Jowonews

Atasi Kekeringan, Temanggung Siapkan 7 Juta Liter Air Bersih

TEMANGGUNG, Jowonews- Sebanyak 7 juta liter atau 1.500 tangki air bersih disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung untuk mengatasi daerah kekeringan. Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono di Temanggung,Ahad (2/8) , mengatakan berdasarkan pengalaman pada musim kemarau 2019 di Temanggung ada 55 desa di 16 kecamatan yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. “Berdasarkan acuan tersebut, tahun ini kami juga menyiapkan anggaran yang sama seperti tahun lalu. Untuk menyalurkan sekitar 1.500 tangki air bersih bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sejumlah kecamatan yang wilayahnya mengalami kekeringan, antara lain: Kandangan, Kaloran, Kranggan, Pringsurat, Jumo, Candiroto. Selanjutnya, Selopampang, Gemawang, Kledung, Tembarak dan Kecamatan Tlogomulyo. “Hingga saat ini belum ada daerah yang meminta bantuan air bersih. Namun kami sudah siap untuk mendistribusikan air bersih jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” katanya. Siapkan Tandon Ia menyampaikan saat ini sudah memasuki musim kemarau, bagi masyarakat yang tinggal di daerah kekeringan untuk menyiapkan tandon air atau bak air. “Termasuk tempat pendidikan atau instansi yang selalu kekurangan air bersih, diminta untuk menyiapkan tandon air,” katanya. Menyinggung pandemi Covid-19 yang membutuhkan air untuk mencuci tangan, Djoko menuturkan pihaknya akan memperhatikan hal tersebut. “Permasalahan kebutuhan air, khususnya untuk cuci tangan, akan kita adakan pemantauan. Bagaimana kebutuhan air bersih bisa terlayani untuk menunjang kebersihan utamanya mendukung kebiasaan masyarakat sering cuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19,” katanya.

Kurban Lewat Lembaga Filantropi Jangkau Daerah Sulit

DEMAK, Jowonews- Penyaluran hewan kurban lewat lembaga filantrofi dinilai bisa memberikan pekurban beragam pilihan. Khususnya dalam penyaluran hewan kurban ke daerah-daerah yang membutuhkan dan sulit dijangkau. Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) , misalnya, memprogramkan penyembelihan hewan kurban di pelosok-pelosok daerah. “Hari ini kami menyembelih hewan kurban di Dusun Nyangkringan, Sayung, Demak. Dusun di perbatasan Kota Semarang dan Demak yang kondisi lingkungannya dikepung air rob. Daerah yang cukup sulit dijangkau jika kita tidak mengenal medannya,” terang Hasan Pardjojo, Eksekutif Lembaga Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Semarang, kepada Jowonews, Ahad (2/8). Namun Lazismu, ujar Hasan, sengaja memilih daerah tersebut sebagai komitmennya untuk mendistribusikan hewan kurban secara merata ke berbagai pelosok. Sebagai informasi, dusun yang terletak di Desa Sriwulan, Sayung Demak ini, kondisi lingkungannya cukup memprihatinkan. Abrasi air laut menjadikan daerah ini makin lama makin tenggelam. Banyak rumah, sekolah, masjid dan bangunan lainnya yang posisinya sudah lebih rendah daripada permukaan air laut. Di dusun ini, Lazismu menyembelih seekor sapi dari wali murid SD Muhammadiyah 08 Pedurungan, Semarang. Sementara itu, 9 ekor sapi lainnya yang dipercayakan ke Lazismu Semarang diolah dalam bentuk rendang kemasan kaleng. “Dengan bentuk rendang kemasan ini, daging kurban siap disalurkan kapan pun dan di mana pun. Bahkan menjadi logistik andalan untuk penyaluran bantuan ke korban bencana,” ujar Hasan. Pengolahannya sendiri, terang Hasan, dilakukan oleh Lazismu pusat. Sedangkan prosesnya memakan waktu 3 bulan sampai siap didistribusikan. .

Ketika Kebun Berubah Menjadi Lautan

DEMAK, Jowonews- Tahukah Anda, jika 22 tahun lalu lautan tambak dan air rob foto di atas adalah kebun palawija yang subur? “Saat saya SD saya biasa bermain di situ, kebun jagung, pisang dan kelapa di belakang rumah. Hijau royo-royo. Namun selepas tahun 1999 air laut mulai masuk. Dan semakin parah setiap tahunnya,” ujar Ahmad Syarif (34) , warga Dusun Nyangkringan, Desa Sriwulan, Sayung, Demak, mengenang masa kecilnya. Saat itu, sambung Syarif, air laut ditemui di pantai saja. Yakni sekitar 1,5 kilometer jauhnya dari rumah tempat dia tinggal. “Namun abrasi air laut terus menggerus daratan di sini. Tanah mulai amblas. Rumah dan bangunan pun mulai tenggelam,” ujar ustadz muda alumnus LIPIA Jakarta ini kepada Jowonews, Ahad (2/8). Kebun palawija yang subur pun tergenang air laut yang semakin dalam setiap tahun. Sehingga masyarakat akhirnya mulai mengubah kebun mereka menjadi tambak-tambak ikan bandeng. Sementara rumah-rumah yang masih tersisa harus ditinggikan agar tetap bisa dihuni. Jika tidak, air akan memenuhi seluruh ruangannya hingga tenggelam, terang Syarif. Amblas 10 Cm/Tahun “Diperkirakan, permukaan tanah di sini amblas 10 centimeter setiap tahun. Jadi mau tak mau kami harus meninggikan rumah secara rutin agar tidak ikut tenggelam,” ungkap dia. Tak heran jika rumah-rumah di Dusun Ngangkringan kebanyakan beratap rendah. Bahkan kita harus menundukkan kepala ketika melewati pintu masuk rumah. Berdiri tegak tak dapat kita lakukan di dalam rumah. Selain itu, warga Nyangkringan juga harus siap terkena air pasang rob setiap hari. “Biasanya pada pagi hari air pasang naik. Jadi pekarangan rumah yang tadinya belum tergenang pun pasti akan terendam air rob. Dan baru surut ketika menjelang siang,” terang Syarif. Dalam pengamatan Jowonews pagi tadi, memang hampir semua rumah di dusun ini sudah terendam rob. Termasuk pekarangan mesjid pun tak luput dari naiknya air pasang ini. Namun air tidak bisa masuk ke dalam rumah atau mesjid. Karena bangunannya sudah ditinggikan. Wah, cukup menantang juga ya hidup di dusun ini. Hidup dalam kepungan air rob. Bagaimana cara warga Dusun Ngangkringan bisa bertahan dalam kondisi seperti ini? Nantikan di tulisan selanjutnya.

Arsenal, Juara Piala FA

SEMARANG, Jowonews- Arsenal raih juara Piala FA setelah menundukkan Chelsea dalam partai final di Stadion Wembley, London, Sabtu waktu setempat (Ahad WIB). Sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol cepat Christian Pulisic, Arsenal mengakhiri skor 2-1. Kedua gol tersebut disumbang Pierre-Emerick Aubameyang, tulis laman resmi FA sebagaimana dilansir Antara. Kedua tim segera saling ancam sejak peluit dibunyikan. Tetapi sundulan Aubameyang masih melenceng. Sementara sepakan jarak jauh Mason Mount masih bisa ditepis kiper Arsenal Emiliano Martinez. Belum genap lima menit pertandingan berjalan, Chelsea memimpin lebih dahulu. Aksi umpan tumit cantik kiriman Olivier Giroud berhasil diselesaikan dengan sontekan sempurna oleh Pulisic. Pada menit ke-25, gol Pepe ke gawang Chelsea dianulir karena sudah terjebak perangkap Offside. Semenit kemudian, Arsenal mendapat peluang bagus setelah Aubameyang dijatuhkan kapten Chelsea Cesar Azpilicueta. Wasit pun menghadiahkan penalti yang dieksekusi dengan baik Aubameyang. Kedudukan 1-1 pada menit ke-28. Gol Aubameyang Chelsea memasuki babak kedua dengan cukup percaya diri. Pulisic kembali menebar ancaman lewat tusukannya melewati Rob Holdin. Sayang talenta Amerika Serikat itu kemudian terkapar memegangi hamstring. Ia ditarik keluar digantikan Pedro Rodriguez. Arsenal berbalik unggul pada menit ke-67. Aubameyang kembali menjebol gawang Caballero setelah menerima umpan manis dari Pepe. Situasi kian memburuk bagi Chelsea sebab enam menit kemudian mereka harus merampungkan pertandingan dengan 10 pemain. Mateo Kovacic menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan oleh wasit Taylor. Tensi pertandingan kemudian menjadi tegang dan Taylor mengeluarkan tiga kartu kuning beruntun dalam insiden yang tak perlu. Satu untuk bek Chelsea Antonio Ruediger serta dua lainnya untuk gelandang Arsenal Dani Ceballos dan manajernya Mikel Arteta. Lampard lantas melakukan tiga pergantian pemain langsung untuk mengatasi keadaan. Dia mainkan Tammy Abraham, Ross Barkley dan Callum Hudson-Odoi yang masing-masing menggantikan Giroud, Mason Mount dan Ruediger. Hal itu tampak cukup manjur bagi Chelsea yang terlihat lebih hidup. Tetapi tak banyak peluang bisa diciptakan. Malahan, Chelsea harus menyelesaikan pertandingan dengan sembilan pemain setelah Pedro cedera pada injury time. Pedro bahkan harus ditandu keluar dan menggunakan alat bantu pernafasan. Susunan pemain: Arsenal (3-4-3): Emiliano Martinez; Rob Holding, David Luiz (Sokratis Papastathopoulos), Kieran Tierney (Sead Kolasinac); Hector Bellerin, Dani Ceballos, Granit Xhaka, Ainsley Maitland-Niles; Nicolas Pepe, Alexandre Lacazette (Edward Nketiah), Pierre-Emerick AubameyangPelatih: Mikel Arteta Chelsea (3-4-3): Willy Caballero; Cesar Azpilicueta (Andreas Christensen), Kurt Zouma, Antonio Ruediger (Callum Hudson-Odoi); Reece James, Jorginho, Mateo Kovacic, Marcos Alonso; Mason Mount (Ross Barkley), Olivier Giroud (Tammy Abraham), Christian Pulisic (Pedro Rodriguez)Pelatih: Frank Lampard

Cara Praktis Siapkan Lahan Bedengan (Raise Bed)

Hai CitiGrower, setelah sukses dengan menyemai benih, mungkin kita bingung mau ditanam dimana nih bibitnya? Jawabnya tentu di media tanam ya. Namun ada beraneka ragam model pilihan media tanam bagi bibit yang telah berhasil kita tumbuhkan dari persemaian. Salah satunya dengan menanam bibit di lahan bedengan atau istilah kerennya raised bed. Nah, dalam tulisan kali ini ini kita ingin berbagi cara praktis bagaimana menyiapkan lahan media tanam bedengan. Begini langkah-langkahnya: 1. Buatlah bedengan dengan lebar kurang lebih 80 cm dan panjang sesuka hati. Batasi dengan batu bata, batu kali, kayu, atau apapun yg bisa dipakai sebagai pembatas tanaman. Kenapa cuma 80 cm lebarnya? Agar mudah perawatannya. Ketika lahan bedengan harus dibersihkan dari gulma misalnya, tangan masih bisa menjangkau ke seluruh area luasan bedengan. 2. Lalu bersihkan lahan yang akan dijadikan bedengan dari rumput-rumput, bebatuan, sampah atau pengotor lain dari lahan. Selanjutnya tutup dengan kertas koran. Cukup dua lapis saja. Pembersihan perlu dilakukan agar media tanam di bedengan bisa sehat, tak terkontaminasi. Sehingga tanaman bisa tumbuh subur. Sementara pemberian kertas koran dimaksudkan untuk memberikan pembatas bagi media tanam di bagian atas. Kertas korannya sendiri nanti akan hancur otomatis oleh alam. 3. Isi lahan bedengan dengan media tanam. Lalu siram dengan air secukupnya (jangan sampai terlalu basah atau menggenang airnya). Adapun ketinggian media tanam menyesuaikan dengan tanaman apa yang ingin kita tumbuhkan. Secara umum, tingginya antara 20-30 cm. Jika tanaman buah, bisa lebih dari 30 cm. Apa saja bahan media tanam yang dipakai? Bisa campuran pupuk kandang, sekam bakar, dan cocopeat dengan perbandingan volume 1;1:1. Bisa juga campuran kompos dan tanah sekitar yang sudah subur (ditandai dengan banyak cacing). Atau kalau mau lebih praktis, bisa beli media tanam yang sudah jadi di tukang tanaman. Biasanya berupa campuran pupuk kandang dan tanah lempung berongga. 4. Tutuplah lahan bedengan dengan karung goni, karung beras, kayu, kardus, plastik hitam atau bahan apapun yang bisa menjaga kelembapan permukaan lahan media tanam. 5.Biarkan lahan selama 2-3 hari. Tiap hari dibuka sebentar dan disiram untuk menjaga kelembapan. Setelah 2-3 hari dan lahan dirasa siap, baru bibit hasil semaian dipindahkan ke lahan bedengan yang kita buat tersebut. Mudah kan, CGrower…Selamat mencoba !