Jowonews

Kemensos Kucurkan Dana Rp31,3 T untuk Program Keluarga Harapan

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) mengatakan telah mengalokasikan anggaran sebesar sekitar Rp31, trilun untuk Program Keluarga Harapan (PKH). “Anggaran tersebut dialokasikan pada Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos),” kata Dirjen Linjamsos Harry Hikmat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (10/2). Ia mengatakan dari total anggaran tersebut, Rp30,9 triliun atau 98,62 persen dialokasikan untuk PKH, sementara untuk bencana alam sebanyak Rp.272,9 miliar dan anggaran bencana sosial Rp105,2 miliar. Ia menyebutkan bahwa tujuan PKH itu tidak hanya perbaikan akses layanan kesehatan dan pendidikan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sedangkan untuk penanganan pengungsi, tidak hanya diberikan kepada korban bencana alam, tetapi juga korban bencana sosial seperti kerusuhan dan kebakaran,” katanya. Kemudian, ia juga mengatakan bahwa selama ini PKH dikenal mengurangi beban pengeluaran dan perbaikan akses pada layanan kesehatan dan pendidikan. “Namun, di era sekarang ini, arahnya sudah diupayakan agar ada peningkatan pendapatan. Sedangkan untuk bencana alam atau bencana sosial, Kemensos hadir untuk meringankan beban pengeluaran mereka,” katanya. Sementara itu sebelumnya, dihadapan Komisi VIII DPR RI, Harry menjelaskan bahwa sasaran PKH tersebut adalah keluarga prasejahtera yang memiliki komponen kesehatan dengan kategori ibu hamil dan anak usia dini. Kemudian komponen lainnya adalah komponen pendidikan dengan kategori keluarga yang memiliki anak sekolah SD, SMP dan SMA atau sederajat, dan komponen kesejahteraan sosial dengan kategori keluarga yang memiliki penyandang disabilitas berat dan lanjut usia, diutamakan di atas 70 tahun. Kemudian, berdasarkan data pada 2020, jumlah penerima PKH dengan kategori ibu hamil sebanyak 137 ribu orang dengan maksimal 2 kali kehamilan, anak usia dini sebanyak 3,15 juta orang, anak sekolah sebanyak 12,71 juta orang, disabilitas berat sebanyak 105 ribu orang dan lansia sebanyak 1,03 juta orang,” kata Dirjen. Dirjen menegaskan bahwa bantuan PKH diberikan sesuai dengan beban pengeluaran masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap keluarga berhak memperoleh bantuan maksimal empat orang sesuai dengan komponen yang dimiliki. Dalam hal itu, Kementerian Sosial juga menaikkan indeks bantuan bagi ibu hamil dan anak usia dini sebagai bentuk kontribusi program pengurangan stunting. “Secara teknis, dalam program Linjamsos 2020 ini, kami memusatkan dampak dari PKH untuk bisa berkontribusi dalam penurunan angka gizi buruk dan stunting. Salah satunya, meningkatkan indeks untuk komponen bantuan kepada ibu hamil dan anak usia dini dari 2,4 juta menjadi 3 juta,” katanya. (jwn5/ant)

Suap Jabatan Hingga Nikah Siri, Empat ASN di Kudus Dipecat dan Turun Pangkat

KUDUS, Jowonews.com – Sebanyak empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan sanksi berupa pemecatan secara tidak hormat serta penurunan pangkat karena melakukan pelanggaran terhadap aturan sebagai ASN. Menurut Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kudus Catur Widyatno di Kudus, Selasa, dari keempat ASN tersebut, dua orang di antaranya berinisial WN dan AS dipecat secara tidak hormat. Untuk AS, lanjut dia, dijatuhi sanksi karena terbukti secara sah melakukan suap jabatan dan sudah ada keputusan hukum tetap dari pengadilan, sedangkan WN dijatuhi sanksi karena terbukti mangkir kerja selama lebih dari seratus hari. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 53/2010 tentang Disiplin ASN disebutkan bahwa jika dalam 46 hari tidak masuk kerja, maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat. Sementara dua ASN lainnya, yakni berinisial A diturunkan pangkat eselonnya dari IVC ke IVB sedangkan berinisial SR diturunkan dari IIID ke IIIC karena keduanya terlibat pernikahan siri. Sanksi indisipliner terhadap A dan SR yang diturunkan pangkatnya berjalan selama kurun waktu tiga tahun. Dengan adanya sanksi tersebut, maka gaji dan tunjangannya juga akan disesuaikan. Ia mengakui kasus keduanya memang terjadi sudah lama, namun keputusan resmi baru turun 1 Februari 2020. Selain keempat ASN tersebut, kata dia, masih ada dua ASN yang sedang dalam proses pengajuan sanksi di Kemendagri. (jwn5/ant)

Meresahkan, Warga Wonosobo Berburu Kobra

WONOSOBO, Jowonews.com – Warga Dusun Sigug, Desa Kedalon, Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berburu ular kobra yang berkeliaran di daerah tersebut karena meresahkan masyarakat. Kepala Desa Kedalon, Agusmanto di Wonosobo, Selasa, mengatakan dalam beberapa hari terakhir muncul gangguan ular kobra, diduga terdapat puluhan ular mematikan tersebut berkeliaran bebas dan berpotensi membahayakan warga. Menurut dia ular kobra yang muncul di wilayah Sigug berawal dari kegemaran pemilik pabrik Solar Park asal Taiwan memelihara hewan melata tersebut. “Sekitar 8 tahun lalu pemilik Solar Park ini membawa puluhan kobra dari Kalimantan, kemudian lepas ke alam kurang lebih 10 ekor yang diduga kuat telah membunuh 8 ekor kambing milik penjaga pabrik Solar Park,” katanya di sela berburu kobra yang digelar masyarakat bersama camat dan unsur Muspika, BPBD, RPB Jogonegoro, dan komunitas mamalia Wonosobo. Menurut dia salah satu warga juga telah menemukan ular kobra di ladang ketika tengah mencangkul dan kemudian membunuh 6 ekor di antaranya. Atas dasar temuan tersebut pihaknya kemudian menghubungi kecamatan agar dibantu melakukan perburuan kobra demi mengamankan masyarakat. “Hari ini bersama sekitar 100 orang kami berupaya untuk bisa menemukan sarang ular kobra agar tidak lagi berkeliaran meresahkan warga,” katanya. Camat Kalikajar Bambang Triyono yang memimpin perburuan mengaku tidak ingin musibah menimpa warga gara-gara kurang antisipatif terhadap potensi bahaya di sekitar wilayahnya. “Upaya ini menjadi ikhtiar bersama agar warga nyaman ketika beraktivitas, termasuk anak-anak yang biasa bermain di lingkungan sekitar permukiman,” kata Bambang. Hasil perburuan kobra tersebut, sebanyak 5 ekor kobra ukuran sedang ditemukan dalam keadaan hidup dan kemudian diserahkan kepada komunitas reptil Wonosobo. “Ke depan semoga bisa lebih rutin dilakukan kegiatan serupa ini sesuai arahan dari snake rescue dari Animal Lovers Wonosobo Timur (ALWT),” katanya. (jwn5/ant)

Gandeng Bulog, Pemkab Batang Siap Operasi Pasar Bawang Putih

BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Pekalongan siap melakukan operasi pasar bawang putih seiring melonjaknya harga komoditas itu hingga mencapai Rp60 ribu per kilogram. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Batang Subianto di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini pemkab sedang mengajukan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng mengenai OP bawang putih itu. “Saat ini, kita masih memantau harga bawang putih yang sudah mencapai sekitar Rp60 ribu per kilogram. Apabila, kenaikan bawang putih tidak turun maka kami menggandeng Bulog untuk OP komoditas itu,” katanya. Ia yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Endang Rahmawati mengatakan sebelumnya harga bawang putih hanya sebesar Rp30 ribu per kilogram namun akibat pasokan komoditas itu terus berkurang kini mencapai sekitar Rp60 ribu per kilogram. Melonjaknya harga bawang putih, kata dia, karena sempat terjadi keterlambatan pengiriman impor bawang putih dari Tiongkok sehingga mempengaruhi ketersediaan bumbu dapur itu semakin menipis di pasaran. “Wabah virus corona asal Tiongkok ini memang berimbas pada pengiriman bawang putih ke Indonesia sehingga stoknya menipis di pasaran,” katanya. Menurut dia, Kementerian Pertanian baru menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bawang putih pada 7 Februari 2020 atau saat harga bawang putih telanjur mengalami lonjakan di pasar. “Informasi dari RIPH yang diterbitkan oleh Kementan akan ditindaklanjuti oleh Kemendag pada 12 Februari 2020 sehingga kemungkinan harga bawang putih bisa berangsur stabil. Apabila harga bawang putih sudah stabil maka apakah OP masih perlu OP atau tidak, tinggal menunggu keadaan nanti,” katanya. (jwn5/ant)

Walikota Surakarta Klaim Dapat Izin untuk Gelar Persis vs Persib di Stadion Manahan

SOLO, Jowonews.com – Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo mengklaim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memberikan izin penggunaan Stadion Manahan untuk menggelar pertandingan persahabatan antara Persis melawan Persib Bandung pada 15 Februari. “Kami sudah melakukan komunikasi langsung dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terkait perizinan pemakaian Stadion Manahan untuk laga Persis lawan Persib dalam rangka HUT ke-20 Pasoepati dan hari jadi ke-275 Kota Solo,” kata Rudyatmo, di Solo, Selasa. Menurut Rudyatmo, penggunaan Stadion Manahan selain untuk pertandingan persahabatan, momen tersebut juga sebagai uji coba lapangan, pemain, dan pembelajaran untuk suporter. Oleh karena itu, Rudyatmo mengajak panitia penyelenggara bersama suporter Pasoepati membuktikan selama pertandingan berlangsung agar dapat menjaga kondusifitas, keamanan, dan kebersihan di area stadion. “Kegiatan ini, menjadi tanggung jawab bersama, menjaga nama baik Kota Solo karena tahun depan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” katanya menambahkan. Hal tersebut, kata dia, karena dirinya dan Presiden suporter Pasoepati Aulia Haryo Suryo, menjadi jaminan terlaksananya pertandingan persahabatan Persis Solo melawan Persib Bandung. Dirinya sebagai jaminan karena Kementerian PUPR sebelumnya tidak memberikan izin penggunaan Stadion Manahan alasan belum diresmikan setelah selesai pembangunannya. Presiden Pasoepati Aulia Haryo Suryo mengatakan surat izin penggunaan Stadion Manahan Solo dikirimkan langsung ke Kantor Kementerian PUPR, pada Selasa ini. “Kami sudah komunikasi dengan Wali Kota Surakarta, dan telah sepakat menjadi jaminan penggunaan stadion. Kami yakin pertandingan antara Persis melawan Persib akan berjalan damai, aman, tertib, dan lancar,” katanya. Sebelumnya, DPP suporter Pasoepati yang bakal menyelenggarakan pertandingan sepak bola persahabatan antara Persis Solo melawan Persib Bandung, di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (15/2), terancam ditunda. Menurut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo Kementerian PUPR yang berwewenang dalam pembangunan Stadion Manahan Solo, belum menurunkan surat izinnya soal akan digelar pertandingan sepak bola persahabatan Persis melawan Persib Bandung. “Stadion Manahan Solo boleh digunakan, tetapi setelah diresmikan pembangunannya, dan diserahkan ke pemerintah daerah (Pemda),” kata Rudyatmo.  (jwn5/ant)

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Indonesia Berlangsung Hingga Maret

KARANGANYAR, Jowonews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem di Indonesia akan berlangsung hingga bulan Maret 2020. “Kalau menurut prediksi BMKG untuk wilayah Indonesia terjadinya cuaca ekstrem tidak serempak, silih berganti. Rata-rata puncak musim hujan Februari-Maret, khusus DIY dan Jateng berlangsung pada Januari-Februari,” kata Kepala BMKG Dwikora Karnawati di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa. Dengan demikian, dikatakannya, artinya cuaca ekstrem di Indonesia akan berlangsung sampai Maret nanti. “Selanjutnya di kisaran April-Mei sudah memasuki musim kemarau, transisinya adalah pancaroba. Untuk ancaman bencananya beda lagi, bukan longsor atau banjir tetapi angin puting beliung. Imbauan kami agar ini bisa diwaspadai oleh seluruh pihak,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang Tuban Wiyoso mengatakan lebih awalnya cuaca ekstrem yang menjangkau Jawa Tengah dibandingkan wilayah lain karena cuaca di Jawa lebih didominasi oleh pengaruh angin monsun. “Ini terjadi pada kurun waktu Desember-Februari, puncaknya Januari-Februari. Angin monsun sendiri merupakan angin yang bertiup dari Asia ke wilayah Indonesia. Seperti angin darat, yaitu angin laut tetapi skala musiman, ini dipengaruhi oleh posisi matahari,” katanya. Sementara itu, terkait dengan potensi bencana pada musim pancaroba, dikatakannya selain angin puting beliung, ada bencana lain yang wajib diwaspadai yaitu angin kencang, petir, dan hujan lebat yang datang tiba-tiba. Mengenai daerah yang berpotensi terkena bencana tersebut, dikatakannya, cenderung merata. “Kalau Jawa Tengah itu angin kencang merata, tidak milih wilayah. Kemarin juga sudah dimulai angin puting beliung karena sempat ada jeda hujan sebentar, itu masa transisi,” katanya. (jwn5/ant)