Jowonews

Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Semester I 2020 Capai 1,57 Persen

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Juni 2020 telah mencapai Rp257,8 triliun atau 1,57 persen persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sri Mulyani menyatakan defisit tersebut merupakan 24,8 persen terhadap pagu APBN dalam Perpres 72/2020 yang ditetapkan sebesar Rp1.039,2 triliun triliun atau 6,34 persen terhadap PDB. “Ini lebih dalam dari defisit tahun lalu yang yaitu 0,85 persen dari PDB,” katanya dalam raker bersama Banggar DPR RI di Jakarta, Kamis. Sri Mulyani menuturkan pagu defisit untuk tahun ini telah direvisi tiga kali yaitu pertama dalam APBN 2020 sebesar 1,76 persen, kemudian sesuai Perpres 54/2020 sebesar 5,07 persen, dan Perpres 72/2020 sebesar 6,34 persen. Sementara itu, ia mengatakan realisasi pendapatan negara untuk semester I tahun ini mencapai Rp811,2 triliun atau 47,7 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp1.699,9 triliun. Pendapatan tersebut turun 9,8 persen (yoy) dibandingkan periode sama 2019 yaitu sebesar Rp899,6 triliun yang tumbuh 7,9 persen dari semester I 2018. Pendapatan negara turun karena penerimaan perpajakan terkontraksi hingga 9,4 persen (yoy) pada semester I yaitu hanya Rp624,9 triliun atau 44,5 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 Rp1.404,5 triliun. Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang juga berkontribusi dalam pendapatan negara turut mengalami kontraksi hingga 11,8 persen (yoy) yaitu Rp184,5 triliun atau 62,7 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp294,1 triliun. Sri Mulyani melanjutkan, untuk realisasi belanja negara hingga semester I 2020 tumbuh 3,3 persen (yoy) yaitu sebesar Rp1.068,9 triliun dari Rp1.304,7 triliun pada periode sama tahun lalu. Realisasi Rp1.068,9 triliun tersebut merupakan 39 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp2.739,2 triliun. Realisasi belanja negara tumbuh karena belanja pemerintah pusat naik 6 persen (yoy) yaitu Rp668,5 triliun yang telah mencapai 33,8 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 Rp1.975,2 triliun. “Belanja pemerintah pusat mengalami kenaikan karena hampir seluruh belanja penanganan COVID-19 dimasukkan ke dalam cadangan belanja bendahara umum negara,” ujarnya. (jwn5/ant)

Kominfo Masih Optimistis Tiga Unicorn Baru Akan Muncul

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika tetap optimistis bahwa tiga unicorn baru akan muncul dari Indonesia, sebagaimana ditargetkan pemerintah, meskipun kondisi ekonomi sedang lemah akibat pandemi virus corona atau COVID-19. “Itu masih bisa tercapai,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A Pangerapan, saat webinar Katadata Forum “Pandemi COVID-19 Dampak Terhadap Pelaku Ekonomi Digital”, Kamis sore. Kementerian Kominfo menargetkan akan tumbuh tiga unicorn baru di Indonesia hingga 2024. Semuel menilai ketika ekonomi sudah mulai bergerak setelah pandemi ini, tumpuan akan berada pada ekonomi digital. “Kami optimistis ekonomi bergerak lagi dan kita semua berkembang. Digital adalah solusi yang tepat dalam memasuki pembangunan ekonomi berikutnya,” kata Semuel. Berkaitan dengan tiga unicorn baru tersebut, Semuel menyatakan ada peluang status tersebut berasal dari sektor keuangan, pendidikan, dan pertanian. Pada acara tersebut, dia juga mengemukakan ada perwakilan perusahaan rintisan yang sudah memiliki valuasi unicorn, namun mereka tidak mengumumkannya. Riset lembaga Katadata terhadap 139 startup pada periode Mei-Juni lalu menunjukkan 48,9 persen perusahaan rintisan bisa bertahan lebih dari satu tahun setelah pandemi, dengan asumsi pandemi terjadi pada Maret 2020. Sebanyak 20,9 persen dari perusahaan rintisan yang mengikuti survei tersebut mengaku mereka bisa bertahan dalam enam hingga 12 bulan setelah pandemi. Sementara 20,1 persen menjawab bisa bertahan dalam waktu 3-6 bulan. Ada 10,1 persen startup yang hanya sanggup bertahan kurang dari tiga bulan setelah pandemi. Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri menyatakan kemampuan bertahan startup disebabkan beberapa faktor, antara lain mereka menemukan model bisnis baru yang membantu mereka bertahan. Ada juga perusahaan yang memiliki cadangan besar sebelum pandemi, meskipun keadaan perusahaan terkini belum tentu baik. Katadata membandingkan data mereka tentang kondisi startup yang disurvei pada akhir 2019 dan pada Mei 2020, saat pandemi. Pada 2019, terdapat 74,8 persen perusahaan rintisan yang mengaku dalam keadaan baik atau sangat baik. Perusahaan yang menjawab kondisi mereka biasa saja sebanyak 21,6 persen, sementara yang dalam kondisi buruk atau sangat buruk berjumlah 3,6 persen. Pada Mei 2020, startup yang mengaku baik dan sangat baik merosot menjadi 33 persen, sementara yang biasa saja naik menjadi 24,5 persen. Startup yang dalam kondisi buruk berada di jumlah 42,5 persen. (jwn5/ant)

Pemerintah Akan Produksi 200 Ribu Unit Rapid Test Buatan Anak Bangsa

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan mulai memproduksi 200 ribu unit tes cepat atau rapid test inovasi dalam negeri yang baru saja diluncurkan. “Bulan ini kami targetkan 200 ribu unit dan bulan depan dipastikan kita sudah bisa 400 ribu unit,” kata dia di Jakarta, Kamis. Menurut Bambang, tidak hanya sampai di situ, pemerintah akan terus berusaha mencari mitra industri tambahan selain PT Hepatika Mataram dan PT Prodia guna menambah produksi dalam skala lebih besar lagi. Ia menjelaskan, khusus untuk produk RI-GHA COVID-19 tersebut sudah dilakukan uji validasi skala laboratorium dengan hasil nilai sensitifitas untuk IgM 96,8 persen, IgG 74 persen melalui pengujian pada 40 serum pasien yang positif dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Produk tersebut, katanya, juga sudah dilakukan akurasi di rumah sakit yakni sekitar 4.000 kit dan tersebar di Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya serta diperkuat uji lapangan sekitar 6.000 kit yaitu uji akurasi dan uji skrining di beberapa puskesmas termasuk yang di Kabupaten Sleman. Ia mengatakan perlu diketahui bahwa tugas dari Kemenristek dan BPPT adalah menghasilkan prototipe. “Tahapan berikutnya ialah terus menemukan mitra industri yang bisa memproduksi dalam skala besar dan kualitas teruji,” katanya. Upaya produksi massal, menurut Bambang, sudah sesuai dengan instruksi Presiden bahwa pemerintah harus mengurangi bahkan menghentikan impor produk terkait COVID-19 yang sudah bisa diproduksi dalam negeri. Ke depan, ujar dia, pemerintah akan terus melakukan sejumlah perbaikan dari alat kesehatan tersebut terutama terkait akurasi virus yang bertransmisi di Indonesia. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan produk tes cepat dalam negeri tersebut nantinya mampu bersaing di pasaran serta dengan harga yang lebih murah. (jwn5/ant)

Ganjar: Perusahaan Yang Nekat Cemari Bengawan Solo Akan Ditutup

SEMARANG, Jowonews.com –Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingatkan dengan keras perusahaan-perusahaan yang nekat mencemari Sungai Bengawan Solo dan tidak melaksanakan komitmen yang disepakati bersama pada Desember 2019. “Hari ini terjadi pencemaran lagi, meskipun tidak separah tahun lalu. Selama ini kami sudah berusaha mengendalikan, relatif beberapa komunitas dan usaha kecil seperti pabrik ciu, peternakan babi, tekstil sudah memperbaiki, tapi hari ini ketahuan ada beberapa yang masih nekat membuang langsung limbahnya ke sungai,” katanya di Semarang, Kamis. Dalam kesepakatan sebelumnya, Gubernur Ganjar memberikan waktu 12 bulan kepada seluruh perusahaan yang ada di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk memperbaiki pengelolaan limbahnya. Apabila selama 12 bulan itu tidak dilaksanakan dan perusahaan tetap membuang limbah ke Sungai Bengawan Solo, maka Gubernur Ganjar akan membawa permasalahan itu ke jalur hukum. Hal tersebut disampaikan Ganjar usai memimpin rapat soal pencemaran Sungai Bengawan Solo di Gedung B Lantai 5 Kantor Gubernur Jateng di Semarang. Dari rapat yang digelar dengan menggandeng instansi terkait dan perwakilan perusahaan, Ganjar mendapatkan fakta bahwa masih ada yang membuang limbahnya langsung ke sungai. Bahkan, sebelum rapat, Ganjar mendapat foto bagaimana pembuangan limbah dilakukan langsung ke aliran Sungai Bengawan Solo di daerah Blora. “Tadi juga dalam rapat, ada dua perusahaan besar yang kami mintai keterangan. Satu mengaku bahwa memang membuang langsung ke sungai karena ada kerusakan di mesin IPAL-nya, tadi dia mengaku salah dan sedang diperbaiki, satu atau dua hari selesai. Saya tegur keras tadi,” ujarnya. Kendati demikian, Ganjar masih memberikan kesempatan pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan perbaikan. Jika tidak segera diperbaiki serta tetap nekat membuang limbah ke sungai, dirinya tidak segan untuk menutup pabrik itu. “Maka saya peringatkan mereka, ini sudah masuk bulan ketujuh. Kalau nanti tidak bisa, maka kami ambil tindakan hukum karena ini belum ada setahun, jadi saya peringatkan dulu, tapi kalau besok terjadi lagi (membuang limbah ke sungai, red.), sanksinya langsung saya tutup,” tegasnya. Sebagai upaya mencegah terjadinya kembali pencemaran Sungai Bengawan Solo, Ganjar sudah membentuk tim patroli sungai yang terdiri atas berbagai unsur, baik dari Pemprov Jateng, pemerintah kabupaten/kota, maupun Pemprov Jatim. “Kami sudah sepakat dengan Jatim untuk membuat patroli, bahkan dari TNI/Polri sudah siap membantu. Tim itu sudah dibentuk, minggu depan saya minta turun semuanya. Masyarakat juga saya minta membantu mengawasi,” katanya. (jwn5/ant)

UMKM Batang Pasarkan Produk Kopi ke Melbourne

BATANG, Jowonews.com – Produk kopi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mampu tembus pasar Australia dan sejumlah pasar provinsi Indonesia seperti Bali dan Palembang. Pegiat UMKM Kabupaten Batang Ika Yunita di Batang, Kamis, mengatakan ada sekitar 500 hektare lahan yang disiapkan untuk menanam kopi di kawasan dataran tinggi Desa Suryo, Kecamatan Bawang. “Adapun untuk pangsa pasar, kami lebih banyak dipasarkan ke luar daerah seperti Bali dan Palembang. Selain itu, kami pasarkan juga ke Melbourne, Australia,” katanya. Menurut dia, untuk menembus pasar mancanegara maupun di luar Provinsi Jawa Tengah, pihaknya melakukan terobosan agar produk kopi ini diminati oleh para konsumen. “Yang jelas, kita akan mengedepankan kualitas kopi, di samping kemasan yang harus dibikin menarik dengan kelas ekonomi menengah dan atas,” katanya. Yunita mengatakan dengan bermodal kreatif, kini pihaknya sukses membuka lima toko cabang kopi yaitu di Kabupaten Batang, Semarang, Bali, Palembang, dan Melbourne Australia. Adapun, untuk harga kopi bervariasi bergantung pada setiap jenis kopi seperti arabika super, arabika wine, liberika, robusta super, robusta peabery, robusta wine yang mencapai sekitar Rp30 Ribu per 100 gram hingga Rp85 ribu per 100 gram. Penyuluh Pertanian Kecamatan Bawang Irwan Dwi Hendriyanto mengatakan setelah ada penyuluhan pertanian dan mengedukasi petani dengan budidaya kopi yang baik kini mereka sudah menikmati hasilnya. Sebelumnya, kata dia, tanaman kopi di Desa Surjo, Kecamatan Bawang banyak dalam kondisi tidak terawat sehingga hal itu berpengaruh terhadap kualitas dan harga kopi yang cenderung murah. “Namun, sekarang dengan modernisasi pertanian dan perawatan berkala dengan cara peremajaan seperti memotong dan disambung batangnya maka kini hasilnya banyak dan kualitasnya juga bagus,” katanya. (jwn5/ant)

Sekolah di Kudus Dilarang Belajar Tatap Muka

KUDUS, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melarang sekolah memberlakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka mengingat jumlah kasus penyakit virus corona di Kudus cenderung meningkat. “Untuk saat ini memang tidak boleh ada kegiatan belajar dengan tatap muka. Kami juga masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat karena hingga kini memang belum ada edaran dari pusat,” kata Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Kamis. Ia berharap sekolah di Kudus tetap menunggu keputusan dari pemerintah terkait boleh masuk tidaknya siswa ke sekolah. Kalaupun ada jadwal pada tanggal 13 Juli 2020 mulai masuk, kata dia, memang jadwal masuk sekolah sesuai kalender tahun ajaran baru 2020/2021, namun masuknya tetap harus menunggu instruksi. Apalagi, lanjut dia, sesuai ketentuan sebelumnya, ada batasan soal zona bagi daerah yang diperkenankan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan bertatap muka harus berada di zona hijau. Sementara Kabupaten Kudus, termasuk zona oranye dan mendekati zona merah. “Karena masuk kategori zona oranye, maka pembelajarannya harus secara daring (dalam jaringan),” ujarnya. Ia berharap para guru lebih banyak memberikan tugas terhadap muridnya. Berbeda ketika ada kegiatan semesteran, maka diperbolehkan masuk sekolah dengan cara dibagi dua sesi dengan jumlah murid yang tidak banyak untuk setiap sesinya. “Para siswa yang masuk sekolah juga wajib didampingi orang tua agar tidak ada siswa bermain ke tempat lain karena harus langsung pulang ke rumah,” ujarnya. Terkait dengan orientasi siswa, kata dia, bisa dilakukan bersamaan daftar ulang dengan tetap didampingi orang tua, namun jangan bergerombol harus tetap mempertimbangkan jarak dengan orang lain serta memakai masker. Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Harjuna Widada mengungkapkan semua sekolah dari jenjang SD dan SMP di Kudus sudah menyiapkan sarana dan prasarana menuju tatanan kehidupan baru. Di antaranya, menyiapkan tempat untuk mencuci tangan memakai sabun serta menerapkan kegiatan belajar di sekolah dengan berjarak, serta alat pengukur suhu tubuh. “Ketika siswa masuk sekolah, selain harus memakai masker juga sudah disiapkan skemanya dengan dijadwalkan,” ujarnya. Misal, siswa kelas VII terdiri 30 anak, maka 15 anak akan dijadwalkan masuk selama tiga hari mulai Senin, Selasa dan Rabu, sedangkan sisanya dijadwalkan masuk hari berikutnya, yakni Kamis, Jumat dan Sabtu. Terkait jadwal masuk sekolah, kata dia, hingga kini belum ada edaran karena masih menunggu Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19. (jwn5/ant)

Solo akan Punya Masjid Termegah Hadiah Pangeran Abu Dhabi

SOLO, Jowonews.com – Pangeran Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan bakal memberikan hadiah pembangunan sebuah masjid di Kota Solo, Jawa Tengah, desainnya mirip “Sheikh Zayed Mosque”, yang diperkirakan termegah di Indonesia. “Rencana pembangunan masjid dengan ornamen mirip salah satu masjid termegah di Dunia, Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu, merupakan rangkaian panjang dari sebuah lobi internasional antara Pemerintah Indonesia dengan UEA,” kata Setyo Wisnu Broto selaku utusan Kedutaan Besar Indonesia, di Abu Dhabi, di sela acara pengukuran tanah dan penentuan arah kiblat, di Gilingan Solo, Jateng, Kamis. Menurut Setyo Wisnu, UEA beberapa waktu lalu melalui Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang cukup tertarik terhadap Presiden RI, Joko Widodo. Sehingga, beliau atas inisiasi dari Duta Besar Indonesia di UEA, Husin Bagis, terjadi sebuah terobosan yang luar biasa. Menurut Wisnu investor Negara Timur Tengah yang sering ragu-ragu menanamkan modalnya di Indonesia, kini ada perubahan besar. Karena, UEA merupakan salah satu negara kaya di Timur Tengah, sangat tertarik untuk investasi di Indonesia. Wisnu yang mewakili Kedubes Indonesia di UEA, menyebutkan, warga Arab kalau berkenan ingin memberikan hadiah salah satunya masjid untuk Indonesia yang akan dibangun di lahan sekitar 3 hektare di Kota Solo, Jateng, atau tempat kelahiran Presiden Joko Widodo. Pangeran Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan tersebut tidak hanya ingin membangun sebuah masjid, tetapi juga Islamic Center. Masjid itu, hebatnya desainnya hampir mirip dengan Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Masjid terindah di dunia itu, nanti desainnya akan diberikan oleh Indonesia. “Ini suatu penghargaan yang luar biasa untuk Indonesia,” katanya. Wisnu menjelaskan pembangunan masjid di Solo tersebut sebenarnya awal dari pihak UEA untuk masuknya investasi Negara Timur Tengah ke Indonesia. Jadi selama ini, seakan-akan investor yang masuk ke Indonesia hanya dari China. Pangeran Mohammed bin Zayed dan Pemerintahan UEA sangat tertarik investasi di Indonesia antara lain di bidang ketahanan pangan, dan ketahanan energi di Indonesia . “UEA sangat tertarik untuk pembangunan kilang minyak seperti di Cilacap, dan mereka relatif lebih simpel cara untuk investasinya,” kata Wisnu. Wisnu menjelaskan rencana pembangunan masjid yang diperkirakan termegah di Indonesia tersebut membutuhkan lahan sekitar 3 hektare, dengan anggaran akan disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia. Kini sedang tahap lelang, dan insya Allah, peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada Desember mendatang. “Untuk dana pembangunan masjid akan menyesuaikan kebutuhan di Indonesia. Jadi untuk pelaksanaan oleh Pemerintah Indonesia dan pihak UEA sebagai supervisi. Karena desain harus bisa mirip Masjid di Abu Dhabi,” kata Wisnu salah satu pebisnis asal Solo di pasar UEA. Kepala Kantor Kemenag Surakarta Mustain Ahmad ,menyambut baik pembangunan mesjid sumbangan pemerintah UEA itu. “Kami bersama tokoh Agama dan tokoh masyarakat di Surakarta menyambut baik dan luar biasa. Hal ini, bentuk ekspresi dan antusias umat beragama khususnya umat Islam,” kata Mustain. Menurut Mustain, petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) kini sedang melaksanakan pengukuran, dan sekaligus, juga penentuan arah kiblat. Kegiatan itu juga dihadiri Ketua NU Kota Surakarta Mashuri, Ketua MUI sekaligus Ketua Muhammadiyah Surakarta, KH Subari. (jwn5/ant)

Polres Banyumas Tangkap Ibu Rumah Tangga yang Gadaikan Motor Temannya

PURWOKERTO, Jowonews.com – Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah menangkap seorang ibu rumah tangga karena menggadaikan satu unit sepeda motor pinjaman. “Pelaku berinisial DA (28), warga Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, kami tangkap pada hari Rabu (8/7). Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Banyumas,” kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka melalui Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Polisi Berry, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis. Ia mengatakan penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan korban atas nama Irena Yuliasih, warga Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, setelah mengetahui sepeda motornya digadaikan oleh DA. Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari kedatangan DA ke rumah korban untuk meminjam sepeda motor dengan alasan akan digunakan untuk menemui suami pelaku. DA mengaku akan menemui suaminya untuk mengambil uang yang akan digunakan membayar utang kepada korban. Korban pun meminjamkan sepeda motor berikut surat tanda nomor kendaraannya (STNK) kepada pelaku. Tetapi, ternyata sepeda motor tersebut tidak digunakan untuk menemui suami pelaku, melainkan digadaikan kepada seseorang di wilayah Banyumas. Terkait dengan laporan tersebut, Kasatreskrim mengatakan pihaknya segera melakukan penyelidikan dan mengamankan DA berikut satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban yang telah digadaikan oleh pelaku. “Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku menggadaikan sepeda motor itu sebesar Rp1,5 juta karena terlilit utang,” katanya lagi. Ia mengatakan pelaku beserta barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio milik korban dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) serta STNK atas nama Irena Yuliasih telah disita di Mapolresta Banyumas untuk penyidikan lebih lanjut. Menurut dia, pelaku bakal dijerat Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara. (jwn5/ant)