Jowonews

Reses, Ketua Dewan Terapkan Protokol Kesehatan

Jowonews.com, UNGARAN – Selama masa New Normal (adaptasi kebiasaan baru), semua kegiatan kedewanan menerapkan protokol kesehatan. Terutama, saat kegiatan reses / penyerapan aspirasi masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Penerapan protokol kesehatan itu tampak juga dilakukan Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto saat melaksanakan reses di rumah makan di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, Kamis (6/8). Disana, ruang pertemuan disusun agar masing-masing orang yang mengikuti acara dapat saling menjaga jarak. Bahkan, sebelum masuk ke ruang pertemuan, semua orang dipastikan memakai masker dan mencuci tangannya. Melihat telah diterapkannya protokol kesehatan itu, Bambang mengaku sangat mengapresiasi. Menanggapi soal suasana reses yang berbeda dari sebelumnya, Kasubbag Protokol Bagian Humas Sekretariat DPRD Provinsi Jateng Yohan Fitriadi menjelaskan selama masa adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan wajib dijalankan di semua kegiatan kedewanan. “Reses kali ini berbeda dengan sebelumnya. Disamping menerapkan protokol kesehatan, mulai wajib pakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki acara. Disamping itu, audiens di kurangi 50 persen dan duduknya berjarak,” kata Yohan, yang ikut mendampingi kegiatan reses Ketua DPRD. Sementara, dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengakui saat ini masih ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19. Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalani rutinitas hariannya. “Saya berharap para lurah/ kepala desa bisa betul-betul mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakatnya,” kata Legislator PDI Perjuangan itu dihadapan sejumlah masyarakat, perangkat desa, lurah, dan camat dari 3 kecamatan yakni Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, dan Bergas. (udi)

Turki dan Konteks Geopolitik

Oleh: DR Ahwan Fanani, Pemerhati Politik, Sosial dan Budaya, Dosen Fisip UIN Walisongo Memperbincangkan Turki selalu menjadi hal yang menarik. Banyak pihak yang menganggap Turki sebagai representasi kekuatan Islam saat ini yang dianggap “berani’ terhadap kekuatan barat. Presiden Turki Erdogan, dengan berbagai manuver politiknya, dipandang sebagai figur pemimpin muslim yang bisa membawa kembali kejayaan Islam. Kekuatan politik Turki sendiri tak lepas dari sejarah panjangnya di masa lampau. Sebagai penerus sisa-sisa kejayaan Daulah Utsmaniyyah (Ottoman). Juga faktor geopolitik Turki yang selalu membuat banyak pihak tak bisa memandangnya sebelah mata. Tulisan ini akan mencoba mengupas bagaimana sejarah Turki dan konteks geopolitik yang membentuk kekuatannya dalam percaturan politik global saat ini. Sejarah Turki Turki adalah salah satu negara dengan akar sejarah panjang dalam konteks sejarah Islam. Turki mulai muncul dalam peta sejarah Islam pada masa Daulah Abbasiyah Kedua. Orang-orang Turki memiliki tradisi kepahlawanan dan militer yang kuat. Perannya politik mereka mencapai puncak dengan berdirinya Daulah Utsmaniyyah (Ottoman) tahun 1281 yang mampu menaklukkan Konstantinopel (Byzantium) pada 29 Mei Tahun 1453. Wilayah kekuasaan Ottoman membentang dari Afrika Utara, Jazirah Arab, Asia Tengah, dan Eropa Timur.  Turki modern lahir dari reruntuhan Ottoman dengan wilayah mencakup sebagian wilayah di Benua Eropa dan sebagian besar wilayah di Benua Asia. Turki modern lahir dari proses modernisasi yang terjadi pada pertengahan abad ke-19 dan berlanjut hingga kekalahan Turki pada Perang Dunia I yang membuatnya kehilangan banyak wilayah. Turki kemudian memilih bentuk negara Republik yang eksis hingga saat ini. Warisan sejarah panjang itu membentuk bangsa Turki yang memiliki kebanggaan tinggi atas warisan historisnya, dan masih memelihara kenangan itu di museum-museumnya. Pasca keruntuhan Kekaisaran Utsmaniyah tahun 1924, Turki bertahan dengan mengadopsi sekulerisme ala Perancis oleh Musthafa Kemal, yang digelari Bapak Turki (Attaturk). Turki bertahan sebagai negara sekuler, sebagaimana negara-negara Eropa, dan tentara menjadi penjaga sekulerisme tersebut. Sejak tahun 2002, Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP) atau Partai Keadilan dan Pembangunan, yang cenderung konservatif, mampu memenangi Pemilu dan mendudukkan Abdullah Gul sebagai perdana Menteri dan digantikan oleh Recep Tayyib Erdogan pada tahun 2003. Sejak itu, simbol-simbol Islam berkembang kembali pada ranah publik. Meskipun tetap mempertahankan sekulerisme, tapi simbol-simbol keislaman yang dihilangkan oleh Musthafa Kemal, mulai bermunculan kembali. Beberapa tahun lalu, mahasiswi yang kuliah di kampus harus menanggalkan jilbabnya atau setidaknya membeli wig dan menutupi jilbabnya ketika masuk ke kampus. Azan dilakukan dengan bahasa Turki. Namun, perubahan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid dan pembukaan shalat Jumat dengan bacaan Alquran oleh Erdogan menandai penguatan kultur Islam populer di Turki.  Di Bawah Partai AKP, Turki mulai mencoba menemukan kembali masa lalunya meski dalam konteks negara nasional. Kekuatan Erdogan adalah pada kemampuan untuk melakukan pembaharuan ekonomi dan kondisi hidup masyarakat. Erdogan pandai memainkan kartu dalam percaturan politik dalam negeri maupun geopolitik yang sedang menghangat di sekitar Turki.   Konteks Geopolitik Geopolitik Turki berada pada wilayah yang strategis. Pusat geopolitik dunia adalah Timur Tengah dan Eropa. Sebagian wilayah Turki masuk ke wilayah Asia dan sebagian masuk wilayah Eropa. Di utara, wilayah Turki berhadapan daerah Kaukasus (Rusia, Armenia, Azerbaijan, dan Georgia) yang berada di antara Laut Kaspia dan Laut Hitam. Di Timur, wilayah Turki berhadapan dengan negara-negara Asia Tengah (Kazakhstan, Kyrgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan). Di Selatan Turki membentang wilayah Afrika Utara, Jazirah Arab, dan Timur Tengah dengan Laut Tengah atau Mediterania yang memisahkan Afrika dengan Eropa. Turki memiliki kesamaan akar budaya dengan negara-negara Asia Tengah dan Azerbaijan serta beberapa negara kecil semi otonom di Kaukasus. Negara Asia Tengah sebagian besar adalah pecahan Uni Soviet dan dengan bahasa yang hampir sama dengan Turki, kecuali Tajikistan. Mereka tergabung dalam kerjasama negara-negara berkebudayaan Turki serta membentuk Turkic Council.   Dahulu, Angkatan Laut Turki berjaya di Laut Mediterania dan merebut wilayah-wilayah Lautan Mediterania, baik wilayah Eropa maupun Afrika, dari negara-negara Balkan, Spanyol, dan Italia sampai ke Malta. Kondisi itu membuat perdagangan Eropa menjadi sulit meski Turki menerapkan perdagangan bebas. Kondisi itulah yang mendorong ekspedisi-ekspedisi ortang-orang Eropa untuk mencari Dunia Baru, termasuk VOC. Ekspedisi itu melahirkan kolonialisme Eropa di negara-negara Asia, Afrika, dan Benua Amerika. Belanda, misalnya, memperoleh tanah jajahan di Afrika Selatan, Indonesia, Amerika Latin (Suriname), dan New Amsterdam. New Amsterdam sekarang menjadi New York City setelah terjadi tukar guling Pulau Rhun di Kepulauan Banda Maluku antara Inggris dengan Belanda. Dahulu, dalam perjalanan menuju India, orang Eropa harus memutari benua Afrika dan ada yang tersesat di Benua Amerika. Turki pada masa lalu adalah mimpi buruk bagi Eropa. Pasukan Turki menyerbu Eropa dan hampir menaklukkan wilayah Austria, setelah menguasai negara-negara Balkan yang didiami etnik Albania, Bulgaria, Yunani, Rumania dan Hungaria. Meski penaklukan Eropa Barat gagal di Austria, sebagian Eropa Timur menjadi wilayah Turki dan banyak penduduk setempat yang masuk Islam, yang sekarang tersebar di negara Bosnia-Herzegovina, Kosovo, Albania, Makedonia, Bulgaria, dan Siprus. Turki terlibat persaingan politik dengan dengan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Austria-Hungaria serta Jermania Raya di Eropa serta Daulah Safawi di Iran. Perang Rusia dan Turki terjadi beberapa kali dan ketegangan dengan Rusia pun terjadi pula akhir-akhir, seperti penembakan pesawat Rusia yang dituduh masuk wilayah Turki. Kekalahan Turki pada Perang Dunia I membuat banyak wilayah Turki lepas.   Sejak lama Turki bersaing dengan Daulah Safawi di Persia yang kini menjadi Iran. Persaingan itu menjadikan Safawi sebagai representasi kekuatan Syiah dan Ottoman sebagai representasi suni. Iran dan komunitas Syiah saat ini cukup kuat di Timur Tengah dan berpengaruh di Irak, Lebanon, Syiria, Yaman dan Bahrain. Orang-orang Houthi yang saat ini menguasai Yaman mulai masuk wilayah Saudi. Bersama Rusia, Iran menjadi penantang pengaruh Amerika di Timur Tengah. Posisi geopolitik Turki itulah yang dibutuhkan oleh Amerika dan Eropa. Amerika butuh untuk dukungan ke Timur Tengah dan menahan pengaruh Uni Soviet maupun negara-negara Kaukasus dan Asia Tengah (Eurasia). Sejak tahun 1950-an, Turki masuk ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Turki dibutuhkan Amerika dalam  menghadapi pengaruh Iran dan Rusia di Timur Tengah maupun untuk berhubungan dengan negara-negara eks Uni Soviet. Di NATO, Turki duduk bersama bersama Israel, sebagai negara aliansi non-NATO, meski keduanya sering menunjukkan hubungan tidak akur. Dilema Uni Eropa Eropa membutuhkan Turki meski memiliki hubungan historis kurang baik. Penguasa-penguasa Turki memiliki hubungan nasab dengan Eropa karena Khalifah-Khalifah Utsmani mengisi haremnya dengan wanita-wanita Eropa yang … Baca Selengkapnya

Udinus Semarang, PTS Terbaik Jateng Versi Webometrics

SEMARANG, Jowonews- Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Jawa Tengah berdasarkan pemeringkatan Webometrics pada 2020. Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko dalam siaran pers di Semarang, Jumat, menyebut terdapat empat indikator yang digunakan Webometrics untuk menentukan peringkat lembaga-lembaga pendidikan tersebut. Keempat indikator tersebut masing-masing presence, visibility, tranparency dan excellence. Menurut dia, dari hasil pemeringkatan tersebut Udinus menjadi kampus swasta terbaik di skala regional Jawa Tengah. Sementara untuk tingkat nasional, Udinus masih berada pada peringkat 8 sebagai perguruan tinggi swasta. Menurut rektor, capaian peringkat tersebut menjadi pemacu bagi seluruh civitas akademika Udinus untuk meningkatkan kualitas pengajaran hingga penelitian. “Peringkat ini menunjukkan Udinus mampu bersaing serta memiliki posisi yang baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya. Ia menambahkan Udinus memiliki komitmen untuk mengembangkan dunia pendidikan yang berkualitas.

Apa Sih Beda Biji, Benih dan Bibit?

Hai CitiGrower, ketiga istilah bakal tanaman ini seringkali dianggap sama. Padahal sangat berbeda lho. Apa itu? Biji, benih dan bibit. Yuk, kita bahas satu persatu. Biar kita tahu perbedaan dan kegunaannya secara tepat. Biji Biji merupakan embrio bakal tanaman yang masih dalam keadaan dorman atau belum aktif. Biji ini berfungsi sebagai unit perbanyakan dan penyebaran alamiah tanaman secara generatif atau kawin. Nah, saat di alam, biji dapat tumbuh menjadi tanaman tanpa campur tangan manusia. karena faktor alami saja. Misalnya karena terbawa angin, air, atau melalui perantaraan binatang. Seperti lewat kupu-kupu, kumbang, kelelawar dan lainnya. Benih Sementara benih diartikan sebagai biji yang telah mengalami perlakukan khusus, Maksudnya, biji tersebut telah diolah teknologi manusia sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Adapun secara struktural, biji sama dengan benih. Namun dari segi fungsional, benih memiliki fungsi agronomis karena digunakan untuk pengembangan usaha tani. Perlu diketahui, tidak semua biji dapat dijadikan benih. Ada perlakuan khusus dalam menyeleksi biji untuk menjadikannya benih. Ini diperlukan dalam rangka mendapatkan benih yang bermutu.Jika bermutu benihnya, alhasil bisa mendapatkan tanaman yang sehat dan berproduksi tinggi. Lalu, apa kriteria benih bermutu?Setidaknya, benih bermutu dapat digolongkan menjadi tiga macam: Pertama, benih bermutu secara genetis. Yakni benih yang berasal dari benih murni dari spesies atau varietas yang dapat menunjukkan identitas secara genetis dari tanaman induknya. Seperti sama-sama berumur pendek/genjah, berproduksi tinggi, tahan terhadap penyakit, respon terhadap pemupukan, dan beradaptasi baik pada lingkungan. Kedua, benih bermutu secara fisiologis. Yakni benih yang mempunyai daya tumbuh tinggi, percepatan perkecambahannya tinggi dan viabilitasnya (kemampuan benih berkecambah) Ketiga, benih bermutu secara fisik. Yakni benih berkualitas yang ditunjukkan berdasarkan kualitas fisiknya.CitiGrowers, umumnya benih dikatakan baik secara fisik apabila menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Benih bersih dari kotoranBenih berstandar menghendaki tingkat kebersihan yang tinggi terhadap benih tanaman lain, gulma, kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman lain, butiran tanah, pasir dan kerikil. Apabila benih bersih ini diproduksi maka akan menunjukkan sifat-sifat yang sama dari kelompoknya. 2. Benih berisi atau bernasBenih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa. Untuk mengetahui secara pasti dari benih bernas dapat melalui penimbangan benih. Jika ditimbang menunjukkan berat benih terukur standar, maka benih tersebut dinilai baik. Benih bernas biasanya berat. Hal ini karena benih berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingkan dengan benih hampa. sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan kecambah lebih besar. Standar yang digunakan untuk mengukur benih bernas adalah dengan menimbang berat 1000 biji untuk benih-benih kecil, dan 100 biji untuk benih-benih besar. Kemudian dari hasil penimbangan dibandingkan dengan standar berat benih 1000 biji atau 100 biji yang dapat dilihat pada tabel benih. Selain dengan menimbang berat benih, mengeceknya adakah suatu benih bernas atau tidak, dengan teknik perendaman pada air. Jika benih terendam berarti benih bernas. Namun demikian, ada jenis benih tertentu walaupun terapung benih tersebut tetap bernas. 3. Warna benih cerahWarna benih dapat mengidentifikasikan kualitas suatu benih. Terutama untuk mengetahui lamanya benih disimpan dan mengecek tingkat kesehatan benih dari penyakit. Benih yang baik akan menunjukkan warna kulit yang cerah atau terang sesuai dengan warna aslinya. Sedangkan benih yang disimpan dalam lingkungan yang tidak terkendali dan yang terkontaminasi dengan patogen akan memberikan warna yang lebih kusam atau tidak sesuai warna dasar aslinya. 4. Ukuran benih normal dan seragamUkuran benih yang dimaksud adalah besar kecilnya volume setiap butir benih. Benih yang baik adalah benih yang memiliki ukuran normal, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Selain ukuran normal, benih harus memiliki keseragaman dalam ukuran.Benih berukuran normal dan seragam merupakan benih yang berkualitas karena memiliki struktur embrio dan cadangan makanan yang cukup sehingga dapat melanjutkan kehidupannya. Bibit Nah, kalau bibit sendiri adalah benih yang telah berkecambah. Pada umumnya sudah berbentuk tanaman muda. Ada akar, batang, dan daun, meskipun sangat kecil. Sementara istilah pembibitan atau persemaian merujuk pada proses alamiah berkecambahnya benih sampai menjadi tanaman muda.Kegiatan menanam benih atau pembibitan ini sendiri bersifat sementara di lokasi pembibitan. Tanaman muda atau hasil semaian ini dipelihara sampai siap dipindahkan ke lahan permanen. Adapun cara menanam benih atau pembibitan atau penyemaian bisa dibaca pada artikel sebelumnya Baca: Cara Praktis Menyemai Benih Hingga Jadi Bibit Jadi jelas ya sekarang bedanya biji, benih dan bibit. Jangan sampai tertukar-tukar lagi pengertiannya. Yuk, CitiGrower, kita mulai menanam. *Tulisan ini adalah sumbangan dariAri Kusuma, S.TP, MM (IG : arikusuma.id)Member Komunitas Teman Tanam Smanitra **Tulisan telah dikurasi sesuai kebijakan redaksional CitiGrower