Jowonews

Kementerian ESDM Jamin Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik hingga Juni 2020

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif tenaga listrik (tariff adjustment) untuk bulan April sampai dengan Juni 2020 dengan tidak ada kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan bahwa hingga Juni tidak ada penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarifnya ditetapkan sama dengan tarif tenaga listrik sebelumnya. “Sampai Juni tidak ada penyesuaian tarif. Sudah ditetapkan dengan berbagai pertimbangan kondisi keekonomian. Sekarang adanya isu Corona, suka nggak suka, ikut menekan kondisi keekonomian yang kurang menggembirakan,” ujar Rida, Kamis, di Jakarta. Penetapan tarif tenaga listrik ini, sebut Rida, adalah untuk menaikkan daya beli masyarakat dan daya saing industri di tengah merebaknya isu Corona yang membuat harga sumber energi turun. “Daya beli masyarakat dan daya saing industri, ujungnya itu. Melihat ke masyarakat, apalagi sekarang kan (harga energi) turun semua. Malah sumber daya energi berlebih. Makin murah, logikanya kan malah turun, bukannya dinaikkan,” imbuh Rida. Rida juga mengatakan, ketetapan penyesuaian tarif ini melihat keempat parameter, yakni Indonesian Crude Price (ICP), harga batubara, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan inflasi tiga bulan terakhir, yang dibandingkan dengan penetapan di tahun 2017. “Ini kan sejak tahun 2017 tidak dinaikkan itu, jadi dibandingkannya bukan dengan triwulan sebelumnya, tetapi pada saat terakhir ditetapkan, yaitu 2017. Jadi harus lihat lagi ke belakang, untuk bisa turun atau naiknya tarif listriknya” jelas Rida. Penetapan ini tentu saja berdampak kepada Biaya Pokok Penyediaan (BPP) PT PLN (Persero). Namun Rida memastikan Pemerintah tidak akan membiarkan PLN merugi dengan menyiapkan dua skema pembayaran bagi PLN. “Mereka dapat dalam bentuk subsidi yang dibayar perbulan dan ada mekanisme kompensasi yang diatur PMK (Peraturan Menteri Keuangan) dan dihitung setelah ada audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” tandasnya. Diumumkannya tarif tenaga listrik sebulan sebelum masa berlaku ini merupakan bagian dari usaha meningkatkan indeks Ease of Doing Business (indeks kemudahan berusaha). Hal ini juga menjadi bagian transparansi kepada publik. “Secara aturan tarif adjustment boleh diusulkan per 3 bulan. Aturan dalam kaitannya dengan perbaikan Ease of Doing Business, sebulan sebelumnya harus sudah diumumkan sebagai bentuk transparansi publik dan itu harus diumumkan,” jelas Rida. (jwn5/ant)

Kemenkes Jelaskan Corona Bukan Menular Melalui Hewan ke Manusia

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan hingga kini tidak ada bukti bahwa virus corona masuk ke dalam kategori penyakit zoonotik atau dapat menular melalui hewan ke manusia. “Sampai sekarang tidak terbukti bahwa corona itu adalah penyakit zoonotik. Artinya bukan ditularkan dari hewan ke manusia,” kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Kejadian di Wuhan, China, kata dia, awalnya diduga hewan merupakan salah satu penyebab penyakit itu menular ke manusia. Namun, setelah dilakukan penelitian hal itu sama sekali tidak terbukti. “Iya, tapi kemudian setelah penelitian lebih lanjut kan tidak menular melalui hewan,” ujar dia. Tidak hanya di Wuhan, ujar dia, di Indonesia hingga kini juga tidak ada bukti bahwa penularan virus corona dapat terjadi melalui hewan tertentu ke manusia. Hasil penelitian tersebut, ujar dia, dapat dikatakan bahwa penularan virus corona lebih kepada atau dari manusia ke manusia bukan dari hewan seperti yang sempat heboh di China. Lebih jauh ia menerangkan ada banyak penderita-penderita yang kemudian positif tetapi tidak ada riwayat kontak dengan hewan atau pun pergi ke pasar hewan Wuhan, Provinsi Hubei. Virus corona, ujar dia, adalah jenis virus influenza biasa seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Sindrom Pernapasan Akut Berat. “Bukan Mers-Cov, karena kalau Mers-Cov itu kan unta. Kalau SARS memang influenza yang kemudian menular dari manusia ke manusia,” kata dia. (jwn5/ant)

Kemenkes Sebut Kondisi 2 Pasien Positif Corona Membaik

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Kesehatan menegaskan dua orang warga negara Indonesia yang positif terkena virus corona jenis baru (COVID-19) dan disebut sebagai kasus 1 dan kasus 2 dalam kondisi membaik. “Data tiga hari berturut-turut yang saya dapatkan hari ini masih tidak menggunakan kanal oksigen karena tidak sesak, keduanya juga tidak menggunakan infus karena memang tidak ada kondisi yang berat. Sekarang masih batuk meski jarang-jarang dan sudah tidak panas,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di kantor Staf Kepresidenan di Jakarta, Kamis. Rencananya lima hari sejak masuk rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan ulang. “Ketika hasilnya negatif, maka setelah itu dua hari kemudian akan kita periksa lagi, kalau hasilnya negatif akan kita pulangkan. Ini SOP (standard operating procedure) yang sudah digunakan standar di seluruh dunia,” ucap Yurianto. Hari ini Kemenkes menerima satu orang dari sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess yang sebelumnya dirawat di Jepang karena positif COVID-19. “Hari ini satu pulang karena sudah dinyatakan dua kali pemeriksaan negatif dan kemudian dipulangkan ke Indonesia atas biaya perusahaan. Besok kita akan menerima 2 orang lagi yang hasil pemeriksaannya baru sekali negatif,” tambah Yurianto. Baru setelah pemeriksaan kedua yang akan dilakukan hari ini, ABK tersebut bisa diputuskan apakah diperbolehkan pulang atau tidak. “Hari ini diperiksa untuk yang kedua kalinya. Kalau negatif maka hari ini dia sudah dikeluarkan dari rumah sakit dan akan dipulangkan k Indonesia,” ungkap Yurianto. Menurut Yurianto, obat yang diberikan bagi kedua pasien kasus 1 dan 2 juga adalah obat yang meningkatkan daya tahan tubuh, bukan yang mematikan virus corona tersebut. “Obatnya masih belum ada jadi bagaimana kita membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien, yang dilakukan adalah ‘supporting therapy’, memberikan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Di China pun ada yang memberikan herbal sama tidak ada masalah,” jelas Yurianto. Terkait dengan orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien 1 dan 2, Yurianto menjelaskan masih dilacak oleh Dinas Kesehatan Pemda DKI Jakarta. “Ada 1 orang yang ‘close contact’ dengan kasus 1 dan 2 memang dirawat di RS Carolus dan masuk sebagai PDP (pasiend dalam pengawasan) namun ada 14 orang lain yang juga sudah kita komunikasikan dan kita harapkan akan segera bisadatang ke RS untuk diperiksa,” ungkap Yurianto. Hingga saat ini, Indonesia memiliki dua kasus positif COVID-19 yang dinamakan kasus 1 dan kasus 2 yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun di Depok, Jawa Barat. Keduanya sejak 1 Maret 2020 dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso. Hingga Kamis (5/3) siang pukul 14.00 WIB terkonfirmasi di dunia ada 95.137 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 3.285 kematian sedangkan sudah ada 53.219 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 80.272 kasus, di Korea Selatan 5.621 kasus, di Italia 3.089 kasus, di Iran 2.922. Tingkat kematian di Italia menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 107 kematian dibanding kasus yang positif, sementara di China sendiri ada 3.012 orang meninggal dunia karena virus tersebut. Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya. (jwn5/ant)

Dua Nama Profesor Dijadikan Nama Gedung

SEMARANG, Jowonews.com – Dalam rangka Diesnatalis ke-55/Lustrum XI Universitas Negeri Semarang menggelar berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, bazar, lomba tumpeng, khataman Alquran sebanyak 55 kali dan juga penamaan gedung Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan dengan nama Gedung Prof Dr H Rasdi Ekosiswoyo MSc dan gedung Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang dengan nama Gedung Prof Dr Achmad Slamet MSi. Rektor Universitas Negeri Semarang,Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan bahwa penamaan gedung tersebut sebagai salah satu penghargaan terhadap dua sosok yang luar biasa dimana sudah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan Universitas Negeri Semarang hingga sampai saat ini. “Alhamdulillah, Rasa syukur ke hadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini Universitas Negeri Semarang memasuki usia ke-55 tahun, Lustrum ke-11 dengan berbagai capaian yang diraih. Di Usia Ke 55 Tahun UNNES mengajak seluruh warga UNNES untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan UNNES ke depan,” ungkap Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman. Selain itu, Unnes mendapatkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) atas prestasi pesan moral kebangsaan melalui kolaborasi seni pertunjukan “Tari Krida Sang Garuda” dengan property kain sepanjang 55 meter. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unnes menambahkan bahwa angka 55 merupakan simbolisasi bahwa pada usia ke-55 tahun, UNNES memasuki tahun SDM Unggul, Cerdas dan Berkarakter. Ibarat perjalanan seorang manusia, Unnes memiliki perbedaan yang sangat signifikan pada masa kelahiran, tumbuh, besar, serta berkembang hingga mencapai usia 55 tahun ini. “Kami memaknai bersama acara Pembukaan Dies Natalis ini bukan sekadar serimoni, tetapi menjadi penanda fase perkembangan Unnes untuk terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai cita-cita para pendahulu,” imbuhnya. Lebih lanjut Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo yang menekankan bahwa untuk mencapai Indonesia Maju, salah satu kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional dengan bertumpu pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Presiden menyebutkan bahwa SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital. “Unnes sebagai perguruan tinggi harus memiliki daya saing dengan tetap peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan, sehingga Unnes dapat menjadi rujukan dalam pengembangan bidang ilmu kependidikan, pengetahuan, teknologi, dan seni sebagaimana yang telah dirumuskan dalam visi UNNES, yaitu “Menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internansional”. Spirit “Arum Luhuring Pawiyatan Ing Asthanira” harus dimiliki dan terpatri di seluruh warga UNNES. Kebersamaan, integritas, serta kerja cerdas dan kerja ikhlas menjadi komitmen untuk mewujudkan visi lembaga ini. Di sinilah, kunci strategis keberadaan Kepeminpinan Bertumbuh menjadi pelita penerang semangat kolegial yang mengharuskan setiap komponen berkontribusi secara nyata,” pungkasnya.(jwn5/akh)

Wiranto Melantik Basri Yusuf Sebagai Ketua PBSI Jateng

SEMARANG, Jowonews.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Tengah periode 2019-2023 dilantik secara langsung oleh Ketua Umum PBSI, Wiranto, di Hotel Ciputra Simpang Lima, Semarang, Rabu (4/3). Akhmad Khafidz Basri Yusuf resmi menjadi ketua umum PBSI Jateng menggantikan ketua sebelumnya, Andy Kridasusila. Selain jabatan ketua, kepengurusan juga diisi oleh lima bidang di antaranya bidang organisasi, bidang pertandingan, bidang pembinaan prestasi, bidang iptek, dan bidang humas. Ketua PBSI Jawa Tengah, Akhmad Khafidz Basri Yusuf mengatakan kepengurusannya memiliki tiga program utama. Masing-masing peningkatan kualitas pelatih, peningkatan kualitas kejuaraan, dan pendataan untuk seluruh Jawa Tengah meliputi jumlah atlet yang aktif dan jumlah gedung. “Kami juga akan meningkatkan kualitas kejuaraan dengan mengubah sedikit sistem. Ada tambahan dari kejuaraan-kejuaraan sebelumnya,” ungkapnya. Basri menggaris bawahi, pihaknya juga akan fokus menyiapkan seri pertama Sirkuit Nasional (Sirnas) Premiere di GOR Satria, Purwokerto, pada 23-28 Maret mendatang. Dia berharap pengurus di level daerah juga semakin aktif. “Sistem kejurkab juga akan kami ubah. Kalau sebelumnya hanya tingkat remaja ke bawah, belum ada open. Nah, akan kami buat open yang dewasa. Kalau tingkat remaja ke bawah kan animonya kurang,” jelasnya. Di sisi lain, jelang PON 2020 Papua, Basri mengatakan tim bulu tangkis Jateng terus melakukan persiapan kendati belum ada kejelasan regulasi dari KONI. Dia berharap mereka bisa lebih berprestasi dibandingkan di PON sebelumnya. Sementara itu, Wiranto dalam sambutannya menegaskan PBSI Jateng wajib meningkatkan prestasi. Apalagi, PBSI Jawa Tengah termasuk andalan dalam urusan menyetok pemain ke Pelatnas Cipayung. “Bicara prestasi nasional, Jawa Tengah adalah gudangnya bulu tangkis nasional. Maka pengprovnya sangat penting. Jangan sampai prestasinya merosot. Tugasnya berat. Menjadi lebih bagus dari bagus itu tidak gampang,” kata Wiranto. Dia pun meminta  pengurus di bawah Basri selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan.  Terlebih induk olahraga tepok bulu ini bukan organisasi mencari laba atau keuntungan atau kekayaan, melainkan berbasis pengabdian.(jwn5/akh)

Masyarakat Kota Semarang Menolak Kedatangan Kapal Pesiar Viking Sun

SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi SE MM menolak Rencana kedatangan kapal pesiar Viking Sun yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Hal ini disampaikan melalui Surat resmi Walikota Semarang nomor B/1201/443/2020 yang ditujukan kepada Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan kelas 1 Tanjung Mas, kepala kantor Imigrasi kelas 1 Tanjung Mas, Direktur Utama PT. pelabuhan Indonesia III Regional Jawa Tengah , yang juga di tembuskan kepada Direktorat Jendral, Direktur Polairut Polda Jateng, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas I Jateng. Rencana Kapal Pesiar Viking Sun akan berlabuh di kota Semarang pada tanggal (05/03). Sesuai dengan kesiapsiagaan menghadapi Coronavirus discase (Covid-19) yang di keluarkan oleh Direktorat Jendral Pencegahan dan pengendalian penyakit kementrian kesehatan Republik Indonesia pada bulan februari 2020 yang mana seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala di sebut orang dalam pemantauan. Dengan memperhatikan hal diatas, Untuk melindungi warga masyarakat kota Semarang dan meminimalisir potensi kontaminasi dari segala sumber maka secara tegas walikota semarang Hendrar Prihadi menolak Kapal pesiar Viking Sun beserta seluruh penumpang dan crew tidak diijinkan bersandar dan turun di Kota Semarang, hal ini juga diberlakukan bagi kapal pesiar yang akan bersandar di pelabuhan Tanjung mas Kota Semarang khususnya yang berasal dan pernah singah di negara terjangkit COVID-19 Keputusan tegas dari walikota semarang mendapatkan dukungan dan apresiasi dari beberapa komunitas dan masyarakat semarang seperti dari lembaga Investigasi negara (LIN), Badan Advokasi penyelamat asset negara BAPAN), BPK Pemuda Pancasila, Paguyuban pelestarian Lingkungan kota semarang (PPL) , juga banyak dari komunitas lainya dan perorangan yg peduli dalam hal ini. “Saya menghimbau seluruh warga kota semarang tetap waspada , menjaga kesehatan di lingkungan masing dan tidak perlu panik secara berlebihan” tegas Hendrar Prihadi.(jwn5/akh)

30 Orang Diawasi dan 145 Dipantau Terkait Corona

JAKARTA, Jowonews.com – Sehubungan antisipasi virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta, hingga Kamis, ada 145 orang dalam pantauan dan 30 orang merupakan suspek berada dalam pengawasan petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang bertambah dari sebelumnya 26 orang. Ketua tim tanggap corona, Catur Leswanto, di Balai Kota, Kamis ini menyatakan selain jumlah di atas sudah ada 121 orang telah selesai masa pemantauannya karena dinyatakan sehat sepenuhnya dan 34 orang “suspect” yang berada dalam pengawasan sudah pulang dalam kondisi sehat. “Sekali lagi, saya menegaskan bahwa pemahaman pemantauan dan pengawasan jangan dimaknai bahwa dia pasien positif. Karena pernyataan mengenai positif atau tidak itu hanya diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Kami itu hanya melaksanakan tugas Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mendeteksi,” tutur Catur. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona setelah ditemukannya dua pasien positif beberapa hari lalu, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan nomor darurat 112 dan 119 serta layanan WhatsApp 081388376955 yang bisa digunakan masyarakat untuk pemberian informasi dan melaporkan gejala yang dirasakan untuk kemudian diluncurkan tim penjemput bagi mereka yang indikasinya menunjukkan terpapar virus corona. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan call center posko tanggap Covid-19 telah menerima 2.689 telepon atau layanan whatsapp sejak dirilis 27 Januari 2020. “Penelepon itu bermacam-macam. Pertama, terkait dengan apa yang ditanyakan, mulai dari gejalanya seperti apa yang terkait dengan Covid-19 itu sendiri, sampai dengan kalau sakit harus ke mana. Jadi berbagai informasi maupun kalau seandainya pernah bertemu atau berpergian ke luar negeri yang terjangkit, itu harus seperti apa atau harus ke mana. Itu kami ‘guidance’ (arahkan), kami jawab, kami infokan sesuai dengan Protap (Prosedur Tetap) yang kami susun,” kata Widyastuti. Adapun penelepon, kata Widyastuti, berasal dari mana saja ada yang memang warga DKI, namun ada juga yang merupakan warga luar DKI dan luar negeri. “Penelepon kami itu ada yang benar-benar warga DKI Jakarta, sebagian besar warga luar DKI Jakarta, bahkan dari luar negeri. Jadi penelepon itu sangat beragam,” ucap Widyastuti. Pemprov DKI Jakarta mengusulkan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) miliknya yakni RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu menjadi rumah sakit rujukan pasien virus corona (Covid-19) untuk menambah tiga rumah sakit yang menjadi rujukan saat ini. “Jadi yang di DKI awalnya tiga RS rujukan, kami berproses penambahan RS rujukan tentunya sesuai ‘assesment‘ dan hasil skala prioritas yang ditetapkan Kemenkes. RS yang kami usulkan di RSUD kita adalah pertama Cengkareng yang kedua Pasar Minggu,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/3). Widyastuti menjelaskan, RS yang diusulkan itu dengan alasan lokasi RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu yang masing-masing berada di wilayah Selatan dan Barat Jakarta. Sehingga, dengan adanya dua RS rujukan tambahan, Widyastuti mengatakan bisa melayani di semua wilayah DKI Jakarta mengingat tiga RS rujukan yang ada saat ini yaitu RSPAD Gatot Soebroto, RSPI Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan yang milik pemerintah pusat, masing-masing berada di Jakarta Pusat, Utara dan Timur. (jwn5/ant)

Heboh Corona, Bupati Imbau Warga Temanggung Tenang dan Tidak Panik

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengimbau warganya tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada dan banyak berdoa menyikapi penyebaran virus Covid-19. “Saya mengimbau semua masyarakat Temanggung untuk tetap tenang, tidak ikut panik dan kita berharap semoga virus ini tidak sampai ke Kabupaten Temanggung dan banyaklah berdoa,” katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis. Menurut dia Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah menggelar rapat untuk membahas permasalahan tersebut. “Saya kemarin sudah mengumpulkan, mengundang rapat kepala dinas kesehatan, Dirut RSUD dan beberapa dokter senior, dokter-dokter penyakit infeksi, sudah saya rapatkan dan sudah berkoordinasi dengan mereka,” katanya. Ia menyampaikan sudah disusun langkah-langkah jika di Temanggung terjadi kasus Covid-19, meskipun pihaknya berharap hal itu tidak terjadi. Namun, katanya seandainya hal itu terjadi, pemerintah senantiasa siap, paling tidak menyiapkan obat-obatan, SDM, standar operasional prosedur, dan sistem dalam kerja juga sudah disiapkan. Bahkan ruang isolasi di rumah sakit juga sudah disiapkan dan sesuai ketentuan dari Pemprov Jateng untuk wilayah eks-Karesidenan Kedu pasien Covid-19 dirujuk ke RS Tidar di Magelang. Menyinggung beredarnya kabar di media sosial tentang dua warga Temanggung suspect Covid-19, Khadziq menyampaikan belum mendapatkan laporan dan akan menelusuri kabar tersebut. “Saya akan mengecek benar tidaknya kabar tersebut,” katanya. (jwn5/ant)