Jowonews

Pandemi Corona Terus Berlanjut, Menaker Antisipasi Penambahan Jutaan Pengangguran

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pihaknya mengantisipasi perkiraan penambahan sekitar 2,92 juta hingga 5,23 juta orang pengangguran di Indonesia jika pandemi COVID-19 terus berlangsung. “Di samping data yang telah kami kompilasi, kami juga antisipasi pengangguran yang bisa bertambah 2,92 juta orang hingga 5,23 juta orang. Kami terus mencoba untuk terus menekan tingkat pengangguran, agar tetap di bawah dua digit,” kata Ida dalam telekonferensi pers reguler berbahasa Inggris dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis. Ida mengatakan saat ini jumlah pekerja yang terdampak situasi pandemi COVID-19 sebanyak 1,7 juta pekerja, baik dari sektor formal maupun informal. Dampak dari COVID-19 itu bisa berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maupun pengenaan status dirumahkan. Adapun jumlah pengangguran di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statisik (BPS) per Februari 2020 adalah 6,88 juta orang. Ida berharap situasi dunia usaha segera membaik agar roda kegiatan ekonomi dapat bergerak, yang pada akhirnya menyerap kembali tenaga kerja. Pada kuartal I 2020, investasi masih tumbuh yang menyebabkan pembukaan lapangan kerja hingga 300 ribu orang. Di masa transisi kebiasaan baru, Menaker berharap aliran investasi dapat terus bertumbuh hingga akhir tahun agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Presiden Joko Widodo, ujar Ida, telah menetapkan enam kebijakan strategis untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap dunia kerja. Enam kebijakan itu adalah, pertama, paket stimulus ekonomi untuk dunia usaha agar tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kedua, insentif pajak penghasilan bagi para pekerja, ketiga, jaring pengaman sosial melalui program perluasan bantuan sosial (bansos) bagi pekerja formal dan informal. Kemudian, keempat, pemberian prioritas Kartu Prakerja bagi para pekerja yang menjadi korban PHK. Kelima, perluasan program industri padat karta, dan keenam adalah perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

China Ungkap Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19: Sangat Menjanjikan

JAKARTA, Jowonews.com – China mengungkapkan hasil uji coba klinis tahap pertama dan tahap kedua kandidat vaksin COVID-19. Hasilnya sangat menjanjikan, baik dari segi keamanan maupun kemanjuran, demikian China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), badan usaha milik China yang memproduksi vaksin COVID-19, dikutip sejumlah media resmi setempat, Kamis. Vaksin yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products dan China National Biotec Group (CNBG), keduanya di bawah Sinopharm, itu telah melibatkan 1.120 relawan berusia 18 hingga 59 tahun dalam uji coba yang mulai dilakukan pada 12 April. Hasilnya menunjukkan catatan keamanan yang bagus dan tidak ada dampak yang merugikan kesehatan dalam temuan uji klinis tersebut, demikian Sinopharm. Penerima vaksin yang diberi dua suntikan sesuai prosedur dan dosis yang berbeda telah menghasilkan kekuatan antibodi yang tinggi. Bagi mereka yang menerima dua suntikan dosis menengah dengan interval antara 14 hingga 21 hari tingkat perkembangan antibodi penawarnya (serekonversi) mencapai 97,6 persen. Sementara bagi yang menerima dua suntikan dengan interval 28 hari serekonversinya bisa mencapai 100 persen. CNBG secara aktif mendukung kerja sama luar negeri dalam uji klinis tahap ketiga dan telah menjamin itikad baik beberapa perusahaan dan lembaga riset dari beberapa negara dalam kerja sama tersebut. Perusahaan tersebut juga telah membangun ruang kerja produksi dengan keamanan biologi sangat ketat yang nantinya dapat membantu menjamin kelancaran distribusi vaksin dalam situasi darurat. (jwn5/ant)

Kemendikbud Sediakan Pelatihan Keterampilan dan Wirausaha

JAKARTA, Jowonews.com – Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan program pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi warga. Dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menjelaskan bahwa Program Kecakapan Keterampilan (PKK) dan Program Keterampilan Kewirausahaan (PKW) dibuka bagi warga berusia 15 sampai 30 tahun. Warga yang kurang mampu serta mereka yang putus sekolah, sedang menganggur, atau tengah mengikuti program belajar Paket C bisa mengikuti program pelatihan tersebut, yang dijalankan dari Juni hingga Desember. PKK ditujukan untuk mendidik dan melatih warga dengan keterampilan yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Peserta program pelatihan tersebut akan mendapatkan sertifikasi. Wikan menjelaskan bahwa ada empat sektor prioritas dalam PKK, yakni mesin dan konstruksi, ekonomi kreatif, keramahan, dan layanan perawatan. “Sedangkan PKW fokus pada pendidikan kursus dan pelatihan,” katanya. PKW ditujukan untuk membangun mental wirausaha, memotivasi warga membangun rintisan usaha baru dan mengembangkannya. “Ke depan mereka menjadi warga masyarakat yang terampil sesuai dengan kebutuhan serta bermitra dengan usaha mikro kecil dan menengah,” kata Wikan. Warga yang ingin menjadi peserta program pelatihan Kemendikbud bisa mengakses laman resmi Direktorat Kursus dan Pelatihan untuk mendapatkan informasi mengenai program dan tata cara pendaftarannya. (jwn5/ant)

Terpaksa Gunakan Toilet Umum? Ini Tips Aman Selama Pandemi COVID-19

JJAKARTA, Jowonews.com – Ruang publik salah satunya toilet umum tidak bisa dikatakan sepenuhnya aman dari ancaman virus penyebab COVID-19. Sebuah studi dalam Physics of Fluids, menemukan pembilasan toilet bisa membuat droplet mencapai ketinggian hampir tiga kaki atau sekitar 91 sentimeter. Jika tetesan mengandung partikel virus penyebab COVID-19 maka meningkatkan risiko orang yang terpapar tertular COVID-19. Para peneliti mengatakan satu kali pembilasan atau penyiraman bisa mendorong 40-60 persen aerosol ke udara di atas kursi kloset duduk. Sejauh ini belum ada penelitian yang mengungkapkan berapa banyak virus menular melalui aerosol di toilet. Tetapi studi dalam jurnal Nature 27 April menunjukkan RNA virus corona terdeteksi pada area toilet bersama di rumah sakit di Wuhan, China. Meskipun SARS CoV-2 kemungkinan besar menempel pada sel-sel di paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas, virus juga bisa menargetkan usus kecil, menyebabkan diare, mual, dan muntah bersamaan dengan gejala COVID-19 yang lebih umum. Lalu apa yang harus Anda lakukan jika terpaksa harus menggunakan toilet umum? Pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center di Maryland, Amesh A. Adalja kepada Health, Selasa (16/6), menyarankan Anda menutup kloset sebelum menyiram untuk melindungi orang lain di toilet. Sementara itu, pakar kesehatan masyarakat, Carol A. Winner menyarankan Anda menggunakan masker setiap kali berada di toilet, menutup tutupnya melalui tisu di tangan Anda. Kemudian, menggunakan kaki Anda pada pegangan untuk menyiram, dan memalingkan wajah Anda dari kloset saat menyiramnya. Setelah itu, cucilah tangan menggunakan air dan sabun lalu gunakan tisu atau sikut untuk mematikan keran air. “Ingatlah pegangan pintu mungkin mengandung virus aktif hingga tiga hari, jadi jangan buang handuk kertas sampai Anda membuka pintu kamar kecil saat Anda keluar,” demikian saran Winner. (jwn5/ant)

PLTS Atap, Alternatif Disaat Tagihan Listrik Dipertanyakan

JAKARTA, Jowonews.com – Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dinilai bisa menjadi salah satu energi alternatif pada masa normal baru, di saat konsumsi listrik dapat membebani tagihan. “Saat masa karantina dan kini telah masuk ke new normal, merupakan masa yang identik dengan Work From Home atau mengurangi aktivitas diluar rumah, sehingga rumah tinggal yang pemakaian listriknya lebih kecil di siang hari, sekarang jadi bertambah sehingga tagihan listrik pun akan meningkat,” kata Managing Director PT Xurya Daya Eka Himawan, kepada Antara di Jakarta, Kamis. Menurutnya, hal ini bisa menjadi peluang baru untuk pemasangan solar panel di rumah. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa aktivitas perkantoran, industri dan pusat perbelanjaan akan berangsur-angsur bertambah meskipun akan tetap di bawah aktivitas sebelumnya. Ini juga menjadi peluang untuk pusat perbelanjaan, industri dan perkantoran dalam mencari cost-saving untuk adjust operating expense terhadap pendapatan dan aktivitas dari new normal. Ia mengatakan ada beberapa bisnis seperti perusahaan farmasi, supermarket justru mendapatkan tambahan aktivitas selama new normal, dan mereka bisa melakukan re-invest savings untuk biaya operasional dengan menggunakan PLTS Atap. Sewaktu masa pandemik baru dimulai aktivitas seolah-olah berhenti. Tetapi dalam beberapa minggu terakhir sejak masa transisi diumumkan, banyak customer Xurya Daya yang tadinya tidak ingin bertemu secara langsung, kini tertarik untuk melakukan penghematan pemakaian listrik dan meminta untuk bertemu secara langsung membahas proyek instalasi PLTS Atap di fasilitas mereka. “Mungkin karena penghematan yang bisa kita tawarkan tanpa mereka harus mengeluarkan biaya investasi di awal, itu sangat menarik di periode seperti ini,” jelasnya. (jwn5/ant)

Akibat COVID-19, Anggaran Untuk Rehab Gedung Sekolah di Kudus Dikurangi

KUDUS, Jowonews.com – Dana untuk rehabilitasi gedung sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami pengurangan sehingga jumlah sekolah yang akan diperbaiki juga berkurang menyusul adanya reasionalisasi anggaran untuk penanganan penyakit COVID-19. “Jika sebelumnya ada 125 paket kegiatan rehabilitasi gedung sekolah, maka setelah ada rasionalisasi berkurang menjadi 78 paket kegiatan,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus Harjuno Widodo di Kudus, Rabu. Untuk jumlah anggarannya, kata dia, juga berkurang dari semula mencapai Rp22 miliar, kemudian setelah ada rasionalisasi berkurang menjadi Rp16,12 miliar. Karena adanya pengurangan anggaran, maka proyek rehabilitasi anggaran gedung sekolah diberlakukan skala prioritas, khususnya bangunan sekolah mendapatkan prioritas. Program rehabilitasi sekolah yang sifatnya tidak mendesak, maka ditunda tahun anggaran berikutnya, sedangkan yang bangunannya rusak berat dan tidak bisa digunakan menjadi prioritas, seperti Sekolah Dasar Negeri 2 Mlatinorowito, Kecamatan Kota Kudus, yang bangunannya roboh. Kegiatan rehabilitasi sekolah direncanakan bisa berlangsung segera, mengingat tidak perlu melalui lelang melainkan penunjukan langsung karena anggarannya tidak begitu besar. Selain bersumber dari dari APBD Kabupaten Kudus, kegiatan rehabilitasi gedung sekolah juga mendapatkan kucuran dari dana alokasi khusus (DAK). Anggaran rehabilitasi sekolah yang bersumber dari DAK sebesar Rp16,61 miliar untuk memperbaiki 51 sekolah, sedangkan yang bersumber dari APBD Kabupaten Kudus 2020 digunakan untuk perbaikan 118 sekolah. (jwn5/ant)

Siap-siap, Tak Pakai Masker di Wonosobo Bakal Dihukum Push Up

WONOSOBO, Jowonews.com – Warga Kabupaten Wonosobo yang tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah mendapat sanksi push up oleh tim gabungan Satpol PP bersama unsur TNI dan Polri dalam operasi masker di daerah tersebut. Sekretaris Satpol PP Kabupaten Wonosobo Budi Pranoto di Wonosobo, Rabu, mengatakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo terus berupaya menggugah kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan guna menghindarkan diri dari paparan virus corona. “Operasi masker yang kami lakukan ini menjadi salah satu langkah yang secara periodik digelar di berbagai titik keramaian,” katanya. Budi Pranoto usai razia di Siyono, Kecamatan Kertek menjelaskan pihaknya tidak sampai memberikan sanksi tilang atau denda melainkan hanya sanksi ringan kepada warga yang berada di luar rumah tanpa mengenakan masker. “Tindakan yang diambil sebagai sanksi adalah dengan meminta mereka untuk olah fisik berupa push up, khususnya bagi laki-laki yang masih muda dan kuat menjalani sanksi fisik tersebut,” katanya. Setelah menjalankan sanksi push up, katanya petugas langsung memberikan masker untuk dikenakan kepada yang bersangkutan selama berada di luar rumah. “Tujuannya memang selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kami juga memberikan edukasi terkait bagaimana COVID-19 bisa menular sampai menginfeksi dan potensial menimbulkan risiko sampai pada kematian,” katanya. Sebagaimana telah dipesankan bupati dan jajaran pimpinan daerah, katanya kesadaran masyarakat akan pentingnya memutus rantai penyebaran virus corona merupakan salah satu kunci. Oleh karena itu, katanya kegiatan operasi keliling ke berbagai tempat, termasuk di sejumlah titik keramaian di malam hari akan tetap digelar. Dalam beberapa waktu terakhir, katanya tim gabungan juga telah menyisir sejumlah sarana hiburan malam dan masih menemukan warga yang melanggar aturan pembatasan jam malam. “Kepada warga yang memang kita temukan berada di tempat-tempat hiburan malam tersebut telah dilakukan pendataan dan pembinaan melalui apel pagi di Mako Satpol PP,” katanya. Demikian pula kepada sejumlah pemilik usaha kuliner dan PKL yang masih buka di luar ketentuan jam malam, katanya juga telah diminta untuk menutup warung. “Mari kita bersama-sama menguatkan komitmen untuk tidak tertular dan tidak menjadi penular dengan tetap mentaati imbauan pemerintah melalui protokol kesehatan COVID-19,” katanya. (jwn5/ant)

Satu Keluarga di Batang Positif COVID-19, Klaster Baru

BATANG, Jowonews.com – Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginformasikan sebanyak enam orang yang masih dalam satu keluarga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19). “Dua orang dari enam orang ini kini dirawat di rumah saki sedang empat orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang Muchlasin di Batang, Rabu. Enam orang tersebut adalah warga Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem. Tiga orang dari enam orang yang masih dalam satu keluarga itu adalah klaster pedagang pasar. Muchlasin yang didampingi Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Ulul Azmi mengatakan empat warga terpapar COVID-19 ini terpaksa harus menjalani isolasi mandiri karena mereka termasuk orang tanpa gejala (OTG). “Ada aturan, bagi orang positif COVID-19 dengan kategori OTG memang harus menjalani isolasi mandiri di rumah karena pemkab juga belum bisa menyediakan tempat untuk isolasi,” katanya. Saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Batang sebanyak 45 orang, terdiri atas 20 orang dinyatakan sembuh, menjalani isolasi mandiri 9 orang, dirawat di RSUD Batang sebanyak 11 orang, RSUD Bendan Pekalongan (1), Rumah Sakit QIM Batang (2), RSUD Kraton Pekalongan (1), dan meninggal satu orang. Ketua Rukun Tetangga RT. 08/RW. 10 Yusron mengatakan bahwa penyebaran COVID-19 berawal warganya yang berinisial NA (56) mengalami gejala batuk dan sesak nafas sehingga dirawat di RSUD Kraton Pekalongan. Pasien COVID-19 berinisial NA (56) itu merupakan seorang pedagang di Pasar Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem. Pada perkembangannya, berdasar hasil tes usap, NA dinyatakan positif COVID-19 sehingga petugas kesehatan Puskesmas dan tim gugus tugas melakukan pemeriksaan tes cepat pada lima warga lainnya yang menjalani isolasi mandiri. “Oleh karena, sebagai bentuk solidaritas terhadap keluarga, warga setempat sepakat memberikan bantuan sembako pada mereka selama menjalani isolasi mandiri,” katanya. (jwn5/ant)