Jowonews

Tanggap COVID-19, 47.030 Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan 47.030 desa telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada warga desa yang terkena dampak pandemi COVID-19. “Jadi, penyaluran BLT Dana Desa yang diberikan kepada warga di desa mencakup 47.030 desa,” kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers melalui Webinar di Kemendes PDTT di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan angka tersebut setara dengan 74,60 persen dari 63.029 desa yang Rekening Kas Desa (RKD)-nya sudah menerima dana desa dari Kemendes PDTT untuk bantuan BLT Dana Desa. Sedangkan 63.029 desa yang rekening desanya telah menerima dana desa itu setara dengan 84 persen dari 74.953 desa yang ada di seluruh Indonesia. Menteri Halim atau yang kerap disapa Gus Menteri itu mengatakan 63.834 desa telah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan telah menetapkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa. Dari 63.834 desa tersebut, 47.030 desa diantaranya telah menyalurkan BLT Dana Desa kepada warga yang membutuhkan. Sedangkan 16.804 desa lainnya tercatat telah melakukan Musdesus dan menetapkan calon KPM, tetapi belum menyalurkan BLT Dana Desa. Berdasarkan hasil penelusuran terhadap permasalahan yang muncul dalam penyaluran BLT Dana Desa, Kemendes menemukan kendala-kendala yang bersifat sangat mendasar dan menjadi pokok masalah dalam penyaluran BLT Dana Desa. “Jadi, ada kendala-kendala yang sifatnya sangat mendasar (sehingga menghambat penyaluran),” kata dia. Sementara itu, berdasarkan grafik penyaluran bantuan untuk penanganan dampak wabah COVID-19 tersebut, Gus Menteri mengatakan bahwa penyaluran BLT Dana Desa tetap berjalan meski ada beberapa hari libur nasional untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. “Alhamdulillah, meskipun Lebaran, kemarin itu jalan terus penyaluran BLT. Meskipun Lebaran, desa-desa tetap jalan penyaluran BLT Dana Desanya,” katanya. Mendes berharap kepada para kepala desa yang belum menyalurkan BLT Dana Desa untuk segera menyalurkannya guna mengurangi beban warga desa yang terkena dampak COVID-19. (jwn5/ant)

Pemerintah Akan Perluas Wilayah Penerapan New Normal

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo akan memperluas wilayah yang menerapkan kebijakan tatanan normal baru (“new normal”) jika laju penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) atau R0 dan Rt sudah semakin rendah. “Akan kita lihat dari angka-angka dan fakta-fakta di lapangan terutama berkaitan dengan R0 dan Rt dan apabila ini efektif akan kita gelar, kita perluas lagi ke kabupaten dan kota lain,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (melalui Video Conference) dengan topik Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. Presiden mengatakan, pada Selasa (26/5) Pemerintah sudah memulai untuk menerjunkan pasukan aparat dari TNI/Polri ke titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Hal ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan tatanan normal baru. “Kemarin sudah kita mulai, sudah digelar pasukan aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan,” kata dia. Ia memutuskan untuk meningkatkan disiplin sosial protokol kesehatan yang berlaku untuk seluruh individu di semua sektor aktivitas dari kepemerintahan, perekonomian, hingga keseharian masyarakat. Pada Selasa (26/5), Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan penerapan prosedur standar normal baru serta mekanisme tata cara pencegahan persebaran COVID-19 di lokasi publik, seperti stasiun MRT di Jakarta Pusat dan pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat. Tata cara pengendalian dan pencegahan persebaran COVID-19 itu, adalah nilai dan norma baru yang ditopang oleh tiga mekanisme dasar, yaitu sistem deteksi dasar gejala infeksi virus, seperti mekanisme cek suhu tubuh dan pengawasan gejala klinis di ruang-ruang publik, sistem pengendalian perilaku protokol kesehatan, antara lain jaga jarak fisik dan penggunaan masker oleh seluruh individu saat beraktivitas. Selain itu, sistem sosialisasi pencegahan COVID-19 di seluruh arena aktivitas sosial. Ketiga tata cara pencegahan tersebut ditekankan menjadi norma atau aturan sosial bersama agar Indonesia mampu melewati masa pandemi COVID-19 dengan tetap memiliki kekuatan sosial ekonomi bangsa. Presiden Joko Widodo juga mendorong peningkatan disiplin sosial protokol kesehatan untuk seluruh bangsa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Permenkes Nomor 9/2020. Ketentuan terbaru, Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/328/2020 serta SE Menkes No. HK.02.01/Menkes/335/2020 oleh masyarakat di lokasi keramaian sesuai PSBB di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia dengan melibatkan TNI dan Polri sesuai dengna UU Polri Nomor 2 Tahun 2002 dan UU TNI Nomor 34 Tahun 2004. (jwn5/ant)

Status KLB COVID-19 di Solo Diperpanjang

SOLO, Jowonews.com – Status kejadian luar biasa (KLB) Kota Solo diperpanjang hingga 7 Juni 2020 menyusul bertambahnya jumlah kasus positif COVID-19 pascalebaran. “Iya, KLB kami perpanjang,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa. Ia mengatakan sejak sebelum Lebaran, Pemerintah Kota Surakarta aktif menggelar rapid test secara massal di sejumlah pusat keramaian, di antaranya di pasar tradisional dan mal serta beberapa kelurahan dengan diikuti warga setempat. Dari hasil rapid test tersebut, ada beberapa yang dinyatakan reaktif. Mereka yang reaktif ini mengikuti swab test dan di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo ditemukan ada tiga warganya yang positif Corona. Selain itu, di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, ada satu yang positif. “Makanya status KLB kami perpanjang lagi,” katanya dan menambahkan status KLB Kota Surakarta dimulai pada tanggal 16 Maret 2020. Dari awal masuk di Kota Solo, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 33 dengan 22 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 7 masih dirawat di rumah sakit, dan 4 meninggal dunia. Mengenai adanya kemungkinan masuk sekolah, katanya, hingga saat ini masih menunggu perkembangan. Kemungkinan siswa bisa kembali belajar di sekolah pada bulan Juli 2020. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan untuk meminimalisasi jumlah kasus COVID-19 di Kota Solo, Pemerintah Kota Surakarta terus aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan dan tidak meremehkan anjuran pemerintah. “Karena kunci keberhasilan memutus mata rantai penyebaran virus Corona tergantung dari masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini kami berupaya mengatur masyarakat agar tidak tertular,” katanya. (jwn5/ant)

Pasien Sembuh Corona di Purbalingga Menjadi 25 Orang

PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi menginformasikan bahwa total pasien positif COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh berjumlah 25 orang. “Purbalingga secara kumulatif terdapat 55 pasien positif COVID-19, 29 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit, 25 pasien dinyatakan sembuh dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia,” katanya di Purbalingga, Selasa. Bupati mengajak seluruh pihak untuk ikut berperan serta dalam upaya sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19. Sosialisi dan edukasi kepada masyarakat terkait pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, tidak keluar rumah jika tidak mendesak serta menjaga jarak fisik, kata di, harus selalu diintensifkan di tengah masyarakat. “Mari kita jaga Purbalingga, kita hargai para tenaga medis yang terus berjuang tidak kenal lelah. Kita hanya diminta untuk disiplin mengikuti anjuran pemerintah, agar kita dan keluarga kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit COVID-19,” katanya. Ia juga mengajak para guru Madrasah Diniyah (Madin), Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dan Penyuluh Agama Islam untuk turut serta menyosialisasikan penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19. “Para guru Madin, P3N dan para penyuluh merupakan personel yang berada di lini paling dekat dengan masyarakat. Peran serta dalam menyosialisasikan penanganan dan pencegahan COVID-19 sangat dibutuhkan,” katanya. Ia kembali mengingatkan bahwa upaya pencegahan COVID-19 memerlukan dukungan dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya akan mengintensifkan inspeksi ke sejumlah tempat keramaian guna memastikan masyarakat telah menggunakan masker saat berada di luar rumah. Warga masyarakat yang keluar rumah tidak memakai masker, kata dia, akan dikenai sanksi yakni diinapkan di rumah karantina tingkat kabupaten selama satu malam. “Dua tempat karantina sudah siap huni, yakni Gedung Korpri dan Buper Munjulluhur. Pokoknya yang keluar rumah tidak menggunakan masker ataupun orang yang bergelang khusus yang menandakan dirinya orang dalam pemantauan namun kedapatan berada di tempat umum, silakan pilih, mau di Gedung Korpri atau Buper Munjulluhur,” katanya. (jwn5/ant)

ASN di Temanggung Langsung Masuk Kerja Usai Lebaran Tanpa Halalbihalal

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Para pegawai Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, baik berstatus ASN maupun non-ASN masuk kerja setelah Lebaran tanpa tradisi halalbihalal seperti tahun-tahun sebelumnya guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Temanggung Sumarlinah di Temanggung, Selasa, mengatakan suasana hari pertama masuk kerja para pegawai tahun 2020 ini terasa berbeda bila dibandingkan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Para pegawai begitu masuk kerja tiba di kantor langsung beraktivitas mengerjakan tugas-tugas kedinasan, tidak lagi melaksanakan apel pagi ditandai saling berjabat tangan bersalam-salaman baik dengan unsur pimpinan maupun antarstaf dan dilanjutkan halalbihalal di Graha Bumi Phala sebagaimana tahun 2019. “Sudah menjadi tradisi Pemkab Temanggung setiap kali masuk kerja hari pertama setelah Lebaran menyelenggarakan halalbihalal dengan saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan. Akan tetapi tahun ini acara tersebut tidak diselenggarakan mengingat masih keadaan darurat pandemi COVID-19 sehingga para pegawai langsung bekerja,” katanya. Sumarlinah menyampaikan meskipun tanpa halalbihalal, tidak mengurangi semangat pegawai dalam bekerja baik sebagai abdi negara maupun abdi masyarakat dengan mentaati aturan kepegawaian. Halalbihalal hanya dilakukan secara sederhana di internal OPD masing-masing yakni saling bermaaf-maafan antarpegawai tanpa berjabat tangan dan tidak ada ceramah uraian hikmah halalbihalal seperti lazimnya dalam situasi dan kondisi normal. “Para pegawai dalam bekerja tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan disiplin menerapkan social distancing dan phisical distancing,” katanya. Sesuai kebijakan pemerintah, cuti bersama Lebaran 2020 yakni pada 22, 26 dan 27 Mei 2020 ditiadakan sehingga menjadi hari kerja biasa dan akan diganti pada cuti bersama akhir tahun. Dengan demikian para pegawai baik yang berstatus ASN atau non-ASN hanya menikmati libur Idul Fitri 2 hari yaitu pada 24-25 Mei 2020, sehingga pada hari Selasa (26/5) sudah harus masuk kerja untuk melaksanakan tugas-tugas kedinasan sesuai bidang tugas masing-masing. Marlinah menyampaikan hasil sidak hari ini dari 8 OPD yang didatangi rata-rata ASN disiplin untuk masuk kerja, bahkan ada beberapa OPD yang pegawainya seharusnya bekerja di rumah (WFH) juga masuk kerja dengan alasan ada rapat koordinasi dan halalbihalal intern. (jwn5/ant)

Polda Jateng Tangani Kasus Kecelakaan Kapolsek Tewaskan 2 Warga Rembang

REMBANG, Jowonews.com – Kasus kecelakaan yang melibatkan anggota Polres Rembang, Jawa Tengah, yang menjabat sebagai Kapolsek Gunem pada Senin (25/5) malam dan menimbulkan dua korban meninggal, kini ditangani Polda Jateng. “Iya, kasusnya ditangani oleh Polda Jateng,” kata Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto dihubungi lewat telepon, Selasa. Saat terjadi kecelakaan, kata dia, anggotanya yang menjabat Kapolsek Gunem itu juga masih memakai seragam dinas saat bertugas. Berdasarkan informasi dari berbagai pihak, kecelakaan yang menimpa Kapolsek Gunem Iptu SY yang mengemudikan mobil Panther bernopol L 1476 GK terjadi pada Senin (25/5) pukul 18.30 WIB. Mobil Panther yang melaju dari arah barat atau Sale menuju timur atau ke Kecamatan Gunem itu tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak rumah warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Akibat kejadian tersebut, rumah warga beserta pom bensin mini yang ada di depan rumah rusak parah, sedangkan balita berusia tiga tahun bernama Putri dan neneknya bernama Yasinah (50) meninggal di lokasi kejadian. “Saat kejadian, pengemudi hanya seorang diri dan masih memakai seragam dinas tugas harian,” kata Kepala Desa Bangunrejo Kusminanto. Akibat peristiwa tersebut, lanjut dia, warga berhasil ditenangkan. Warga diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Apalagi, Kapolres Rembang juga langsung hadir saat pemakaman Putri pada Senin (25/5) malam, sedangkan pemakaman nenek Putri pada Selasa (26/5), Kapolres juga kembali hadir bersama Forkompinda. “Kehadiran Kapolres Rembang juga membuat warga semakin tenang dan percaya bahwa kasus tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. Ia juga mengingatkan warganya untuk tetap tenang dan menjaga situasi wilayah tetap kondusif serta jangan mudah terprovokasi oleh pernyataan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Percayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, yang informasinya ditangani Polda Jateng,” ujarnya. Hal itu juga dibuktikan dengan kehadiran dari tim Polda Jateng yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan Selasa (26/5) pukul 13.30 WIB sehingga warga semakin yakin bahwa kasus kecelakaan tersebut akan ditangani dengan sungguh-sungguh. (jwn5/ant)

Pasien Sembuh Corona di Cilacap Bertambah Enam Orang

PURWOKERTO, Jowonews.com – Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah enam menjadi 25 orang, kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Dalam siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, Bupati mengutip hasil pemeriksaan laboratorium yang diterima Selasa (26/5) yang menunjukkan enam pasien COVID-19 sudah sembuh dan tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan tidak tertular virus corona. Enam pasien yang baru dinyatakan sembuh meliputi seorang laki-laki 29 tahun asal Desa Bolang, Kecamatan Dayeuhluhur; seorang laki-laki 30 tahun asal Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja; dan seorang perempuan 43 tahun dengan alamat di Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang. Pasien lain yang dinyatakan sembuh adalah seorang perempuan 41 tahun asal Desa Jenang, Kecamatan Majenang; seorang laki-laki 49 tahun dari Desa Cibalung, Kecamatan Cimanggu; dan seorang laki-laki berusia 60 tahun asal Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah. Sementara tujuh PDP yang dinyatakan negatif COVID-19 meliputi tiga orang asal Kecamatan Majenang, satu orang asal Kecamatan Karangpucung, satu orang asal Kecamatan Cimanggu, satu orang asal Kecamatan Jeruklegi, dan satu orang asal Kecamatan Kesugihan. “Jadi, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Cilacap saat ini sebanyak 45 orang dengan rincian 25 orang dinyatakan sembuh, 19 orang dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia, sedangkan PDP yang dirawat berjumlah 26 orang,” kata Bupati. Kendati jumlah PDP yang dinyatakan negatif COVID-19 maupun pasien positif COVID-19 yang sembuh terus bertambah, dia meminta warga tidak melonggarkan disiplin dalam menjalankan protokol pencegahan COVID-19. “Tetap diam di rumah, jaga jarak, hindari kerumunan, selalu memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menerapkan pola hidup sehat. Semoga wabah pandemi COVID-19 segera berakhir,” katanya. (jwn5/ant)

BMKG: Gelombang Setinggi Enam Meter Berpotensi Terjang Laut Selatan Jawa

PURWOKERTO, Jowonews.com – Gelombang yang tingginya hingga enam meter berpotensi terjadi di laut selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menurut analis cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan. “Tinggi gelombang wilayah perairan selatan maupun Samudra Hindia selatan Yogyakarta hingga Jabar diprakirakan berkisar empat sampai enam meter atau sangat tinggi,” katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu. Tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut, menurut dia, dipengaruhi oleh pola sirkulasi di Samudra Hindia barat Sumatera serta pola angin di belahan bumi selatan yang bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 3 sampai 20 knot. BMKG sudah menyampaikan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta hingga Jawa Barat maupun Samudra Hindia selatan Yogyakarta hingga Jawa Barat hingga 28 Mei 2020 kepada pemangku kepentingan terkait. “Kami imbau warga yang bermukim di sepanjang pesisir selatan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir rob karena selain gelombang tinggi sekarang juga sedang terjadi pasang yang tinggi,” katanya. Ia menambahkan, air pasang setinggi 2,1 meter di perairan selatan Cilacap pada Selasa (26/5) pukul 10.00 WIB telah mengakibatkan sejumlah tanggul pantai jebol. Air pasang tinggi, menurut dia, diprakirakan masih berlangsung hingga Rabu (27/5) pukul 11.00 WIB dengan ketinggian sampai dua meter dan pasang maksimum berpeluang terjadi Kamis (28/5) pukul 12.00 WIB dengan tinggi air 1,9 meter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap telah mengirimkan 1.500 karung ditambah 500 karung dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap untuk diisi pasir guna mengatasi masalah tanggul jebol akibat air pasang. “Kami bersama masyarakat dan PSDA langsung bekerja bakti untuk melakukan penanganan darurat terhadap tanggul jebol tersebut karena berdasarkan ilmu titen (keyakinan) yang diyakini teman-teman nelayan, kondisi air pasang seperti ini masih akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cilacap, pasang maksimum yang disertai gelombang sangat tinggi yang terjadi pada Selasa (26/5) siang mengakibatkan kerusakan tanggul penahan rob di Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, sehingga 117 rumah warga tergenang rob dengan ketinggian air 30 sampai 60 cm. Banjir rob juga menggenangi permukiman warga di Kelurahan Tambakreja dan Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, dengan tinggi genangan air sekitar 30 cm. Di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, banjir rob menggenangi 51 rumah warga serta merendam area persawahan dan tambak dan di Kecamatan Cilacap Utara, banjir air pasang menggenangi 27 rumah warga Kelurahan Tritih Kulon dan 41 rumah warga Kelurahan Karangtalun. Di Kecamatan Kampung Laut, banjir rob mengenangi 1.640 rumah warga Desa Ujunggagak, 584 rumah warga Desa Panikel, dan 1.000 rumah warga Desa Ujungalang. Selain itu, banjir rob di Kampung Laut juga menggenangi puskesmas dan kantor kecamatan setempat serta merendam area persawahan, tambak, dan hasil panen milik warga. Banjir rob di Kecamatan Adipala menggenangi warung-warung dan area parkir di Pantai Sodong serta tempat pelelangan ikan dan permukiman warga di Desa Adiraja. Kondisi tersebut juga terjadi di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu. Sementara di Kecamatan Kawunganten, banjir rob menggenangi 275 rumah warga di Desa Grugu, Desa Ujungmanik, dan Desa Babakan, serta merendam ratusan hektare sawah dan ratusan hektare tambak di wilayah itu termasuk area persawahan di Desa Bringkeng. (jwn5/ant)