Jowonews

Bulog Gelontorkan Rp2 Miliar untuk Bansos Warga Terdampak COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Perum Bulog siap membagikan bantuan sosial (bansos) senilai Rp2 miliar kepada masyarakat bawah yang terkena dampak langsung wabah COVID-19 berupa sembako, makanan gratis serta bantuan untuk beberapa rumah sakit, seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD). Dirut Perum BULOG Budi Waseso di Jakarta, Jum’at, mengatakan penyaluran bansos melalui program bakti sosial bernama “’53dekah, 53mbako dan 53hati’” dalam rangka HUT ke-53 Bulog yang jatuh pada 10 Mei 2020 itu salah satunya dengan melibatkan warteg dalam menyalurkan makanan gratis. “Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi COVID-19 dan sebagai wujud kehadiran dan kepedulian BULOG terhadap bencana ini,” katanya melalui keterangan tertulis. Program pemberian makanan gratis dilaksanakan dengan memberdayakan 53 warung makan (warteg) selama lima hari dengan memberikan makanan dan minum gratis untuk dibawa pulang oleh masyarakat berpenghasilan rendah seperti tukang ojek dan petugas kebersihan. Puncak acara HUT Bulog akan berlangsung pada 11 Mei 2020 namun kegiatan sosial sudah berjalan sejak Rabu (6/5) ke sejumlah rumah sakit untuk membagikan masker dan perlengkapan APD yang ditujukan bagi dokter dan pekerja medis lainnya. Pemberian APD dan masker akan diserahkan kepada enam rumah sakit khusus penanganan COVID-19 di Jakarta. Selanjutnya pemberian paket sembako akan diberikan kepada masyarakat terdampak langsung akibat pandemi COVID-19 yaitu difokuskan pada ojek online, masyarakat yang kena PHK, kaum dhuafa, buruh, cleaning service, dan satpam/driver di lingkungan Perum Bulog. (jwn5/ant)

Kapolri Resmi Lantik 9 Kapolda dan Pejabat Utama Mabes Polri

JAKARTA, Jowonews.com – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis resmi melantik sembilan Kapolda baru dalam acara serah terima jabatan dan pelantikan pada Jumat, yang digelar secara terbatas mengingat waktu pelaksanaan pelantikan masih dalam masa darurat pandemik COVID-19. Sembilan Kapolda tersebut yakni Jateng, Jatim, Sumsel, Banten, Kepri, Kalsel, Kalteng, Bengkulu dan NTB. “‎Hari ini, Jumat pukul 09.00 WIB di Rupatama Mabes Polri telah dilaksanakan sertijab yang dipimpin Kapolri. Ada sembilan Kapolda, pejabat utama Mabes Polri, Gubernur Akpol, Kepala STIK/PTIK, dan Kapusdokkes Polri yang mengikuti sertijab,” kata Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri Jakarta. Argo mengatakan dalam sertijab tersebut, Kapolri Idham berpesan agar para pejabat yang baru dilantik, utamanya bagi para Kapolda baru agar segera ke tempat tugasnya masing-masing untuk langsung bekerja. “Pejabat baru yang baru saja serah terima jabatan diminta langsung melaksanakan tugas pokoknya masing-masing,” kata Argo menyampaikan pesan Kapolri. Argo menambahkan adanya mutasi jabatan para perwira tinggi Polri ini murni untuk penyegaran dalam organisasi. Penempatan para personel di jabatan yang baru juga diyakini sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan dan dirapatkan oleh Wanjakti Polri. Pelantikan digelar tepat satu pekan setelah Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengeluarkan surat telegram nomor ST/1377-1378/V/KEP/2020 tanggal 1 Mei 2020 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Surat telegram tersebut ‎memuat mutasi perwira tinggi di tubuh Polri. Berikut sembilan Kapolda dan pejabat utama Mabes Polri yang dilantik hari ini : ‎Kapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi. ‎Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran. ‎Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri. Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar. Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman. Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta. Kapolda Kalteng Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Teguh Sarwono. Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal. Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Rusdianto. Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto. Kabaintelkam Polri Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. As SDM Kapolri Brigjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan. Gubernur Akpol Lemdiklat Polri Brigjen Pol Asep Syahrudin. Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Yazid Fanani. (jwn5/ant)

BPJS Kesehatan Pastikan Semua Warga Dapat Jaminan Pelayanan Kesehatan COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah menjamin pembiayaan pelayanan penyakit terkait COVID-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali termasuk warga negara asing (WNA) apabila menderita penyakit akibat virus corona tipe baru tersebut. “Kriteria masyarakat yang mendapatkan layanan jaminan COVID-19 adalah seluruh penduduk Indonesia tidak memandang apakah peserta JKN atau bukan, bahkan WNA yang sedang ada di Indonesia dan menderita penyakit COVID-19 pun akan dijamin oleh pemerintah,” kata Budi Mohamad Arief Deputi Direksi Bidang Jaminan Pelayanan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan dalam keterangannya pada konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Jumat. Dia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan diberikan tugas khusus oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk melaksanakan proses verifikasi klaim RS terkait pelayanan COVID-19 yang dibayarkan oleh pemerintah. Dia menegaskan bahwa pembiayaan pelayanan kesehatan terkait COVID-19 tidak termasuk dalam pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional sesuai undang-undang yang berlaku. Dia menyebut proses verifikasi didasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 38 Tahun 2020 dan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 295 Tahun 2020. “Segala hal yang berkaitan dengan tata cara verifikasi terurai di sana, sehingga BPJS Kesehatan melaksanakan sesuai dengan dua regulasi tersebut,” kata Budi. Saat ini BPJS Kesehatan telah menjalankan sistem informasi dan sosialisasi di seluruh kantor cabang BPJS Kesehatan maupun di berbagai rumah sakit. Dia menyebut pihak BPJS Kesehatan telah menyosialisasikan informasi secara detil mengenai tata cara melakukan pengajuan klaim terkait pelayanan COVID-19. Bahkan apabila ada rumah sakit yang merasa kesulitan dalam proses mengajukan klaim pembiayaan COVID-19, petugas BPJS Kesehatan di seluruh cabang akan memberikan bantuan dalam proses tersebut. “Kami mengharapkan bagi rumah sakit yang kesulitan mengajukan klaim, mohon tidak ragu-ragu sampaikan ke kantor cabang BPJS Kesehatan, kami siap memberikan bantuan penjelasan dan dukungan pada pihak rumah sakit agar proses tersebut berjalan lancar,” kata Budi. BPJS Kesehatan sebagai verifikator akan berupaya menjalankan verifikasi sesuai kaidah yang ada dan berharap semua proses dijalankan dengan baik, dengan menetapkan prinsip good governance agar bisa memberikan pertanggungjawaban yang baik. Budi menjelaskan ke depannya BPJS Kesehatan akan terus mengevaluasi proses pengajuan klaim, dan akan menginformasikan ke seluruh rumah sakit apabila sudah menyediakan kemudahan layanan verifikasi. Saat ini pihak BPJS Kesehatan juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar ke depan proses pengajuan klaim semakin baik dari hari ke hari. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menggelontorkan dana Rp22 miliar ke 82 rumah sakit sebagai uang muka pelayanan kesehatan penyakit COVID-19 yang dijamin pembiayaannya oleh negara. Dalam periode 24 April sampai dengan 7 Mei 2020 sudah ada 95 rumah sakit yang mengajukan klaim ke Kementerian Kesehatan untuk pembiayaan pelayanan kesehatan untuk 1.389 pasien terkait COVID-19. (jwn5/ant)

SUGBK Terpilih Sebagai Stadion Terfavorit di ASEAN versi AFC

JAKARTA, Jowonews.com – Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) terpilih sebagai stadion terfavorit di Asia Tenggara versi Federasi Sepak bola Asia atau AFC. Dilansir dari laman resmi AFC di Jakarta, Jumat, GBK meraih total 58 persen suara, mengalakan tiga stadion lainnya, yaitu Stadion Australia di Sydney, Stadion My Dinh di Hanoi, dan Stadion Rajamangala di Bangkok. “Stadion Utama Gelora Bung Karno terpilih sebagai stadion favorit di Asia Tenggara,” demikian pernyataan AFC. Stadion Utama Gelora Bung Karno dibangun pertama kali pada 1962 untuk perhelatan Asian Games ke IV. Seiring berjalannya waktu, Stadion Utama GBK banyak melakukan renovasi. Stadion Gelora Bung Karno baru tuntas direnovasi pada 2018 lalu. Bahkan kini GBK sudah sesuai dengan standar FIFA dalam aspek keamanan. Saat kondisi darurat, dalam waktu 15 menit, stadion sudah harus kosong. Stadion Utama GBK yang mempunyai kapasitas sekitar 80.000 tempat duduk itu juga telah menjadi tuan rumah perhelatan sepak bola, seperti Piala Asia 2007, Asian Games dan Asian Para Games 2018, Piala AFF 2002, 2004, 2008, dan Piala Asia U-19 2018. Tak hanya sebagai tempat pertandingan olahraga saja, Stadion GBK juga bisa digunakan sebagai arena konser musik, acara keagamaan, hingga kegiatan politik berskala besar. Stadion Utama GBK diterangi lampu berkekuatan 3.500 lux, tiga kali lebih terang dari sebelumnya, tapi 50 persen lebih hemat karena menggunakan LED, bukan lagi lampu konvensional. Sistem pencahayaan GBK, terintegrasi dengan sistem tata suara yang berkekuatan hingga 80.000 watt PMPO. Permukaan lapangan berlapiskan rumput dari jenis terbaik, zoysia matrella. Dilengkapi juga alat penyiram otomatis hingga sistem drainase antibanjir. (jwn5/ant)

Pemudik dari Luar Kota Diperintahkan Putar Balik di Solo

SOLO, Jowonews.com – Petugas Polres Kota Surakarta gencar melakukan operasi penyekatan wilayah khususnya pemudik dengan kendaraan pribadi dari luar kota diperintahkan berputar balik arah dalam rangka percepatan penanganan wabah COVID-19 yang digelar di Tugu Mahkutha Jalan Adi Sucipto Solo, Jumat. Petugas pada kegiatan operasi penyekatan kendaraan yang dihentikan roda empat khususnya dari luar kota dari arah barat (Jakarta) untuk diperiksa identitasnya, dan suhu badannya, beserta pengenakan masker. Pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat, jika mereka tujuan Kota Solo untuk mudik langsung diarahkan ke Karantina, tetapi jika tidak langsung diminta berbalik arah barat kembali. Bahkan, petugas juga memberikan masker kepada pengendaraan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang belum mengenakan masker sebagai protokol kesehatan. Petugas juga memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada para pengendaraan untuk mentaati anjuran pemerintah guna memutus rantai wabah COVID-19. Kepala Unit (Kanit) Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Kota Surakarta Iptu Sutoyo kegiatan razia penyekatan tersebut dilakukan rutin ditiga titik termasuk Tugu Mahkutha di perbatasan bagian barat Kota Solo ini. “Kami menggelar operasi penyekatan wilayah tersebut dilakukan Satgas Kamtibcar, Satgas Dinkes, dan dibantu petugas jaga Pospam, di Tugu Mahkotha Jalan Adi Sucipto khususnya kendaraan dari arah barat. Menurut Sutoyo dalam operasi penyekatan tersebut masih banyak dijumpai kendaraan roda empat identitasnya luar kota dari arah barat yang mudik ke Solo seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan Bekasi. “Petugas menemukan masyarakat yang mudik dari luar kota itu, untuk memutar balik ke arah Jakarta. Kami juga mengukur suhu badan para pemudik itu, tetapi kondisinya normal,” kata Sutoyo. Pihaknya juga menghentikan kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang tidak mengenakan masker langsung diberikan sosialisasi dan masker oleh petugas Satgas Dinkes. “Khusus pemudik kendaraan pribadi awalnya diarahkan ke karantina atau kembali berputar ke daerahnya masing-masing. Kegiatan selama satu jam ada delapan kendaraan pribadi yang minta balik arah kembali ke daerah masing-masing,” katanya. Sebelumnya, Kepala Lantas Lantas Polresta Surakarta Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan kegiatan pengalihan arus bagi khususnya kendaraan yang akan mudik dari arah barat (Jakarta) ke Solo dilakukan rutin. Menurut Kasat pihaknya menghentikan kendaraan yang berplat dari luar kota dan diarahkan untuk berbalik ke arah ke daerahnya. Hal itu, sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi selama musim mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19. “Kami mendirikan tiga pos jaga gabungan yang didirikan di pintu masuk Solo untuk memperketat pengawasan kendaraan pemudik dari luar kota yang nekat mudik. Ketiga pos jaga itu, yakni di Tugu Makutha, Palang Joglo Banjarsari, dan Faroka Laweyan. Sedangkan, di perbatasan Jurug Jebres, untuk memantau kendaraan dari timur (Surabaya) dilakukan mobile,” ujarnya. (jwn5/ant)

Tiru Jateng, Pengaturan Jarak Pedagang Pasar Tradisional Akan Diterapkan Nasional

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan bakal menerapkan pembatasan fisik dengan mengatur jarak antarpedagang di seluruh pasar tradisional secara nasional seperti yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Kami sudah membuat surat edaran yang ditujukan pada seluruh bupati/wali kota seluruh Indonesia. Intinya, dalam rangka menghadapi COVID-19 ini, kami minta kepala daerah memperlakukan secara khusus pendistribusian terkait komoditas pangan, khususnya di pasar tradisional (dengan pengetatan protokol kesehatan, red),” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto di Semarang, Jumat. Ia mengungkapkan sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya menerima banyak laporan pasar rakyat yang ditutup sehingga kemudian menggelar rapat dengan jajaran legislator dan Gugus Tugas COVID-19 yang intinya pasar tradisional tetap dioperasikan dengan mempertimbangkan standar kesehatan. “Hari ini surat edaran dari Gugus Tugas itu dikirimkan, kami harap ini bisa ditindaklanjuti,” ujarnya usai menyerahkan sejumlah bantuan dari Kemendag kepada Pemprov Jateng. Bantuan yang diserahkan berupa bilik antiseptik, tempat cuci tangan, masker dan peralatan kesehatan lain, sembako, serta uang tunai itu diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Selanjutnya bantuan peralatan kesehatan itu akan diberikan untuk mendukung pembatasan fisik di pasar-pasar tradisional. Suhanto menyebutkan Jawa Tengah termasuk yang memberikan ide terkait penerapan pembatasan fisik di pasar tradisional dan pihaknya mendapat informasi, sudah ada 13 pasar tradisional di Jateng yang tetap berjalan namun diatur dengan protokol kesehatan ketat. “Apa yang disampaikan Pak Ganjar sangat menarik, sudah ada 13 pasar yang diatur dengan konsep ‘physical distancing’. Kami menyarankan bupati/wali kota yang pasarnya terlalu padat, untuk berinovasi dalam kondisi saat ini, bisa meniru seperti Jateng dengan menggunakan jalan untuk tempat berjualan,” katanya. Menurut dia, keberadaan pasar tradisional sangat penting saat ini karena banyak orang yang masih bergantung pada keberadaan pasar tradisional seperti petani, pedagang, dan masyarakat. “Pasar tempat bertemunya masyarakat, kalau pasar ditutup tentu ekonomi akan terdampak. Mari diatur dengan ‘physical distancing’ agar pedagang bisa berjualan, petani bisa menyetor hasil taninya dan ekonomi tetap berjalan,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa langkah kecil yang dilakukan Jawa Tengah ternyata mendapat perhatian pusat. Sebelum Kemendag, Ketua Gugus Tugas COVID-19 juga mengapresiasi penerapan pembatasan fisik antarpedagang dan pembeli di pasar tradisional di Jateng. “Ternyata kawan-kawan di Kementerian Perdagangan mengamati apa yang terjadi di Jawa Tengah, meskipun kita belum sempurna, tapi kita sudah menata pasar kita dengan baik dan itu sejalur dengan kebijakan yang ada di sana,” katanya. (jwn5/ant)

Pasokan Melimpah, Harga Cabai dan Telur di Solo Bergerak Turun

SOLO, Jowonews.com – Harga komoditas sayuran jenis cabai, dan telur ayam di pasar tradisional Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa minggu menjelang Lebaran turun, karena stok barang di pasar melimpah. Berdasarkan pantauan ANTARA, di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, Jumat, menyebutkan, harga komoditas sayuran yang turun menjelang Lebaran ini, yakni cabai rawit merah dari Rp20.000/kilogram menjadi Rp15.000/kg, bawang putih dari Rp30.000/kg menjadi Rp28.000/kg, sedangkan telur ayam dari Rp20.000/kg menjadi Rp18.000/kg. Kondisi pasar tradisional di Kota Solo, menjelang Lebaran di tengah wabah COVID-19 ini, rata-rata cukup bergairah, sedangkan baik para pedagang maupun pembeli sesuai protokol kesehatan dengan mengenakan masker serta menyediakan air untuk cuci tangan dengan sabun di setiap sudut. Menurut Sidiq salah satu pedagang sembako di Pasar Sidodadi Solo harga telur ayam awalnya dijual Rp21.000/kg kemudian turun menjadi Rp20.000, dan kini menjadi Rp19.000/kg. Pasokan barang ke pasar lancar sehingga stok melimpah meski kebutuhan masyarakat juga meningkat pada Ramadhan ini. Sidig mengatakan turunnya harga telur tidak diikuti beberapa barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras tetap stabil mulai Rp10.500/kg hingga Rp12.500/kg sesuai kualitas, gula Rp15.500/kg hingga Rp16.000/kg, minyak goreng Rp12.000/kg, tepung terigu mulai Rp7.500/kg hingga Rp9.000/kg. “Stok beberapa barang kebutuhan pokok di pedagang cukup melimpah untuk persediaan hingga Lebaran mendatang,” kata Sidiq. Pedagang lainnya, di pasar yang sama, Suminah mengatakan harga cabai rawit merah dijual turun menjadi Rp15.000/kg sama dengan cabai keriting juga Rp15.000/kg karena stok di pasar melimpah. Harga bawang merah stabil Rp40.000/kg, bawang putih turun dari Rp30.000/kg menjadi Rp28.000/kg. Harga sayuran lainnya, seperti kol dijual di Pasar Sidodadi Solo tetap stabil Rp9.000/kg, begitu juga kentang dijual Rp15.000/kg, wortel Rp10.000/kg dan tomat Rp10.000/kg, dan stok cukup banyak karena pasokan ke pasar juga lancar. Markonah salah satu pedagang daging ayam di Pasar Sidodadi Solo menjelaskan harga daging ayam rata-rata ditawarkan stabil Rp30.000/kg, sedangkan permintaan pasar cukup bergairah selama puasa. Harga daging sapi juga stabil Rp110.000/kg kualitas satu, dan Rp105.000/kg untuk kualitas dua, daging kambing dijual Rp90.000/kg, sedangkan ikan gurameh air tawar dijual Rp35.000/kg. Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi pihaknya terus memantau baik stok maupun harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 di sejumlah pasar tradisional di Solo. “Kami memantau persediaan barang kebutuhan pokok dan lainnya cukup melimpah, sehingga harga wajar-wajar saja. Bahkan, beberapa harga barang mengalami penurunan karena stok melimpah,” katanya. Selain itu, pihaknya juga terus memantau setiap pasar tradisional dalam menjaga protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 Solo. Pihaknya sudah melihat semua pedagang dan pembeli mentaati anjuran pemerintah dengan mengenakan masker. (jwn5/ant)

Mahasiswa Muhammadiyah Magelang Bikin Masker Gratis Untuk Warga

MAGELANG, Jowonews.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Magelang, Jawa Tengah memproduksi sendiri masker untuk dibagikan secara gratis kepada warga dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19). “Masker yang dibagikan adalah produksi sendiri dengan dana berasal dari bantuan para donatur melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu),” kata Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Cabang IMM Magelang Faiz Anas Nafi dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat. Selain dikerjakan oleh para mahasiswa yang saat ini tidak bisa pulang kampung akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia, ujar dia, pembuatan masker juga melibatkan kelompok masyarakat yang selama ini bekerja sebagai penjahit. Langkah IMM Magelang itu, katanya, juga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama kalangan penjahit, karena mereka yang memproduksi masker akan mendapatkan penghasilan dari pekerjaan itu. Ketua Umum PC IMM Magelang Khalid Hamzah Prasetia mengatakan kebutuhan masker yang semakin meningkat terkait dengan belum selesainya pandemi virus corona, mengharuskan adanya jaminan kuat ketersediaannya di masyarakat. Pemakaian masker oleh warga, terutama saat beraktivitas penting di luar rumah, sebagai salah satu cara menghindarkan mereka dari penularan virus. “Sudah seharusnya masyarakat selalu menjaga kewaspadaan dengan melaksanakan ketentuan yang ada dalam protokol kesehatan yang salah satunya adalah kewajiban memakai masker, khususnya ketika beraktivitas di luar rumah,” katanya. Ia mengatakan pemakaian masker penting untuk dilakukan sebagai upaya preventif warga yang sehat tidak tertular dan yang sebenarnya sudah positif COVID-19 tidak menularkannya kepada mereka yang sehat. “Semua perlu memiliki kesadaran bahwa memakai masker adalah sebuah kebutuhan demi kesehatan bersama” katanya. Oleh karena itu, katanya, para kader IMM setempat terdorong untuk mengambil peran dalam membantu menghadirkan suatu solusi atas pandemi itu dengan tujuan protokol kesehatan berjalan secara efektif mengatasi penyebaran virus. Program kegiatan yang dilakukan pihaknya, antara lain pembagian masker secara gratis kepada masyarakat di beberapa lokasi, seperti belum lama ini di sekitar Wates dan Menowo (Kota Magelang) serta Desa Payaman (Kabupaten Magelang). Jumlah total masker yang dibagikan kepada warga 1.050 lembar. Perangkat protokol kesehatan lainnya yang juga ikut dibagikan ke warga melalui aksi sosial itu, yakni cairan antiseptik. Melalui kegiatan itu, juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, khususnya pada masa darurat kesehatan saat ini. (jwn5/ant)