Jowonews

Pemkot Semarang Tutup Akses Jalan Menuju Simpang Lima Cegah COVID-19

SEMARANG, Jowonews.com – Empat jalan yang merupakan akses menuju kawasan Simpang Lima Kota Semarang akan ditutup sejak malam hingga pagi mulai Minggu (29/3) sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Kasat Lalu Lintas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi di Semarang, Minggu, mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan protokol di Ibu Kota Jawa Tengah itu merupakan hasil kesepakatan dengan pemerintah kota setempat. Keempat ruas jalan yang akan ditutup pada jam tertentu tersebut meliputi Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pahlawan, dan Jalan Gajah Mada. Selain keempat ruas jalan tersebut, lanjut dia, Jalan Pemuda Semarang juga ikut dalam bagian ruas jalan yang ditutup pada jam tertentu. “Akan ditutup total mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB,” katanya. Menurut dia, belum diputuskan hingga kapan pemberlakuan penutupan pada jam tertentu kelima ruas jalan tersebut. “Ini sebagai upaya pemerintah untuk meminta masyarakat agar tetap tinggal di rumah,” tambahnya. Meskipun ruas jalan protokol tersebut ditutup bagi masyarakat umum, lanjut dia, untuk kepentingan layanan umum seperti pemadam kebakaran dan ambulans akan tetap diizinkan melintas. (jwn5/ant)

Begini Kronologi Letusan Gunung Merapi

JAKARTA, Jowonews.com – Setelah terjadi letusan pada tanggal 27 Maret 2020 pukul 10.46 WIB, Kementerian ESDM melalui Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Badan Geologi kembali melaporkan kronologi terjadinya letusan kembali pada tanggal 27 Maret 2020 pukul 21.46 WIB dan tanggal 28 Maret 2020 pukul 05.21 WIB. Disampaikan Kepala BPPTKG Hanik Humaidi dalam laporannya yang dikutip Antara di Jakarta, Minggu letusan tersebut masing-masing menghasilkan tinggi kolom 1.000 m dan 2.000 m. Seismograf merekam letusan dengan amplitudo masing-masing 40 mm dan 50 mm dengan durasi 180 detik. Tidak teramati adanya awan panas dari letusan ini. “Hasil pemantauan kami tidak teramati adanya awan panas dari kedua letusan ini, VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) diterbitkan dengan kode warna Orange. Angin saat kejadian letusan mengarah ke barat,” ungkap Hanik. Sementara itu, imbuh Hanik, hujan abu tipis dilaporkan terjadi dalam radius 5 km dari puncak Gunung Merapi terutama pada sektor Barat menjangkau wilayah Kecamatan Krinjing, Kabupaten Magelang. “Setelah erupsi Jumat (27/3) malam pukul 22.46 WIB, seismitas didominasi gempa berfrekuensi rendah yaitu sebanyak 24 kali, hembusan 11 kali, guguran 2 kali, dan multiphase 2 kali. Deformasi juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Data observasi ini menunjukkan bahwa menjelang letusan adanya fluida yang bergerak ke permukaan, tetapi tekanan tidak cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik,” terang Hanik. Hanik menjelaskan kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung. Ancaman bahaya letusan ini berupa awan panas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan kurang dari 3 km berdasarkan volume kubah yang sebesar 291.000 m3 berdasarkan data drone 19 Februari 2020. Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi ini telah berstatus waspada sejak 21 Mei 2018. Sebelumnya, pada Jumat (27/3) pagi tepatnya pada pukul 10.56 WIB dilaporkan terjadinya letusan abu vulkanik Gunung Merapi dengan tinggi kolom mencapai 5.000 m dari puncak. Awan panas diperkirakan terjadi sejauh 2 km di sektor selatan -tenggara sehingga terbit VONA kode warna merah. Hanik mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Warga sekitar diharapkan tetap mengikuti arahan pemerintah setempat atau bisa mengikuti perkembangan informasi gunung tersebut melalui aplikasi MAGMA, menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui laman resmi media sosial bpptkg (twitter : @BPPTKG , instagram : @bpptkg). (jwn5/ant)

Pengusaha Bus Pariwisata Dukung Cegah Penyebaran COVID-19

PURWOKERTO, Jowonews.com – Salah seorang pengusaha bus pariwisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Andri Latif Nurrosid mengajak para pengusaha bus pariwisata untuk ikut mendukung program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. “Kemarin banyak permintaan unit (armada, red.) dari Jakarta. Mulai dari yang kapasitas 15 orang, kapasitas 35 orang, bahkan ada yang kapasitas 50 orang,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu. Menurut dia, permintaan itu kebanyakan dari agen-agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) karena sudah banyak pengusaha bus AKAP reguler yang mengurangi jam pemberangkatan, sehingga mereka berupaya menggandeng bus pariwisata untuk menjemput penumpang di Jakarta guna dibawa pulang ke daerah masing-masing. Ia mengatakan pihaknya secara tegas menyatakan menolak permintaan untuk membawa penumpang dari Jakarta maupun kota-kota lainnya yang sudah terpapar COVID-19. Bahkan, dia juga mengajak pengusaha bus pariwisata lainnya untuk melakukan langkah serupa sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. “Nah, yang masih menjadi dilema kami, yaitu mereka yang memakai mobil pribadi atau travel pelat hitam. Kami  sudah gencarkan untuk tidak membawa penumpang dari sana (Jakarta, red.), tetapi banyak sekali oknum yang masih mengambil penumpang di sana,” kata pemilik Yudistira Trans itu. Andri mengatakan pihaknya sudah menghentikan sementara layanan Yudistira Trans untuk kegiatan pariwisata dan sejenisnya sejak 14 Maret 2020 atau selang dua hari setelah ada surat edaran untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan COVID-19. Oleh karena itu, kata dia, seluruh armada Yudistira Trans hingga saat sekarang tetap berada di garasi. “Kemarin armada kami memang ada yang keluar garasi, tapi hal itu untuk membantu rekan-rekan kami di lapangan yang masih jaga Posko Pemantauan COVID-19. Kami juga dikawal Polresta Banyumas untuk memberikan bantuan berupa ‘hand sanitizer” gratis pada  Sabtu (21/3),” jelasnya. Pernyataan Andri untuk tidak membawa penumpang dari Jakarta itu pun dia unggah melalui Facebook dengan akun Alwidana Latif Yudistira pada Sabtu (28/3) malam dan hingga Minggu (29/3) pagi telah disukai oleh 974 orang dan telah ada 400 komentar serta 283 kali dibagikan. Berikut unggahan Andri di Facebook, “Mohon maaf untuk semua pihak yg sudah menghubungi kami terkait permintaan unit bus untuk membawa rombongan pulang ke kampung halaman. Bukan kami menolak rejeki, kami hanya ingin membantu program pemerintah, mengurangi penyebaran virus covid 19 ini. Lebih baik menunda Rejeki saat ini, daripada kehilangan rejeki selamanya. Dan untuk rekan – rekan PO yg lain, yg masih membawa rombongan dari jakarta dan kota kota lainnya untuk pulang kampung mohon kesadarannya, hal itu justru akan membawa suasana yg lebih parah, karena bisa menjadi carrier penyebaran Virus covid 19, yg harapannya cepat berakhir bisa jadi malah bertambah parah.” Dalam kesempatan terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara memberikan apresiasi kepada Komunitas Pengusaha Bus Cinta Kamtibmas Banyumas khususnya Yudistira Trans yang telah membantu program pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19″ “Kami galakkan terus imbauan agar masyarakat sadar tentang protokol kesehatan penanganan COVID-19. Kita juga intens mengimbau kepada pihak pengusaha bus untuk ikut bersama-sama mencegah penyebaran virus corona,” katanya.  (jwn5/ant)

Usai Pasien Positif Corona Bagi-bagi Masker, Pasar Puri Langsung Ditutup

PATI, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengambil langkah cepat dengan menutup Pasar Puri Pati usai menjadi sasaran kegiatan bakti sosial pembagian masker oleh almarhum Imam Suroso Anggota Komisi IX DPR yang meninggal karena diduga terpapar penyakit virus Corona (COVID-19). “Pasar Puri Pati ditutup hingga Selasa (31/3) dan baru dibuka kembali Rabu (1/4) setelah dilakukan penyemprotan dengan disinfektan,” kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Pati Suharyono di Pati, Sabtu. Selain dilakukan penyemprotan di semua lingkungan Pasar Puri Pati, kata dia, pedagang yang pernah kontak dengan almarhum saat pembagian masker dan cairan pembersih tangan atau “hand sanitizer” pada pekan sebelumnya diminta untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari. Kalaupun muncul gejala, dia menyarankan untuk segera periksa ke dokter. Sebelum Pasar Puri dioperasikan kembali, pintu masuk pasar akan dibuatkan bilik disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. “Setiap pedagang yang masuk pasar akan diminta melalui bilik disinfektan, termasuk pengunjung pasar juga sama sebagai upaya pencegahan penyebaran virus,” ujar Suharyono yang juga Sekretaris Daerah Pati. Hasil identifikasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati, pedagang yang menjadi sasaran pembagian masker dan “hand sanitizer” merupakan pedagang sore yang berada di emperan. Identifikasi sementara, terdapat 70 orang yang dimungkinkan melakukan kontak dengan almarhum dan diminta melakukan isolasi mandiri. “Bagi masyarakat lain yang pernah kontak langsung dengan almarhum, sebaiknya melakukan isolasi mandiri atau jika ada gejala segera periksa ke dokter,” ujarnya. Menurut dia langkah antisipasi tersebut jauh lebih baik karena selain melindungi diri sendiri, juga keluarga dan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Imam Suroso Anggota Komisi IX DPR dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di RSUP Kariadi Semarang karena COVID-19. Sebelum mengeluh demam, almarhum sempat menggelar acara bakti sosial membagikan masker dan cairan pembersih tangan kepada masyarakat di Desa Winong serta di Pasar Puri Pati pada tanggal 20 Maret 2020. Selain itu, dikabarkan pula almarhum sempat menggelar acara bakti sosial pengobatan gratis. Oleh karena itu, Pemkab Pati melakukan pelacakan terhadap warga yang pernah kontak, termasuk tim medis dari Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati maupun wartawan yang mengikuti kegiatan tersebut. Almarhum Imam Suroso, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan meninggal dunia pada Jumat (27/3) malam, setelah sempat menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.  (jwn5/ant)

Aktivitas Lelang di TPI Pekalongan Masih Normal Tak Terpengaruh Wabah

PEKALONGAN, Jowonews.com – Aktivitas lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama wabah virus Corona masih berlangsung normal,’ kata Kepala TPI setempat Sanusi.Mochtar. “Aktivitas lelang ikan selama sepekan terakhir ini masih ramai. Bahkan transaksi lelang ikan mampu mencapai Rp800 juta atau setara 65 ton-70 ton, Sabtu,” katanya di Pekalongan, Sabtu. Menurut dia, wabah virus Corona baru atau COVID-19 memang tidak mempengaruhi hasil produksi ikan yang diperoleh nelayan. Hanya saja, kata dia, harga ikan, terutama yang dibutuhkan oleh pemilik rumah makan atau restoran turun sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram. “Misalnya, harga ikan dorang semula mencapai Rp55 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp35 ribu/ kilogram, cumi semula Rp50 ribu/ kilogram turun Rp40 ribu/ kilogram, dan kakap Rp55 ribu/ kiligram turun menjadi Rp45 ribu,” katanya. Adapun, kata dia, harga ikan yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti lemuru, layang, dan banyar rata-rata trurun sekitar Rp2 ribu per kilogram. “Penyebab turunnya harga ikan ini karena para pedagang dari luar daerah seperti Jakarta dan Bandung mengurangi permintaan ikan seiring dengan mewabahnya virus Corona di daerah tersebut, katanya. Muchtar menambahkan pada Sabtu (28/3) ada 3 kapal fisher, 6 kapal arek dan obor, serta truk pembawa ikan dari Juana, Pati yang siap untuk melelang ikannya di TPI Kota Pekalongan. (jwn5/ant)

Gunung Merapi Erupsi, Kecamatan Srumbung Diguyur Hujan Abu Tipis

MAGELANG, Jowonews.com – Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu malam kembali erupsi mengakibatkan hujan abu tipis di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Warga Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Agus, di Magelang, Sabtu malam, menuturkan sempat terjadi hujan abu tipis di wilayah Srumbung, Muntilan, dan Dukun setelah Gunung Merapi terjadi erupsi. Petugas Pengamatan Gunung Merapi Pos Babadan, Yulianto, menuturkan erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 19.25 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 243 detik. Teramati tinggi kolom erupsi 3.000 meter dan arah angin saat erupsi ke barat. “Meskipun saat erupsi arah angin ke barat, tetapi hujan abu juga terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali,” katanya. Yulianto mengatakan berdasarkan laporan masuk, di wilayah timur gunung, antara lain Cepogo dan Selo, Kabupaten Boyolali juga terjadi hujan abu. Ia menuturkan dalam dua hari terakhir Gunung Merapi telah terjadi empat kali erupsi, namun yang paling besar terjadi pada Jumat (27/3), pukul 10.56 WIB dengan ketinggian kolom sekitar 5.000 meter di atas puncak Merapi. Ia menyampaikan saat ini status aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih level II (Waspada). Area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak boleh ada aktivitas manusia. (jwn5/ant)

Ganjar Pranowo Berikan Semangat Petugas Medis yang Positif COVID-19

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Ganjar Pranowo memberi semangat kepada salah seorang petugas di bagian rekam medis salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona jenis baru penyebab COVID-19.  Pemberian semangat kepada perempuan bernama Dian yang sedang berjuang untuk sembuh dari COVID-19 tersebut disampaikan Ganjar dengan menelepon langsung dari Semarang, Sabtu. Awalnya Ganjar menanyakan kondisi Dian yang dirawat di rumah sakit karena dinyatakan positif COVID-19 setelah terinfeksi saat menjalankan tugas sebagai petugas rekam medis di IGD rumah sakit. Kepada Ganjar, Dian mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk karantina di rumah. Kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya. Sambil terbata, Dian yang sudah memiliki anak laki-laki berusia dua tahun itu bercerita sambil menangis sesenggukan. “Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak,” katanya dengan terisak. Dian mengaku hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui fitur video call di aplikasi WhatsApp, di mana dirinya dapat melihat wajah anaknya melalui layar telepon seluler. “Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja,” ujar dia. Ganjar hanya terdiam mendengar curhatan Dian, wajah orang nomor satu di Jateng itu bahkan memerah dengan mata berkaca-kaca. Kendati demikian, Ganjar terus memberikan semangat agar Dian kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan agar cepat sembuh. “Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti ‘panjenengan‘,” kata Ganjar. Dirinya juga mendoakan agar Dian segera sehat, bahkan Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putra Dian yang selama ini ditinggal di rumah. “Mbak segera sehat, sampaikan pada putra ‘njenengan‘, saya kepingin ‘nggendong‘,” ujar Ganjar lirih. Dian terinfeksi dari salah satu pasien suspect COVID-19 yang datang berobat ke rumah sakit. Saat bertugas, Dian tidak mengetahui kalau yang bersangkutan suspect COVID-19 dan melakukan komunikasi selama 15 menit tanpa menggunakan masker. Meskipun sempat syok dinyatakan positif COVID-19, Dian tidak putus asa dan tetap berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu. Dirinya meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Dian juga mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi vitamin, dan menjaga jarak demi kebaikan semua pihak. (jwn5/ant)

Cegah COVID-19, Kementrian BUMN Minta Masyarakat Tak Mudik

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat untuk tidak melakukan mudik demi mencegah penyebaran COVID-19. “Kami cukup sedih akhirnya terpaksa membatalkan mudik gratis yang dilakukan oleh BUMN yang telah dilakukan bertahun-tahun selama ini. Seperti kata Pak Erick (Menteri BUMN) kita jangan mudik, kita jaga keluarga kita di kampung maupun di kota,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Minggu. Ia mengimbau masyarakat tetap melakukan isolasi mandiri, berada di rumah masing-masing. Berdasarkan data, Arya menyampaikan, tahun ini sedianya sekitar 275 ribu pemudik akan dipulangkan ke seluruh Indonesia secara gratis oleh BUMN. “Kita tetap harus berada di tempat masing-masing, tetap melakukan isolasi diri di rumah, tetap ‘stay safe’ di rumah,” ucapnya. Arya juga menyampaikan, dana mudik BUMN sedianya bakal dialihkan dan diprioritaskan untuk mendukung penanganan COVID-19 di dalam negeri. “Ini adalah langkah yang diminta oleh Pak Erick kepada semua BUMN supaya dengan pengalihan dana ini masyarakat Indonesia akan cepat terbantu,” katanya. “Tanpa gotong-royong tidak akan selesai masalah ini. Kuncinya adalah gotong-royong dan bersama-sama bersatu lawan corona,” ujar Arya menambahkan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerukan agar masyarakat untuk bergotong-royong melawan pandemi COVID-19 dan tidak mengeluh. “Saatnya kita semua gotong royong, saling bantu dan berikan solusi. Stop mengeluh, stop saling menyalahkan,” ujar Menteri Erick melalui akun resmi instagram yang diunggah, Jumat (27/3). Ia menyampaikan, saat ini merupakan waktunya bergerak bersama-sama mulai dari hal terkecil untuk melawan pandemi COVID-19. “Sekarang waktunya bergerak, melakukan dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Banyak yang sedang kesulitan, bagi yang baik-baik saja bersyukurlah pada Allah SWT,” tulisnya. (jwn5/ant)