Jowonews

Positif COVID-19 di Kudus Bertambah 8 Orang

KUDUS, Jowonews.com – Jumlah warga terkonfirmasi positif penyakit virus corona jenis baru (COVID-19) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini bertambah delapan sehingga total ada 54 orang. “Dari temuan kasus baru tersebut, dua di antaranya merupakan penularan dari kluster Puskesmas Kaliwungu, sedangkan empat kasus lainnya dari kasus positif lainnya,” kata Juru Biara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Sabtu. Ia mengungkapkan delapan kasus baru tersebut enam di antaranya merupakan transmisi lokal dan dua lainnya merupakan kasus baru yang semuanya berasal dari dalam wilayah. Dari delapan kasus tersebut, enam kasus di antaranya merupakan hasil penelusuran kasus sebelumnya. Kasus yang pertama, merupakan laki-laki berusia 37 tahun yang berdomisili di Kecamatan Mejobo. “Setelah dinyatakan positif, yang bersangkutan dirawat di RSUD Kudus hari ini (6/6), meskipun tanpa keluhan penyakit penyerta,” ujarnya. Penambahan kasus berikutnya, berasal dari Kecamatan Bae yang merupakan seorang wanita berusia 51 tahun dengan riwayat kontak pasien positif, kemudian dari Kecamatan Undaan, seorang laki-laki berusia 25 tahun memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dan saat ini dirawat di RS Aisyiah. Tiga kasus terkonfirmasi positif lainnya, berasal dari Kecamatan Jekulo, yakni perempuan berusia 46 tahun, laki-laki berusia 55 tahun, dan satu orang lagi anak perempuan berusia tujuh tahun. “Ketiganya memiliki kontak erat dengan pasien sebelumnya,” ujarnya. Dua kasus tambahan lainnya berasal dari Kecamatan Kota yang merupakan kasus aktif baru, meskipun tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Untuk pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 40 tahun, kini tengah dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus sejak 3 Juni 2020, sedangkan pasien perempuan berusia 28 tahun, kini dirawat di RSI Sunan Kudus sejak 4 Juni 2020. Hingga hari ini (6/6), jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 76 orang, sebanyak 54 di antaranya dari dalam wilayah dan 22 kasus dari luar wilayah. Dari 54 kasus positif COVID-19, sebanyak 29 orang dinyatakan sembuh dan meninggal lima orang dan 12 dirawat di rumah sakit serta delapan orang isolasi mandiri. Sementara 22 kasus positif corona dari luar wilayah, terdapat enam pasien positif COVID-19 yang dirawat, 15 orang sembuh, dan satu orang meninggal. (jwn5/ant)

BMKG Pastikan Kemarau Tahun Ini Tidak Seekstrem 2019

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan musim kemarau tahun ini tidak seekstrem musim kemarau tahun 2019. “Saat ini di sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau,” katanya usai panen bawang merah pada sekolah lapang iklim di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu. Meskipun tidak akan seekstrem musim kemarau tahun 2019, katanya ada sebagian wilayah terutama di daerah Pantura Jawa akan lebih kering dari normalnya. “Musim kemarau tahun ini tidak seektrem tahun lalu, jadi kondisinya masih normal kecuali di beberapa wilayah di sepanjang Pantura Jawa. Di sepanjang pantura itu kondisinya akan lebih kering dari normal meskipun tidak sekering tahun lalu,” katanya. Lebih kering dari normal, artinya curah hujan dalam 10 hari kurang dari 50 milimeter, bahkan bisa sampai 0. Ia mengingatkan masyarakat di wilayah yang di bawah normal untuk lebih waspada karena bisa terjadi kekeringan. “Kalau kekeringan bisa kekurangan air, kesulitan irigasi yang nantinya bisa berpengaruh pada tanaman pertanian. Secara umum gambarannya hujan itu berkurang tapi tidak kering. Artinya, kalau ada mata air tidak kering masih muncul airnya,” katanya. Ia menyampaikan pada Juni 2020 sebagian sudah masuk musim kemarau dengan perkiraan kemarau adalah pada Agustus 2020. Sedangkan musim hujan di Indonesia diperkirakan mulai muncul secara bervariasi mulai Oktober hingga Desember 2020. Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Tuban Wiyoso mengatakan di wilayahnya sebagian besar normal. Dalam peta pra-sifat musim kemarau 2020 ada tiga zona dalam masa kemarau, yakni hijau, kuning, dan cokelat. Warna hijau di bawah normal, kuning normal, dan warna cokelat kering. Wilayah Jateng yang mengalami kekeringan atau lebih kering dari normal adalah antara lain Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Grobongan, dan Blora. Kemudian daerah yang juga akan sebagian wilayahnya mengalami keadaan lebih kering dari normal adalah Sragen, Jepara, Temanggung, Purbalingga, Wonogiri, Banjarnegara, dan Cilacap. (jwn5/ant)

Positif COVID-19 di Temanggung Bertambah 9 Kasus

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung hari ini bertambah sembilan orang dari hasil tes swab yang dilakukan beberapa hari lalu, kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto. Gotri di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan setelah Lebaran, tim gugus tugas melaksanakan tes cepat secara acak di pasar dan tempat kerumunan yang lain. Pada tahap pertama sebanyak 54 orang sudah keluar hasil tes swab semuanya negatif. Kemudian hasil tes swab tahap kedua sebanyak 568 orang sudah keluar hasilnya sebanyak 95 orang, dengan rincian 86 orang dinyatakan negatif dan sembilan orang dinyatakan positif. “Hal ini menjadi keprihatikan kita semua setelah Lebaran ternyata masih ada kasus positif COVID-19 di kabupaten Temanggung,” katanya. Ia menuturkan dari sembilan pasien positif COVID-19 itu berada di Kecamatan Bejen satu orang, Kecamatan Bansari dua orang, dan Kecamatan Wonoboyo enam orang. “Sebanyak enam orang di Kecamatan Wonoboyo ini, empat orang dari transmisi pasar dan dua dari transmisi luar, yakni satu orang pulang dari Jakarta dan satu orang pulang dari Amerika Serikat,” katanya. Ia menyampaikan tim gugus tugas hari ini juga telah melaksanakan konsolidasi kegiatan di desa-desa, dan berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan memakai sabun, menjaga imunitas tubuh, menjaga jarak, dan jangan keluar rumah kalau tidak ada urusan penting. “Hal ini sangat riskan sekali, ketika hasilnya terus bertambah akan menjadi lebih sulit bagi kami untuk melaksanakan tracking atau pelacakan kepada mereka yang kontak dekat,” katanya. Ia menyebutkan dari 568 orang yang telah melakukan melakukan tes swab, baru 95 orang yang keluar hasilnya, sisanya masih 473 orang dan masih menunggu hasil swab berikutnya. Gotri menyebutkan total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung sebanyak 64 orang, 31 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, 32 orang masih dirawat, dan satu orang meninggal dunia. (jwn5/ant)

6 Orang Sempat Selamatkan Diri dari Heli Jatuh dan Terbakar di Kendal

KENDAL, Jowonews.com – Enam orang menyelamatkan diri dari dalam helikopter militer yang jatuh dan terbakar di area Kawasan Industri Kendal (KIK), Sabtu sore. Salah seorang saksi mata, Sarwono mengatakan, enam orang berusaha menyelamatkan diri saat heli dalam kondisi terbakar. “Ada enam orang berusaha keluar dengan berguling,” kata pengawas di salah satu proyek di kawasan industri tersebut. Sesaat kemudian, lanjut dia, sejumlah petugas langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Sementara dari informasi yang dihimpun, masih ada penumpang lain dalam heli yang belum sempat menyelamatkan diri. Belum ada keterangan resmi tentang jumlah korban dalam kejadian nahas tersebut. Sebuah helikopter militer terjatuh di area Kawasan Industri Kendal (KIK), Sabtu sore. Heli tersebut terbakar sesaat setelah terjatuh. (jwn5/ant)

Kasus COVID-19 Meningkat, Kota Semarang Perpanjang PKM Sampai 21 Juni

SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memutuskan memperpanjang hingga 21 Juni 2020 atas pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) sebagai salah satu upaya memtus penyebaran pandemi COVID-19. “Setelah melalui diskusi panjang, kami putuskan PKM diperpanjang sampai 21 Juni,” kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu. PKM sebelumnya sudah diperpanjang sejak 25 Mei 2020 tersebut akan berakhir pada 7 Juni 2020. Selama masa perpanjangan itu, kata dia, tren penderita COVID-19 justru mengalami peningkatan. “Hingga hari ini tercatat 168 pasien positif COVID-19 yang dirawat,” katanya. Meski diperpanjang pemberlakuannya, kata dia, ada sedikit perbedaan dibanding pelaksanaan aturan tersebut sebelumnya. Ia menjelaskan perbedaan berada pada hal yang mengatur aktivitas tempat ibadah di masa pandemi ini. “Ada sedikit modifikasi berkaitan dengan aktivitas tempat ibadah,” katanya. Pada perpanjangan ketiga PKM ini, kata dia, strategi tes beberapa titik untuk mengetahui penyebaran COVID akan terus dilakukan. (jwn5/ant)