kantong kain saat berbelanja atau memakai sedotan besi alih-alih sedotan plastik sudah mulai diterapkan oleh orang-orang yang ingin berkontribusi positif.   Sudah mulai ada larangan penggunaan kantong plastik di toko-toko, misalnya yang diterapkan di kota Bogor, tapi The Bulkstore & Co di Menteng, Jakarta Pusat dengan sukarela menerapkan konsep bebas plastik. Pembeli harus membawa sendiri wadah sebagai pengganti plastik. Mereka juga menyediakan toples dalam berbagai bentuk, dari yang ukuran mini hingga jumbo. Rinda Liem, founder The Bulkstore & Co, bersama lima kawannya yang mengusung gaya hidup ramah lingkungan sudah berniat mendirikan toko itu sejak 2017. Namun impian itu baru terlaksana pada Mei 2019 karena mereka sempat kesulitan mencari produk-produk organik lokal. Dua tahun lalu, kesadaran masyarakat mengenai gaya hidup “zero waste” pun belum sebesar sekarang. “Kami membayangkan, kita bisa banget kok jual curah, pembeli bawa kontainer tinggal isi sesuai kebutuhan,” ujar Rinda pada ANTARA. The Bulkstore & Co yang terletak tak jauh dari stasiun Gondangdia tak seberapa besar. Begitu masuk kita langsung disambut dengan rak berisi susunan toples-toples berdasarkan jenis isinya. Ada sekitar 800 produk tersedia di sana. “Kami ingin jadi one stop shopping destination buat teman-teman yang bergaya hidup ramah lingkungan,” ujar dia. Pengunjung dapat membeli bumbu dapur, super food, kacang-kacangan, pasta, beras, teh, cokelat, minyak, tepung, camilan sehat hingga produk perawatan kulit. Semua dijual dalam ukuran gram. Wadah yang dibawa pengunjung akan ditimbang dalam keadaan kosong, lalu ditimbang lagi saat sudah diisi. Berat wadah takkan mempengaruhi harga karena yang dihitung hanya isinya saja.   “Harganya per gram, awalnya orang-orang suka bingung, satu gram itu seberapa. Kita punya jar, bisa coba dulu (beli sedikit) biar tahu kebutuhan mereka seberapa,” lanjut Rinda. Tiga bulan pertama sejak dibuka pada pertengahan 2019, The Bulkstore & Co memutuskan untuk membuka gerai lain di area Kemang. Rinda ingin toko-toko yang menjual barang dalam bentuk curah tanpa memakai kantong plastik bisa semakin menjamur di Jakarta. Kemudahan akses bisa mendorong orang untuk mengubah gaya hidup jadi lebih ramah lingkungan. “Saat baru mulai, tantangan awal adalah soal ketersediaan dan kemudahan dalam mendapatkannya,” katanya. Tahun 2020 The Bulkstore & Co berniat untuk membuka toko lain di daerah Senayan, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.   Berawal dari kesehatan Distributor film Gayatri Nadya memulai gaya hidup zero waste dengan alasan ingin lebih mencintai tubuh lewat produk-produk alami. Tiga tahun lalu, Nana — sapaan akrabnya– memutuskan mencari produk deodoran dan pasta gigi dari bahan alami untuk merayakan usia yang sudah menginjak kepala tiga. Sebisa mungkin dia tidak mau memasukkan bahan-bahan kimia yang mungkin berakibat buruk untuk tubuh. Solusinya, mencari produk perawatan dari bahan alami yang aman untuk kesehatan. “Awalnya hanya lebih concern apa yang saya pakai. Saat sedang riset, saya jadi baca-baca yang lain. Dan produk natural itu sebenarnya simpel, enggak terlalu macam-macam, misalnya perusahaan yang mengurangi kemasan, jadi saya sekalian saja melakukan itu,” kata Nana pada ANTARA. Dia membeli pasta gigi dan deodoran bentuk krim dalam jumlah besar, setelah mendapatkan produk yang cocok, hanya dua kali dalam setahun. “Saya beli odol kiloan enam bulan sekali, setengah kilogram. Satu wadah deodoran ukuran 200 ml bisa dipakai sampai tiga-empat bulan,” kata dia. Nana berusaha tidak memakai plastik bila ada wadah penggantinya di rumah. Dia mengucapkan selamat tinggal pada sedotan plastik, mengeluarkan kembali rantang untuk membeli makanan, hingga membawa botol minuman untuk jajan di kedai kopi. Merepotkan? Memang tidak terlalu praktis karena dia harus membawa tempat minum dan makan sendiri setiap hari. Tapi semua lebih mudah bila sudah ada perencanaan setiap hari. “Saya tiap hari kalau keluar rumah harus bawa satu tumblr air putih, sama tumblr untuk kopi atau minuman kalau saya tahu kegiatan akan berlangsung lama,” jelas dia. “Lalu bawa tempat makan karena mungkin bukan cuma makan siang, tapi akan jajan yang lain, mungkin gorengan atau jajanan di mal. Jadi jajanannya ditaruh di tempat makan. Terbantu sekali kalau kita merencanakan hari ini mau ngapain saja,” ujar dia. Sama halnya dengan berbelanja ke pasar. Dengan merencanakan bahan apa saja yang akan dibeli, dia bisa menyiapkan wadah yang diperlukan untuk dibawa. “Ketika mau belanja mingguan, sudah tahu mau beli apa saja. Jangan takut untuk nanya apakah bisa pakai wadah kita sendiri, bukan di plastik,” ujar dia. Nana biasanya berbelanja di pasar tradisional yang menjual barang-barang dalam bentuk curah. Dia berpendapat bulk store yang mulai bermunculan di Jakarta tak berbeda dengan pasar.   Setahun pertama mulai menerapkan “zero waste” saat makan atau minum di restoran, tak jarang permintaannya diabaikan. Masih saja ada orang yang memberikan sedotan plastik meski sejak awal dia sudah mewanti-wanti. Tapi kini Nana memutuskan untuk tidak terlalu ambil pusing bila orang lain berbeda. Yang terpenting adalah dia berusaha sebaik-baiknya untuk mengurangi sampah plastik. Beberapa waktu belakangan gaya hidup ramah lingkungan semakin diminati kaum urban. “Mungkin orang harus kayak ‘ditampar’, sekarang lagi banyak yang berdiskusi setelah banjir, jadi banyak yang bicara tentang cara menjaga lingkungan agar banjir tak lagi terjadi,” ujar dia.   Namun satu hal yang patut diingat dari gaya hidup “zero waste” adalah kita bisa memanfaatkan apa yang sudah ada di rumah, bukannya mendorong nafsu untuk berbelanja produk-produk “ramah lingkungan”. Prinsipnya adalah memakai benda-benda yang sudah ada, meminimalisasi yang tidak diperlukan. “Lihat barang yang sudah dipunyai, enggak terburu-buru pengin beli ini dan itu. Dulu, saya sering beli-beli, tapi sekarang kalau dipikir-pikir saya tidak perlu tas makan atau tumblr baru,” kata Nana. Apa yang dia lakukan selama beberapa tahun belakangan kini menular pada keluarga dan teman-teman … Baca Selengkapnya

Acara Kirab Merah Putih Diikuti Ratusan Warga Batangg

BATANG, Jowonews.com – Ratusan warga Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengikuti kegiatan bertajuk Kirab Merah Putih dalam rangkaian acara khaul tokoh ulama setempat, Ki Ageng Kunci Subah atau Kiai Ismail Abdul Hadi, Minggu siang. Bupati Batang Wihaji pada acara pelepasan Kirab Merah Putih, di Batang, Minggu, mengatakan bahwa acara kirab ini juga diikuti oleh anggota Polres Batang, Kodim 0736/Batang, Pemuda Pancasila, Banser NU, anggota Pramuka, dan pelajar. “Kirab Merah Putih ini sebagai wujud kecintaan kita yang harus dibudayakan untuk bangsa Indonesia sekaligus sebagai upaya mencegah godaan dan ujian yang akan muncul,” katanya. Ia mengatakan Indonesia adalah negara besar, sehingga masyarakat harus memiliki (handarbeni) kecintaan terhadap bendera merah putih sebagai lambang negara. “Saya yakin setiap ada masalah pasti ada solusi, namun tanpa ada muncul rasa handarbeni kita terhadap kecintaan kepada bendera merah putih akan melunturkan jiwa ptriotisme,” katanya lagi. Bupati Wihaji berpesan kepada peserta kirab agar bisa antisipasi berita hoaks dengan melakukan cek dan ricek informasi sebelum dishare, apalagi informasi yang berkenaan dengan agama dan keyakinan karena hal itu sangat sensitif. “Kami minta warga berhati-hati dengan sikap intoleran yang menjadi cikal bakal radikalisme. Kita harus toleran dan menghormati serta menghargai sebagai bagian dari cinta NKRI,” katanya. Dia mengatakan Ki Ageng Kunci Subah atau Kiai Ismail Abdul Hadi adalah seorang prajurit Pangeran Diponegoro yang ikut dalam Perang Diponegoro pada 1825-1830. “Oleh karena itu, saya merasa bangga dan apresiasi pada masyarakat Subah yang takdim kepada kiai dan para sesepuh yang masih terus meningkatkan kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia,” katanya lagi. Kepala Desa Subah Kisriyanto mengatakan Ki Ageng Kunci adalah kerabat Pangeran Dipobegoro dan masih ada hubungan nasab dengan Sunan Geseng Bagirlan Purworejo. “Ki Ageng Kunci adalah termasuk ulama besar. Sejarah ketokohan Ki Ageng Kunci juga ditulis oleh penulis KPA Hamaminta Nitinagara dari Keraton Surakarta. (jwn5/ant)

Hujan Deras Disertai Angin Sebabkan Banjir, Ratusan Warga Pekalongan dan Batang Mengungsi

PEKALONGAN, Jowonews.com – Hujan deras disertai angin yang melanda Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sejak Sabtu (25/1) malam hingga Minggu (26/1) menyebabkan banjir sehingga ratusan warga di dua daerah itu mengungsi. Berdasar data yang dihimpun di Pekalongan, Minggu,  jumlah korban yang dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, antara lain di Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 50 orang, Masjid An Nikmah 75 0rang, Kuripan Lor (100), Musala Pesindon (25), dan Sekolah Dasar Baitussalam Pesindon (45). Saat ini, Dinas Sosial Kota Pekalongan juga mendirikan dapur umum untuk membantu para korban dan tim petugas yang sedang melakukan pembersihan sisa material yang diakibatkan oleh banjir yang mencapai ketinggian 10 cm hingga 60 cm itu. Beberapa wilayah banjir yang melanda Kota Pekalongan antara lain Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, kawasan Sungai Banger Setono, Kali Loji, dan Bugisan. Petugas BPBD Kota Pekalongan Dimas mengatakan BPBD telah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk melakukan pendataan kebutuhan logistik maupun korban terdampak banjir. “Saat ini, kita telah mendirikan dapur umum. Kendati demikian, seiring menyusut banjir, Minggu siang ini para korban sudah kembali ke rumahnya masing-masing, jumlah korban yang dievakuasi jumlahnya fluktuatif,” katanya. Adapun banjir yang melanda Kabupaten Batang, pada Sabtu malam (25/1) hingga Minggu pagi (26/1) sempat mengakibatkan jalur pantai utara Kecamatan Tulis atau tepatnya depan Mapolsek Tulis tergenang banjir hingga mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter. Dampaknya, arus kendaraan baik daria rah timur (Semarang) dan arah barat (Pekalongan) sempat macet karena kendaraan kecil yang sudah terjebak ke dalam lokasi banjir berhenti karena arus banjir sangat deras. Untuk mengurai kemacetan, Polres Batang yang dipimpin Kapolres Batang AKBP Abdul Waras menerjunkan sejumlah personel. Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan meski dilanda banjir, hingga kini belum ada laporan warga mengungsi karena luapan air tidak terlalu tinggi.. “Kami hanya mengevakuasi para korban ke tempat saudaranya. Namun, saat ini banjir sudah surut dan belum ada warga yang mengungsi,” demikian Ulul Azmi. (jwn5/ant)

BMKG Banjarnegara Pantau Kondisi Peringatan Dini Tsunami di Kabupaten Cilacap

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) melakukan pemantauan terhadap kondisi alat peringatan dini tsunami di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah guna memastikan sirine di lokasi tersebut berjalan baik.   “Tim kami bersama BPBD setempat baru saja melakukan uji coba alat peringatan dini tsunami di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan hasilnya sangat baik,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Minggu.   Ia menjelaskan, lokasi uji coba sirine dilakukan di Kantor Kelurahan Tegal Kamulyan, Kabupaten Cilacap dan BTS Telkomsel di Kelurahan Jetis Kabupaten Cilacap.   Ia menjelaskan, sirine di Tegal Kamulyan berbunyi sesuai dengan protokol sirine dan “voice” sesuai yang telah ditetapkan pada pukul 10.10 waktu setempat.   “Sirine dan ‘voice’ berhasil dilakukan uji coba dengan pengendali regional berbunyi baik pada pukul 10.10 waktu setempat selama 60 detik dengan pengulangan sebanyak tiga kali voice dan tiga kali sirine,” katanya.   Kendati demikian, sirine di BTS Telkomsel Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu saat dilakukan uji coba pada pukul 10.00 WIB sempat tidak berbunyi namun pada saat ini telah ditindaklanjuti dan sudah berhasil berbunyi.   “Alat deteksi tsunami di Jetis, pada saat uji coba sempat tidak berbunyi namun tim kami langsung menindaklanjuti dan pada saat ini sudah berhasil berbunyi baik dari pengendali maupun manual,” katanya.   Ia mengatakan kegiatan rutin tersebut dilakukan untuk memastikan perangkat yang ada dapat dioperasikan sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.   “BMKG ingin memastikan bahwa seluruh perangkat peringatan dini tsunami dalam kondisi baik dan dapat beroperasi dengan baik kapanpun dibutuhkan,” katanya.   Dia juga mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk mitigasi atau upaya pengurangan risiko bencana tsunami.   “Ini dilakukan dalam rangka pengurangan risiko bencana gempa dan juga tsunami di wilayah sekitar,” katanya.   Ia juga menambahkan berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan hari ini dapat disimpulkan bahwa alat peringatan dini tsunami di Kabupaten Cilacap dalam kondisi baik. (jwn5/ant)

TIM SAR Gabungan Cari Korban Tenggelam di Sungai Bener Banyumas

CILACAP, Jowonews.com – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menggelar operasi untuk mencari seorang warga Desa Pekaja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Bener, kata Kepala Kantor SAR Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Banyumas pada pukul 06.10 WIB, korban diketahui bernama Sanirsad (80), warga Desa Pekaja RT 02 RW 02, Kecamatan Kalibagor, Banyumas,” katanya di Cilacap, Minggu. Menurut dia, peristiwa naas tersebut pertama kali diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, pada hari Sabtu (25/1), sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener, sehingga dia segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, untuk menolong korban. Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil karena arus Sungai Bener sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam. Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. “Setelah kami menerima informasi tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas beserta peralatan lengkap seperti perahu karet dan mopel, life jacket, ring bouy, dan tali karmantel menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian (operasi SAR) korban bersama potensi SAR lainnya,” kata Nyoman. Ia mengatakan selain personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Tagana Kabupayen Banyumas, Polsek Kalibagor, Koramil Kalibagor, SAR Banyumas, dan keluarga korban. (jwn5/ant)

PDIB Sebut Rendahnya Daya Tahan Tubuh Rentan Terinfeksi Virus

JAKARTA, Jowonews.com – Ketua Umum Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) James Allan Rarung mengatakan kondisi tubuh yang memiliki daya tahan tubuh rendah rentan terserang virus termasuk virus corona. “Yang terpenting adalah menjaga kebersihan makanan dan diri sendiri. Karena pola hidup yang tidak bersih serta daya tahan tubuh yang menurun sangat rentan terkena infeksi virus ini,” ujar James saat dihubungi di Jakarta, Sabtu. Virus corona jenis baru yang pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, China, dapat ditularkan baik dari hewan ke manusia maupun antarmanusia. Virus itu dapat ditularkan lewat batuk dan bersin. Untuk itu, perlu menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus maupun yang diduga terjangkit virus. James menyebutkan masyarakat harus menjaga kebersihan dan mengkonsumsi makanan yang bersih agar terhindar dari penyakit. Ancaman terbesar penyebaran virus corona jenis baru yang ditemukan di China ke wilayah lain adalah lalu lintas antarmanusia dari tempat sumber penyakit ke wilayah atau negara yang mereka tuju. Misalnya, wisatawan dari wilayah terdampak virus yang lolos deteksi kemudian datang ke wilayah atau negara lain. Oleh karena itu, menurut James deteksi dini antara pusat-pusat karantina di pelabuhan udara dan laut perlu diperketat dengan bekerja sama penuh dengan pihak imigrasi. James menjelaskan perlu diwaspadai orang atau turis yang datang dari daerah terdampak atau terpapar virus ini, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya virus dalam tubuh turis tersebut. Masyarakat juga diminta tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang terpapar virus tersebut. James menerangkan otoritas kesehatan perlu mengeluarkan informasi termasuk selebaran atau pamflet tentang tata laksana pelaporan baik dari masyarakat ataupun pusat-pusat pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat maupun petugas kesehatan di lini pertama dapat dengan cepat melakukan pemeriksaan dan penanganan pertama dan merujuk ke fasilitas kesehatan yang tepat dan memiliki kemampuan menangani pasien yang dicurigai atau yang terdiagnosis terkena infeksi virus ini. Jumlah korban meninggal akibat virus corona baru bertambah menjadi 41 hingga Sabtu, dengan lebih dari 1.300 orang terinfeksi secara global. Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal sejauh ini berada di Wuhan. Gejala yang ditimbulkan saat terjangkit virus tersebut antara lain batuk, demam dan sesak nafas. Bahkan virus dapat menyebabkan pneumonia berat, gagal nafas, gagal ginjal hingga kematian. Pasien positif terjangkit virus corona juga ditemukan di sejumlah negara yakni Vietnam, Thailand, Singapura, Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi. (jwn5/ant)