Jowonews

Pemkot Magelang Sediakan Layanan Antarjemput Peserta Tes CPNS

MAGELANG, Jowonews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyediakankan layanan antarjemput gratis bagi para peserta tes seleksi kemampuan dasar (SKD) CPNS tahun 2019 yang dipusatkan di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden Kota Magelang. Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono di Magelang, Sabtu, menyebutkan layanan antarjemput tersebut disediakan secara cuma-cuma di tiga titik lokasi penjemputan, yakni di Terminal Bus Tidar, pertigaan Safari dan pertigaan Tuguran, Kelurahan Potrobangsan. Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau tes SKD CPNS 2019 di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden Kota Magelang. Menurut dia pemberian layanan tersebut untuk mempermudah para peserta tes seleksi, terutama yang berasal dari luar kota dan belum mengetahui lokasi tes tersebut. Selain itu, pihaknya juga memberikan layanan parkir gratis bagi kendaraan bermotor milik peserta tes yang diparkir di halaman belakang GOR Samapta. “Semua fasilitas tersebut diberikan agar para peserta dapat mengikuti tes seleksi secara nyaman dan merupakan sebuah kepercayaan bagi Kota Magelang yang telah dua kali menjadi tuan rumah untuk tes seleksi CPNS dari empat daerah di eks-Karesidenan Kedu,” jelasnya. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang, Aris Wicaksono menerangkan untuk pelaksanaan tes tersebut pihaknya telah mengatur jadwalnya, yakni pada hari pertama 1 hingga 3 Februari 2020 bagi pelamar CPNS yang berasal dari Kota Magelang, kemudian 3 dan 4 Februari 2020 yang melamar melalui Kabupaten Temanggung. Kemudian pelamar dari Pemkab Magelang akan melaksanakan tes pada 4 hingga 12 Februari 2020 dan yang berasal dari wilayah Kabupaten Purworejo akan melaksanakan tes pada tanggal 12 sampai 18 Februari 2020. Guna kelancaran pelaksanaan tes tersebut, pihaknya menyediakan 270 buah laptop, yakni digunakan untuk tes sebanyak 250 buah dan sisanya untuk cadangan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan generator set (genset) sebagai catu daya pembangkit listrik dan server. Guna menjamin kenyamanan bagi para peserta di dalam GOR Samapta juga dilengkapi alat pendingin udara. Ia menyampaikan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan seperti gangguan teknis server pada saat pelaksanaan tes, pihaknya bersama Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah melakukan ujicoba peralatan laptop dan server dua hari sebelum pelaksanaan tes. Ia menjelaskan pada pelaksanaan seleksi kompetensi dasar tersebut setiap hari terbagi dalam lima sesi. Setiap sesi berlangsung selama 90 menit tersebut akan diikuti oleh 250 peserta. Aris menyebutkan jumlah peserta tes seleksi kemampuan dasar diikuti 20.706 orang yang terdiri atas Kota Magelang 3.433 peserta, Kabupaten Magelang 10.144 peserta, Kabupaten Purworejo 6.225 peserta, dan Kabupaten Temanggung 904 peserta. (JWN3/Ant)

Natuna Dijadikan Tempat Observasi Ratusan WNI yang Dievakuasi dari Wuhan

BANTEN, Jowonews.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan sebanyak 245 warga negara Indonesia yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, akan diobservasi sesuai protokol kesehatan di rumah sakit pangkalan militer Natuna, Kepulauan Riau. Saat melepas Tim Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, China yang digelar di Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu, Panglima Hadi mengatakan Natuna dipilih karena memiliki rumah sakit (RS) sebagai tempat observasi, yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi RS pangkalan militer tersebut adalah 5-6 kilometer dari pemukiman warga. “TNI mendukung proses pemulangan warga Indonesia dari Wuhan menuju Indonesia, dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah,” ujarnya. Pangkalan militer di Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola dokter dari tiga matra angkatan, yaitu TNI AL, TNI AD dan TNI AU. Jarak landasan (runway) pangkalan militer ke RS tempat isolasi juga sangat dekat. RS tersebut mampu menampung hingga 300 pasien. Sedangkan jarak dermaga ke lokasi RS tersebut juga relatif jauh sekitar 5-6 kilometer. Di lokasi yang terisolasi tersebut, kesehatan WNI dari Wuhan akan terus diobservasi oleh Kementerian Kesehatan dan instansi terkait.”Di lokasi itu akan diobservasi. Lokasi itu memenuhi syarat protokol kesehatan sebagai tempat transit sementara sampai WNI dengan dinyatakan bebas, bisa bertemu dengan keluarga,” ujarnya. Hadi menjelaskan proses pemindahan dari Wuhan menuju Natuna, Indonesia terus dipantau melalui frekuensi militer yang diberikan operator kepada pilot sehingga dapat memonitor sejak keberangkatan hingga sampai pendaratan tiba di Indonesia. Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan bahwa WNI yang akan dibawa dari Wuhan adalah yang sehat atau tidak terpapar virus corona. “Di Wuhan sudah dilakukan monitoring bahwa yang dijemput adalah yang sehat. Dalam menjalankan tugas saat transit observasi, tim evakuasi juga harus sehat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Terawan. Upacara pelepasan tim evakuasi dilakukan Menteri Luar Negeri Retno L. P Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Evakuasi akan menggunakan pesawat komersial Batik Air A-330. Tim evakuasi berjumlah 42 orang yang terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI dan kru pesawat Batik Air. Jumlah WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan adalah 245 orang ditambah lima orang tim pendahulu (advance) dari pemerintah Indonesia. Sehingga total terdapat 250 WNI yang akan dievakuasi dengan pesawat Batik Air. (JWN3/ANT)