Jowonews

30 Juta Orang di 188 Negara Terjangkit Corona

ANKARA, Jowonews- Kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 30 juta pada Kamis, menurut hitungan Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS. Jumlah kematian Covid-19 tercatat 943.203, dengan pasien sembuh di atas 20,39 juta. Amerika Serikat masih menjadi negara yang paling parah terdampak Covid-19, dengan 6,66 juta infeksi. Sementara total kematian di AS melewati angka 197.500. India menyusul AS dengan melaporkan 5,11 juta kasus COVID-19, tertinggi kedua di dunia. Brazil, yang memiliki jumlah kasus dan kematian Covid-19 tertinggi di Amerika Latin, menjadi negara ketiga dunia yang mengkonfirmasi 4,41 juta infeksi. Rusia, Peru dan Kolombia membuntuti ketiga negara tersebut. China, yang merupakan sumber virus corona, mendaftarkan 90.262 kasus Covid-19, termasuk 4.736 kematian dan 85.174 pasien sembuh. Virus corona telah mengguncang sedikitnya 188 negara dan kawasan sejak pertama kali muncul pada Desember lalu, lapor Anadolu sebagaimana dilansir Antara.

Ini Dia, Bahan Masker dan Cara Pakainya yang Direkomendasikan

JAKARTA, Jowonews- Masker berperan penting untuk melindungi seseorang dari virus termasuk SARS CoV-2 penyebab Covid-19 yang menular melalui droplet atau tetesan pernapasan. Pakar kesehatan merekomendasikan pemakaian masker kain tiga lapis untuk memberikan perlindungan hingga 90 persen terhadap penularan virus penyebab Covid-19. Perlindungan tinggi itu bisa didapat jika masker dipakai secara benar, tepat jenis kain dan betul melepasnya. Perlukah Anda melapisi masker kain dengan tisu? “Menurut studi ilmiah tidak perlu (pakai tisu). Prof. Wiku (Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menyarankan tiga lapis. Dengan kita menutup (pakai masker) dan mengurangi droplet yang keluar, harusnya penularan akan ditekan atau berkurang sampai 85 persen. Sudah banyak data ilmiahnya, bahkan penelitian bilang 90 persen. Sepenting itu memakai masker, asal memakainya benar dan masker yang dipilih benar,” ujar Praktisi klinik sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i , sebagaimana dilansir Antara, Jumat (18/9). Dari sisi bahan, katun cult direkomendasikan karena memiliki kerapatan 180 benang per inci dan mampu menyaring partikel-partikel halus. “Bahan yang bagus katun. Kalau katun bagus katun cult yaitu katun dengan kerapatan 180 benang per inci. Dilihat saja katunnya agak tebal. Selain itu, boleh masker sutra karena ada kemampuan untuk mencegah masuknya partikel-partikel halus. Katun dengan sifon juga bagus,” kata Fajri. Hal ini sesuai dengan temuan studi dalam jurnal ACS Nano belum lama ini. Studi menunjukkan, bahan katun yang paling banyak digunakan untuk masker memiliki performa lebih baik pada kerapatan benang dan dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam efisiensi penyaringan. Dari sisi efisiensi filtrasi atau kemampuan menyaring partikel, masker hibrida (seperti katun-sutra, kapas-sifon, kapas-flanel) yakni lebih dari 80 persen (untuk partikel <300 nm) dan lebih dari 90 persen (untuk partikel> 300 nm). Namun, perhatikan pemasangan masker yang tak tepat sehingga menimbulkan celah. Kondisi ini bisa menurunkan efisiensi penyaringan lebih dari 60 persen. “Memakainya harus dari hidung sampai dagu. Kalau miring-miring, ya percuma,” tutur Fajri. Lalu bagaimana dengan mengoleskan masker dengan minyak esensial seperti minyak kayu putih? Fajri mengatakan belum menemukan bukti yang menyatakan pori-pori masker tidak akan berubah jika diberi minyak esensial. “Kalau masker N95 tidak boleh basah, harus diganti. Rusak pori-porinya soalnya,” kata dia. Dari sisi kesehatan, laman Healthline menyebut, kebanyakan minyak esensial dihirup baik karena aromanya atau kemampuannya sebagai efek terapi. Bukalah botol minyak esensial dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali. Tapi jangan biarkan minyak menyentuh kulit Anda. Namun, ingatlah minyak esensial saat dioleskan ke kulit bisa saja menimbulkan efek samping termasuk alergi, iritasi kulit. Menurut Mayo Clinic, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui adakah efek minyak ini pada anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan bagaimana minyak dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan perawatan lain.

Subsidi Upah 3,6 Triliun Sudah Tersalurkan

JAKARTA, Jowonews-  Hingga pertengahan September 2020, bantuan subsidi upah (BSU) bagi karyawan berpenghasilan di bawah Rp5 juta dan terdampak Covid-19 telah mencapai Rp3,6 triliun. Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Kamis (17/9), menyatakan sudah terdapat dua batch pekerja yang telah menerima program bantuan tersebut senilai Rp600 ribu per bulan. Target anggaran yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk bantuan ini, lanjutnya, mencapai Rp7 triliun hingga akhir September 2020 dari total anggaran program senilai Rp37,8 triliun untuk 15,7 juta karyawan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. “Sudah ada dua gelombang pekerja yang menerima program subsidi upah melalui bank yang berjumlah Rp7 triliun,” katanya dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Bantuan Subsidi Upah dan Prakerja, Untuk Siapa ?” secara online di Jakarta, Kamis. Penerima manfaat program BSU gelombang pertama terbagi dalam lima batch dengan  batch ketiga menyasar kepada sekitar 3,5 juta karyawan dengan nilai Rp4,5 triliun. Batch keempat untuk 2,8 juta karyawan sekitar Rp3 triliun dan terakhir, kelima sekitar 2 juta karyawan senilai Rp3 triliun. “Kalau bisa kita salurkan gelombang pertama di bulan September,” kata Budi. seperti dilansir Antara. Program Unggulan Menurut dia, BSU merupakan program unggulan pemerintah yang dilakukan untuk mendorong perekonomian dalam negeri menjadi lebih bergeliat di tengah pandemi. Dengan penyerapan yang sangat cepat tersebut, lanjutnya, pemerintah optimistis akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik dari kuartal sebelumnya. Tujuan dari program ini membuat para pekerja dengan kriteria di atas yang terdampak Covid-19 mampu bertahan dari efek negatif secara ekonomi. “Kita yakin dengan bantuan yang disalurkan pemerintah dapat membuat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Agus Susanto menyatakan sudah sebanyak 11,8 juta data penerima manfaat yang telah diberikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk disalurkan bantuan program BSU. “Dalam tiga minggu, kami sudah mengumpulkan sebanyak 14 juta, namun yang telah kami validasi terdapat 11,8 juta,” ujarnya. Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang menyatakan proses validasi penerima program BSU  akan dilakukan selama empat hari. Dikatakannya, pengecekan secara mendalam akan dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai upaya menjamin BSU tepat sasaran. “Proses ini dilakukan agar penerima manfaat benar-benar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, penerima manfaat dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pekerja yang terdampak dari pandemi saat ini,” katanya.

Habib Luthfi Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan

BANJARNEGARA, Jowonews- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya mengajak seluruh Masyarakat Banjarnegara untuk terus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan guna makin mendorong kemajuan bangsa. “Mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya usai acara Safari Kebhinekaan untuk Memperkoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa, di Banjarnegara, Jateng, Kamis (17/9). Dia mengatakan persatuan dan kesatuan bangsa akan dapat terwujud bila masing-masing individu memiliki rasa saling memiliki dan toleransi. “Adanya perbedaan ras, suku, budaya, dan agama merupakan elemen yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang besar dan kuat. Indonesia akan kuat jika masing-masing memiliki rasa saling memiliki,” ujarnya. Dia menambahkan rasa persatuan dan kesatuan harus ditanamkan sejak dini kepada para generasi muda penerus bangsa. “Nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa harus terus ditanamkan kepada para generasi muda, sangat perlu diperhatikan sejauh mana kita mengajarkan anak-anak kita sedini mungkin untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air,” tutur dia mengajak. Sementara itu Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan masyarakat perlu makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi Covid-19. “Mari memperkuat persatuan dan kesatuan serta rasa peduli meskipun di tengah pandemik COVID-19,” katanya. Dia mengatakan pada saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada persoalan bersama yaitu Covid-19. “Kendati demikian ini momentum untuk kita makin memperkuat persatuan dan kesatuan, bersatu dalam rangka mengatasi persoalan dan ujian bangsa ini yaitu Covid-19.,” ucap dia. Dengan rasa persaudaraan yang makin erat, kata dia, diharapkan makin menggelorakan semangat untuk berjuang bersama menghadapi COVID-19.

Timnas U-19 Tundukan Qatar

KROASIA, Jowonews- Timnas U-19 Indonesia akhirnya memetik kemenangan perdana dalam rangkaian ujicoba selama pemusatan latihan di Kroasia. Garuda Muda berhasil tundukkan Qatar dengan skor 2-1 di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Kamis (17/9). Sempat lebih dahulu, timnas U-19 akhirnya sanggup membalikkan keadaan 2-1. Dua gol tersebut dicetak oleh Brylian Aldama menit ke 18′ (pen) dan Mochammad Supriadi menit 84′. Sebelumnya Garuda Muda sudah melakoni tiga kali laga uji coba. Yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7) dan Arab Saudi (3-3). Apresiasi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengapresiasi kemenangan perdana tersebut. “Alhamdulillah kami mengapresiasi kemenangan timnas U-19 melawan Qatar. Pemain bermain bagus dan bekerja keras untuk meraih hasil yang maksimal,” kata Mochamad Iriawan, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI. “Tadi kami memberikan suntikan semangat kepada pemain saat jeda babak pertama. Saya telepon pemain dan pelatih untuk memberikan motivasi. Hasilnya luar biasa timnas U-19 mampu menang,” tambah pria yang akrap disebut Iwan Bule tersebut. Sementara itu, salah pemain yakni Mochammad Supriadi mengaku bersyukur timnas U-19 mampu meraih kemenangan pada laga melawan Qatar. “Terima kasih kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) yang selalu memberikan semangat, motivasi dan mendukung kami (timnas U-19). Hari ini kami bermain kompak dan kerja keras,” kata Supriadi. Pada laga uji coba selanjutnya, Indonesia masih tetap melawan Qatar pada Minggu (20/9). Setelah itu melawan Bosnia dan Herzegovina (25/9) serta Dinamo Zagreb (28/9).