Jowonews

Pegawai Meninggal Terkena Covid-19, FH Undip Di-lockdown

SEMARANG, Jowonews- Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) lockdwon selama dua pekan ke depan. Tindakan ini diambil setelah seorang pegawai di fakultas tersebut meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Para dosen dan tenaga kependidikan FH Undip Semarang diminta untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama dalam silaturahmi virtual dengan jurnalis di Semarang, Kamis, membenarkan, instruksi yang disampaikan melalui surat edaran Dekan Fakultas Hukum tersebut. “Kami mengutamakan pencegahan. Maka istilahnya lockdown atau WFH bagi yang pernah berinteraksi dengan almarhum,” katanya. Salah seorang pegawai Fakultas Hukum Undip Semarang yang dilaporkan meninggal dunia pada 26 Juli 2020 itu, kata dia, merupakan staf administrasi. Namun, Yos tidak menjelaskan secara detil identitas almarhum. Pelaksanaan bekerja dari rumah untuk pegawai Fakultas Hukum sendiri berlangsung selama 14 hari, mulai 30 Juli hingga 13 Agustus 2020. Meski para pegawai diminta bekerja dari rumah, rektor memastikan pelayanan primer di fakultas tersebut tetap berjalan.

Digelontorkan, Rp 2,23 T untuk Padat Karya di Jateng

SEMARANG, Jowonews- Kabar gembira bagi masyarakat Jateng. Pemerintah Provinsi telah siapkan dana Rp 2,23 triliun untuk program padat karya. Dana itu berbentuk bantuan keuangan provinsi yang akan digelontorkan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota. Hal ini untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi saat pandemi Covid-19. “Sebenarnya bantuan keuangan ini yang kami cadangkan dalam rangka penanganan Covid-19 karena anggaran dari refocusing untuk Covid-19 masih cukup. Bantuan keuangan ini segera kami serahkan pada kabupaten/kota dan desa,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (30/7). Ganjar mewanti-wanti agar bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu dirinya secara khusus mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dengan Cara Padat Karya. Untuk bantuan keuangan kabupaten/kota, lanjut dia, ada tahapan yang mesti dilakukan yakni verifikasi rencana kerja operasional (RKO), lelang dan, pencairan berdasarkan termin pekerjaan. “Kalau desa setelah diverifikasi dan disetujui, itu langsung ditransfer semuanya. Tapi kalau untuk kabupaten/kota, ada tahapan-tahapan dan pencairannya berdasarkan termin,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jateng, pelaksanaan proyek yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jateng akan dilaksanakan dengan padat karya. BPKAD Jateng juga sedang menggodok petunjuk teknis agar pelaksanaan padat karya itu benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik. “Dengan padat karya itu, harapannya warga yang menganggur karena dampak Covid-19, bisa diperankan untuk pembangunan-pembangunan yang ada,” katanya.

Setiap Satu Menit, Satu Warga AS Meninggal Dunia

AMERIKA SERIKAT, Jowonews- Setiap menit satu orang warga Amerika Serikat (AS) meninggal karena virus Covid-19. Sampai Rabu (29/7), jumlah kematian telah melewati angka 150 ribu, atau tertinggi dunia. Pihak otoritas AS mencatat, ada 1461 kematian pada hari Rabu, jumlah korban tertinggi dalam sehari sejak tanggal 27 Mei. Pada tanggal itu ada 1484 orang yang dilaporkan meninggal dunia, lapor kantor berita Reuters. Angka kematian akibat virus ini meningkat pesat dalam dua bulan terakhir. Angkanya naik menjadi 10 ribu dalam 11 hari terakhir. Sementara itu, angka kasus infeksi baru per pekan turun mulai belakangan ini sejak penurunan terakhir pada Juni. Lonjakan kasus positif COVID-19 di Arizona, California, Florida, dan Texas sepanjang bulan ini membuat rumah sakit kewalahan. Pertambahan kasus yang signifikan itu memaksa negara bagian untuk menunda pembukaan kembali aktivitas ekonomi. Texas mencatat kasus kematian tertinggi di seluruh AS bulan ini dengan angka hampir 4.300 kasus. Kemudian disusul Florida dengan 2.900 kasus, dan California–negara bagian berpenduduk paling banyak–dengan 2.700 kasus. Sementara lonjakan kasus kematian per Juli terjadi di tiga negara bagian tersebut, New York dan New Jersey masih menjadi wilayah dengan kasus kematian tertinggi secara akumulatif. Dari 20 negara di dunia dengan kasus wabah terparah, AS menempati posisi keenam untuk jumlah kasus kematian tertinggi per kapita. Catatan sebanyak 45 kasus per 100.000 orang. Urutan pertama sampai kelima berturut-turut adalah: Inggris, Spanyol, Italia, Peru, dan Chile.

Inilah Panduan WHO dalam Perayaan Idul Adha

JAKARTA, Jowonews- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengeluarkan panduan pelaksanaan perayaan Idul Adha yang aman dari Covid-19. Dalam panduan interim tertanggal 25 Juli 2020 itu, WHO antara lain menganjurkan pembatasan jarak fisik minimal satu meter antar orang sepanjang waktu. Juga anjuran pengenaan masker, minimalisir kontak antar-individu, serta pembatasan kerumunan dalam perayaan Idul Adha. Selain itu, WHO mendorong orang-orang yang sedang tidak enak badan atau mengalami gejala serupa Covid-19 serta orang-orang berusia 60 tahun lebih yang menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, serta sakit jantung dan paru-paru tidak menghadiri kegiatan ibadah berjamaah. Mereka dinilai lebih berisiko mengalami keparahan dan kematian akibat Covid-19. Panduan WHO menganjurkan kegiatan ibadah sebisa mungkin diselenggarakan di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi dan aliran udara yang baik. Aliran keluar masuk orang di tempat pelaksanaan ibadah juga diatur. Tempat cuci tangan dan penampung sampah disediakan penyelenggara. Sedangkan penggunaan sajadah serta perlengkapan ibadah bersifat personal.  Panitia juga dianjurkan membersihkan tempat ibadah sebelum dan sesudah kegiatan ibadah berlangsung. Higiene dan sanitasi tempat ibadah juga dijaga. Panitia diminta rutin pula membersihkan barang-barang yang sering disentuh. Seperti gagang pintu, saklar lampu, dan pegangan pada tangga. Panduan Penyembelihan WHO juga menyampaikan panduan dalam penyembelihan hewan kurban serta penanganan dan pembagian daging kurban sesuai standar keamanan yang berlaku. Badan kesehatan dunia menganjurkan pengadaan hewan kurban sesuai standar keamanan, khususnya untuk ternak impor; penempatan hewan kurban di kandang dengan luas memadai; dan pemeriksaan hewan kurban untuk mencegah penularan zoonosis. “Jangan menyembelih hewan yang terlihat sakit. Dan sediakan ruangan khusus untuk karantina dan isolasi hewan yang diduga sakit,” demikian antara lain anjuran WHO, sebagaimana dilansir Antara. Di samping itu, WHO menyarankan penyembelihan hewan kurban di fasilitas pemotongan hewan. Higiene dan sanitasi fasilitas dan peralatan pemotongan hewan juga agar diperhatikan. Demikian pula dengan pengelolaan limbah pemotongan hewan guna mencegah kontaminasi dan penularan penyakit. Menurut panduan WHO, petugas penyembelih hewan kurban juga harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak dengan orang lain, mengenakan masker, membersihkan tangan, dan menerapkan etika batuk dan bersin. Dalam pembagian daging hewan kurban, WHO menganjurkan penyerahan langsung daging ke rumah penerima guna menghindari kerumunan. Selain itu penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan. Latar belakang dikeluarkan panduan WHO ini karena adanya bukti penularan virus Covid-19 dari manusia ke hewan. Orang yang terinfeksi virus tersebut bisa menularkan virus ke mamalia lain seperti kucing, anjung, dan ternak. Walaupun belum jelas apakah mamalia yang terinfeksi bisa menularkan kembali virus tersebut ke manusia.