Jowonews

Cegah Covid-19, Pemkot Tegal Resmi Berlakukan Karantina Wilayah Terbatas

TEGAL, Jowonews.com – Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, resmi melakukan karantina wilayah terbatas selama empat bulan ke depan dengan menutup sebanyak 35 ruas jalan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Kepala Kepolisian Resor Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah di Tegal, Senin, mengatakan bahwa rute penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas sudah dibuat oleh Dinas Perhubungan bersama Satuan Lalu Lintas Polresta Tegal. “Sebanyak 35 ruas jalan yang kami tutup dari 49 jalan yang diajukan oleh Pemkot Tegal,” kata Kapolres AKBP Siti Rondhijah. Ia yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Bakti Kautsar mengatakan pemkot hanya mengajukan 1 pintu ruas jalan untuk jalur masuk dan keluar kendaraan namun oleh Polresta Tegal disarankan 4 titik pintu. “Setelah kami koreksi (pengajuan satu pintu, red.) menjadi 4 pintu ruas jalan untuk keluar dan masuk kendaraan. Namun, 1 pintu dikhususkan untuk jalur keluar masuk kendaraan bermotor roda dua karena lokasi berdekatan dengan pasar,” katanya. Ia mengatakan setiap warga yang akan masuk di 4 titik pintu akan dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. “Ada rekomendasi pengecekan terhadap kondisi kesehatan warga yang akan masuk dan keluar di 4 titik pintu ruas jalan,” katanya. Penutupan jalan yang diajukan Pemerintah Kota Tegal, kata dia, telah dikoreksi berdasarkan analisa dampak lalu lintas (Andalalin) dan pengalihan arus lalu lintas kendaraan di Kota Tegal. “Kami melakukan hal itu guna mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik dan gangguan kamseltibcar lalu lintas selama diberlakukannya isolasi wilayah terbatas di Kota Tegal,” katanya. Menurut dia, penutupan jalur utama pantai utara (pantura) Kota Tegal sepanjang 12,6 kilometer, mulai dari arah barat yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes yaitu Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo hingga timur berbatasan dengan Kabupaten Tegal yaitu Jalan Martoloyo. Kemudian ruas jalan nasional (Jalan Martoloyo sampai Jalan Yos Sudarso) yang ditutup atau dialihkan meliputi Jalan Irian, Jalan Panggung Surabayan (Underpass Martoloyo). Adapun ruas jalan nasional melalui Jalan Gajah Mada meliputi Jalan Gurame, Jalan DI Panjaitan, Jalan Suprapto, Jalan Manggis, Jalan Cemara, Jalan Durian, Jalan Jati, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Delima Jalan Dr Sutomo (Simpang Mambo). Selain itu, kata dia, Jalan Merpati, Jalan Samping Apotek Kimia Farma Kelurahan Pekauman Kecamatan Tegal Barat, dan Jalan Dr Sutomo (Simpang Maya). “Adapun beberapa jalur nonpantura yang dilakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas yaitu ruas Jalan Hanoman (Jembatan Sungai Langon), Jalan Sumbodro (Depan SMAN 3 Tegal), Jalan Merpati (Simpang Pegadaian), Jalan Kemuning, serta Jalan Nakula,” katanya. Ia mengatakan setiap warga yang akan masuk di 4 titik pintu akan dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. “Ada rekomendasi pengecekan terhadap kondisi kesehatan warga yang akan masuk dan keluar di 4 titik pintu ruas jalan,” katanya. (jwn5/ant)

Dosen UNS Rancang Konsep APD Untuk Pekerja di Tengah Wabah COVID-19

SOLO, Jowonews.com – Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Darmawan Ismail merancang konsep alat pelindung diri (APD) untuk pekerja di tengah merebaknya pandemi COVID-19. “Alat dengan nama ‘Suns Proque’ ini prinsipnya adalah alat pelindung diri. Menggunakan teknologi tepat guna di bidang kedokteran dengan menggunakan alat yang sederhana, mudah didapat, dan harapannya bisa diproduksi bersama-sama,” kata Darmawan di Solo, Jawa Tengah, Senin. Ia mengatakan alat tersebut bisa mencegah masalah penyakit menular, yaitu mencegah droplet dan mengurangi potensi airborne. Menurut dia, potensi penularan yang bisa terjadi di antaranya cairan tubuh yang terlontar dan tertempel serta udara yang mengandung material infeksi yang selanjutnya terhisap dalam saluran napas. Ia mengatakan untuk melindungi diri dari potensi penularan tersebut dibutuhkan alat yang mengusung konsep tepat guna. Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk rancangan pakaian pelindung diri itu, di antaranya celana dan jas hujan terusan, plastik mika dan bando plastik, serta kasa penyaring air yang terkecil dan spons halus. Ia mengatakan prinsip dasar dari pembuatan APD tersebut, yaitu anggota tubuh atas dan seluruh bagian depan kepala tertutup rapat atau kedap udara. “Pada alat ini lokasi ‘air filtrator’ ada di tengkuk sehingga membelakangi lokasi kerja atau dalam hal ini menjauhi sumber infeksi,” kata dokter spesialis bedah thorak, kardiak, dan vaskular tersebut. Di sisi lain, dikatakannya, orang dengan APD tersebut juga tidak menularkan penyakitnya ke orang lain. “Ketika mengembuskan napas tidak ke arah area kerja sehingga tidak mengenai orang yang ada di depan. Alat ini juga dilengkapi dengan kipas di dalamnya,” katanya. Sementara itu, dikatakannya, alat tersebut bisa diproduksi secara massal sehingga bisa dimanfaatkan oleh banyak orang. “Namun harus sesuai dengan pengawasan kami dengan tenaga yang kami siapkan. Siapa yang mau dikirim kemana, siapa yang bertanggung jawab,” katanya. Ia mengatakan biaya yang digunakan untuk pembuatan APD tersebut tidak sampai Rp200 ribu. “Sedangkan untuk SDM kami ‘nonprofit action’, nanti konsepnya membuat ‘workshop’,” katanya. (jwn5/ant)

Cegah COVID-19, 13 Kereta Api di DAOP Semarang Dihentikan Sementara

SEMARANG, Jowonews.com – PT KAI Daop 4 Semarang menyetop sementara perjalanan 13 kereta api dengan tujuan berbagai wilayah yang akan mulai berlaku sejak 1 hingga 30 April 2020 akibat penyebaran Covid-19. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Senin, mengatakan, dengan penghentian sementara operasional 13 KA tersebut maka terdapat 26 perjalanan yang dibatalkan selama April itu. “13 KA tersebut terdiri sari delapan kereta reguler dengan tujuan berbagai stasiun di Daop 4, lima sisanya merupakan KA yang melintas di daop ini,” katanya. Adapun kereta yang akan setop sementara perjalannya antara lain KA Ambarawa Ekspres dari Semarang tujuan Surabaya, KA Blorajaya dari Semarang Poncol tujuan Cepu, serta dua jadwal perjalanan KA Kaligung tujuan Semarang-Tegal. Selain itu terdapat pula KA Argo Muria dari Semarang tujuan Jakarta, KA Cermai dari Semarang tujuan Bandung, KA Menoreh dari Semarang tujuan Jakarta, KA Tawang Jaya dari Semarang Poncol tujuan Jakarta, serta Argo Cheribon dari Tegal tujuan Jakarta. Adapun sejumlah KA yang melintas di Daop 4 yang perjalannya juga disetop sementara antara lain KA Sembrani dari Surabaya tujuan Jakarta, KA Gumarang dari Jakarta tujuan Surabaya, KA Sancaka Utara dari Surabaya tujuan Kutoarjo, KA Dharmawangsa dari Jakarta tujuan Surabaya, dan KA Majapahit dari Malang tujuan Jakarta. Dengan pembatalan perjalanan ini, kata dia, calon penumpang yang sudah membeli tiket untuk jadwal keberangkatan 1 hingga 30 April bisa menukarkan kembali dana pembeliannya Ia menambahkan dengan upaya yang susah dilakukan KAI ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pencegahan penyebaran Corona. (jwn5/ant)