Jowonews

China Klaim Kelelawar Tapal Kuda Inang COVID-19

JAKARTA, Jowonews.com – Ahli virologi China Shi Zhengli memberikan perhatian terhadap kelelawar jenis tapal kuda sebagai inang dari COVID-19. Dalam penelitiannya dia menemukan adanya sebuah ras hasil evolusi antara virus corona dan inangnya. Evolusi itu, sebut Shi, dapat menimbulkan beragam genetik di dalam virus tersebut sebagaimana dikutip Global Times, Minggu (24/5). Pada saat dunia sedang berusaha keras mencari kesimpulan asal virus dan menuduh China atas lepasnya virus corona dari sebuah laboratorium di Lembaga Virus Wuhan (WIV), Shi memublikasikan temuan barunya yang menegaskan bahwa Rhinolophidae salah satu jenis kelelawar yang merupakan inang dari COVID-19. Penelitian itu mendapati kelelawar jenis itu membawa banyak virus corona dengan keragaman genetik yang tinggi, terutama dalam protein lonjakan yang menempel pada sel manusia dan menginfeksinya. Beberapa virus di dalam kelelawar dapat memanfaatkan ortolog protein manusia, yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) sebagai reseptor SARS-CoV untuk bisa merasuki dan menginfeksi sel manusia. SARS-CoV merupakan SARS yang sangat berkaitan erat dengan COVID-19. Penelitian Shi pertama kali dipublikasikan dalam platform bioRxiv berjudul “Evolusi antara virus dan inangnya memicu beragam genetika dalam kelelawar SARS” pada 14 Mei 2020. Temuan itu menyebutkan bahwa protein spike SARSr-CoV dan kelelawar tapal kuda ACE2 mungkin telah berevolusi dan mengalami seleksi yang ketat satu sama lain. Selanjutnya studi tersebut mengarah pada pembuktian bahwa kelelawar tapal kuda telah menjadi inang alami SARSr-CoVs. Pengawasan berkelanjutan terhadap kelompok virus ini pada kelelawar sangat diperlukan untuk mencegah penyakit serupa SARS berikutnya, demikian penelitian Shi. (jwn5/ant)

105.325 Napi Dapat Remisi Hari Raya Idul Fitri, Diumumkan Secara Virtual

JAKARTA, Jowonews.com – Pemberian remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah kepada 105.325 narapidana di seluruh Indonesia diumumkan secara simbolis melalui panggilan video. “Pemberian remisi bukan hanya implementasi pemberian hak yang diberikan negara, tetapi lebih jauh merupakan apresiasi yang diberikan negara,” kata Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Reynhard Silitonga di Jakarta, Minggu. Pemberian remisi diumumkan secara simbolis kepada 15 narapidana melalui panggilan video di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA, Jakarta Timur. Layanan panggilan video disediakan Lapas Narkotika Klas II A Jakarta sebagai pengganti layanan kunjungan keluarga. Kunjungan Reynhard ke Lapas Narkotika Klas II A juga sekaligus meninjau pelaksanaan Salat Id para narapidana. Narapidana yang mendapat remisi tersebut sudah memenuhi persyaratan, di antaranya berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan. “Jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama ketika kembali ke tengah masyarakat. Jadilah pribadi yang berbudi luhur dan taat hukum,” ujarnya. Kalapas Narkotika Klas II A Jakarta Oga Darmawan mengatakan pemberian dilakukan secara simbolis karena masa pandemi COVID-19. Secara keseluruhan ada 365 narapidana dari seluruh Rutan dan Lapas di Indonesia yang Minggu ini langsung bebas karena remisi. Sementara 104.960 narapidana lainnya dapat pengurangan masa tahanan berbeda, sebanyak 15 hari sampai hitungan beberapa bulan. “Untuk di Lapas Narkotika Klas II A ini ada 12 orang yang langsung bebas. Diserahkan secara langsung oleh Dirjen PAS,” kata Oga. Agenda pengumuman remisi diakhiri dengan menyerahkan bantuan sembako kepada narapidana usai menjalani shalat Id di sel masing-masing. (jwn5/ant)