Jowonews

Perusahaan Korsel Relokasi ke Pati, Total Investasi 35 Juta Dolar

JAKARTA, Jowonews- Satu perusahaan asal Korea Selatan dipastikan akan merelokasi pabriknya dari Dalian, Republik Rakyat China ke Pati, Jawa Tengah. Total nilai investasi diperkirakan sebesar 35 juta dolar AS. Kepastian relokasi itu merupakan hasil kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Korea Selatan pada 23-24 September 2020. Kunjubngan tersebut untuk menindaklanjuti sejumlah rencana investasi perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut di Indonesia. “Ini kabar gembira. Sesuai arahan Presiden, kami diminta terus aktif mengejar perusahaan yang merelokasi usahanya dari Tiongkok dan beberapa negara lain. Setelah kunjungan ke Korea kemarin, ada satu lagi perusahaan akan relokasi ke Indonesia dari Tiongkok. Ini industri padat karya, bisa menambah lapangan kerja baru sampai 4.000 orang. Kami harap dapat membantu perekonomian di masa pandemi seperti ini,” kata Bahlil dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (26/9). PT Sejin Fashion Indonesia yang akan melakukan relokasi investasi itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen berorientasi ekspor. Sejin merupakan anak perusahaan Parkland Co., Ltd. yang sudah 15 tahun menjalankan investasinya di Indonesia di bidang industri alas kaki. Selain menambah lapangan kerja, investasi PT Sejin Fashion Indonesia juga akan meningkatkan devisa negara karena 100 persen hasil produksinya akan diekspor. Oleh karena itu, perusahaan itu meminta dukungan pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat proses relokasi ke Indonesia agar dapat segera beroperasi. Beberapa dukungan yang diharapkan, diantaranya terkait dengan percepatan proses pemeriksaan teknis (survei) terhadap mesin Barang Modal Tidak Baru (BMTB) yang akan direlokasi dari pabrik di China. Selain itu juga pengajuan permohonan penetapan lokasi pabrik sebagai Kawasan Berikat (Pengusaha Dalam Kawasan Berikat/ PDKB), dukungan dalam mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ahli selama masa pandemi Covid-19, serta fasilitasi pengajuan permohonan insentif tax allowance. Tax Allowance “Sesuai komitmen BKPM, investor akan terus difasilitasi dan dikawal. Sebagian permohonan perusahaan sudah difasilitasi. Dalam kunjungan ini saya sekaligus menyampaikan persetujuan insentif tax allowance yang Sejin minta. Sudah beres. Terkait perizinan yang masih dalam proses, sudah ada Tim Khusus yang akan mengurus. Perusahaan tinggal tunggu beres saja,” terang Bahlil. Persetujuan insentif tax allowance PT Sejin Fashion Indonesia menjadi tax allowance pertama yang BKPM terbitkan, sejak adanya pelimpahan kewenangan dari Kementerian Keuangan RI. BKPM akan terus mendorong agar Sejin dapat memenuhi target produksi komersial di kuartal IV 2020. CEO Parkland Myeong-gyu Park optimistis anak perusahaan mereka dapat berkembang baik di Indonesia. Kegiatan usaha Parkland di Indonesia selama ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan merelokasi pabrik ke Indonesia. “Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala BKPM dan tim yang telah membantu kami dalam melakukan relokasi investasi ke Indonesia. Kami semakin yakin dan percaya, investasi kami dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini tentunya juga karena dukungan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Indonesia, khususnya BKPM,” ujar Myeong-gyu Park. Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Sejin Fashion Indonesia Ho-jung Park menyampaikan apresiasi yang tinggi atas segala fasilitasi yang dilakukan oleh BKPM atas permohonan dukungan investasi mereka ke Indonesia. “Saya cukup kaget dengan respon cepat dari Kepala BKPM dan tim. Kami sangat terbantu dengan segala dukungan yang diberikan. Kami akan berusaha dengan baik agar dapat segera merealisasikan investasi kami di Indonesia. Terima kasih,” ucap Ho-jung Park. Parkland Co., Ltd. merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang didirikan sejak tahun 1973 di Busan, Korea Selatan. Salah satu investasi Parkland di Indonesia, adalah PT Parkland World Indonesia yang telah memiliki beberapa pabrik di Indonesia sejak tahun 2005. Antara lain di Serang-Banten, Jepara, Rembang, dan Pati. Perusahaan tersebut memproduksi alas kaki/sepatu olah raga untuk merk New Balance, Adidas, Reebok, dan lain-lain.

Presiden: Pencegahan Penularan Covid-19 Mesti Diutamakan

JAKARTA, Jowonews- Presiden Joko Widodo menekankan bahwa upaya pencegahan penularan Covid-19 mesti lebih diutamakan, termasuk di antaranya peningkatan disiplin warga menjalankan protokol kesehatan. “Sekali lagi saya ulangi penanganan masalah kesehatan adalah yang utama dan lebih utama lagi adalah pencegahan penularan,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (26/9), saat membuka Muktamar IV Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia melalui telekonferensi video. “Saya minta kepada semua pihak untuk disiplin melakukan protokol kesehatan agar penularan bisa ditekan dan kehidupan masyarakat bisa berjalan normal kembali,” kata Presiden. “Bagi yang sehat kita jaga agar tidak terpapar. Bagi yang sudah terpapar kita berupaya untuk kita sembuhkan,” katanya. Presiden mengatakan bahwa per 25 September 2020 jumlah total pasien Covid-19 yang sudah sembuh mencapai 196 ribu orang atau 73,5 persen dari jumlah akumulatif pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. “Ini semakin meningkat, dan terus akan kita tingkatkan,” kata Presiden, menambahkan, pemerintah juga terus berupaya menekan angka kematian akibat penyakit tersebut. Pemerintah terus menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 supaya penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 itu bisa terus diturunkan. “Dalam mencegah penyebaran Covid-19 tidak ada jalan lain selain kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, disiplin menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru yang aman dari Covid-19, di dalam rumah ketika bersama keluarga maupun ketika keluar rumah,” kata Presiden sebagaimana dilansir Antara. Presiden juga menekankan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan penyakit tersebut. “Mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, sering-sering mencuci tangan, menjaga wudhu, menjauhi kerumunan, termasuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Termasuk hari ini melaksanakan muktamar secara virtual,” katanya. “Kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi,” ia menambahkan. Jaring Pengaman Sosial Presiden mengatakan bahwa pemerintah sudah menjalankan program-program jaring pengaman sosial guna membantu warga yang terdampak pandemi dan telah menggelontorkan dana Rp293 triliun untuk upaya perlindungan sosial. Ia kemudian memaparkan realisasi program perlindungan sosial per 23 September 2020, antara lain bahwa Rp29,133 triliun bantuan dana dari pemerintah sudah diterima 10 juta penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Pemerintah pun sudah menyalurkan bantuan total Rp30,978 triliun kepada 19,41 juta penerima manfaat Program Sembako dan bantuan total Rp4,407 triliun kepada 1,9 juta penerima manfaat Program Sembako Jabodetabek.  Dalam Program Bansos Tunai di luar Jabodetabek, pemerintah telah menyalurkan bantuan total Rp24,787 triliun kepada 9,1 juta penerima manfaat dan melalui Program Kartu Pra Kerja untuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja pemerintah sudah menyalurkan bantuan total Rp16,617 triliun kepada 4,86 juta penerima manfaat. Pemerintah telah menyalurkan total Rp11,73 triliun kepada 7,55 juta penerima manfaat Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan mengucurkan Rp14,183 triliun kepada 5,9 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melalui program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk Modal Kerja. Selain itu, pemerintah telah menyalurkan Rp10,8 triliun kepada sembilan juta pekerja penerima manfaat Program Subsidi Gaji dan menyalurkan dana Rp3,455 triliun untuk 31,4 juta penerima manfaat program subsidi pembayaran listrik.  “Realisasi program pemulihan ekonomi nasional ini, terutama perlindungan sosial, kita harapkan bisa membantu masyarakat dan memicu produktivitas masyarakat,” demikian Presiden Joko Widodo.

Virus Corona Diduga Terus Bermutasi, Penularan Kian Luas

JAKARTA, Jowonews- Para ilmuwan di Houston, AS, menemukan bahwa virus corona (SAR-CoV2) telah bermutasi terus menerus seiring perjalanan penularannya yang luas. Bahkan disinyalir hal itu yang membuat virus tersebut menjadi lebih menular sekarang ini. Dalam studi yang dirilis, Rabu (23/9), para ilmuwan memaparkan 5.000 urutan genetik virus corona yang mengungkapkan, akumulasi mutasi virus yang terus-menerus, salah satunya mungkin yang membuatnya menjadi semakin mudah menular. Namun, laporan baru tidak menemukan bahwa mutasi ini membuat virus lebih mematikan atau mengubah hasil klinis. Semua virus mengakumulasi mutasi genetik, dan kebanyakan tidak signifikan, kata para ilmuwan seperti dilaporkan Washington Post, dikutip Sabtu. Coronavirus seperti SARS-CoV-2 relatif stabil seiring penyebaran virus, karena memiliki mekanisme mengoreksi diri saat bereplikasi. Tetapi, setiap mutasi adalah “lemparan dadu” (banyak kemungkinan). Dengan penularan yang begitu luas di Amerika Serikat—yang terus melihat puluhan ribu infeksi baru yang dikonfirmasi setiap hari—virus telah memiliki banyak peluang untuk berubah, berpotensi dengan konsekuensi yang merepotkan, kata studi tersebut. Studi baru, yang belum ditinjau sejawat, telah diunggah di MedRxiv. Tampaknya ini menjadi agregasi tunggal terbesar dari urutan genetik virus di Amerika Serikat sejauh ini. Sekumpulan urutan yang lebih besar diterbitkan awal bulan ini oleh para ilmuwan di Inggris, dan, seperti studi Houston, menyimpulkan bahwa mutasi yang mengubah struktur “spike protein” di permukaan virus mungkin mendorong penyebaran yang terlalu besar. David Morens, ahli virologi di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), meninjau studi baru dan mengatakan temuan menunjukkan kemungkinan kuat bahwa virus, karena telah berpindah melalui populasi, menjadi lebih mudah menular, dan ini “mungkin memiliki implikasi pada kemampuan kami untuk mengontrolnya.” Morens mencatat bahwa ini adalah studi tunggal, dan “Anda tidak ingin menafsirkan secara berlebihan apa artinya ini”. Tetapi virus, katanya, berpotensi merespons—melalui mutasi acak—terhadap intervensi seperti pemakaian masker dan jarak sosial. “Mengenakan masker, mencuci tangan, semua itu adalah penghalang penularan. Tetapi karena virus menjadi lebih menular, secara statistik lebih baik untuk meningkatkan hambatan itu,” kata Morens, penasihat senior Anthony S. Fauci, direktur NIAID. Berimplikasi ke Formula Vaksin Ini berimplikasi pada formulasi vaksin, kata Morens. Ketika orang memperoleh kekebalan, baik melalui infeksi atau vaksin, virus dapat berada di bawah tekanan selektif untuk menghindari respons kekebalan manusia. “Meskipun kita belum tahu, masih ada kemungkinan bahwa virus corona ini, ketika kekebalan tingkat populasi kita cukup tinggi, virus corona ini akan menemukan cara untuk menghindari kekebalan kita,” kata Morens. “Jika itu terjadi, kita akan berada dalam situasi yang sama seperti flu. Kami harus mengejar virus dan, saat virus bermutasi, kami harus mengutak-atik vaksin kami. “ Peter Thielen, ahli biologi molekuler di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan para ilmuwan perlu terus mempelajari virus untuk melihat apakah mutasi baru yang diidentifikasi oleh peneliti Houston mengubah “kebugaran” virus, “dan apakah penularan SARS-CoV -2 benar-benar meningkat sebagai hasil dari mutasi ini.” Di Houston pada peneliti mengelompokkan pola penyebaran virus corona, di mana mereka menemukan pola penyebaran yang berbeda dari ketika awal virus menjangkiti warga kota hingga sekarang ini. Gelombang pertama, virus hanya menjangkiti orang kalangan atas (kaya) dan lebih tua. Sedangkan gelombang kedua mulai banyak menjangkiti orang muda dan yang berpenghasilan rendah. Demikian lansir Antara.

Pelaksanaan Liga 1 dan 2 Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

JAKARTA, Jowonews- Pelaksanaan Liga 1 dan 2 dijamin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menanggapi Indonesia Police Watch (IPW) yang meminta Polri tolak Liga 1 dan 2 bergulir saat pandemi Covid-19. “Kami akan melakukan upaya sebaik mungkin agar tidak ada yang menderita Covid-19 selama Liga 1 dan Liga 2,” ujar Akhmad Hadian, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (25/9). Dia menegaskan bahwa LIB sudah memiliki prosedur standar operasi (SOP) pencegahan Covid-19 yang sudah dipaparkan kepada semua klub dalam lokakarya medis pada Rabu (16/9). SOP yang mengacu kepada regulasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Satuan Tugas Penanganan Covid-19, FIFA, AFC dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) itu disusun secara rinci dan wajib dipatuhi oleh semua yang terlibat di kompetisi. Salah satu protokol itu ialah melakukan tes usap (swab test) setiap 14 hari. SOP tersebut juga mengatur teknis yang mesti dilakukan ketika ada pemain atau ofisial yang terinfeksi Covid-19. “Di SOP sudah diatur apa yang harus dilakukan ketika ada yang positif Covid-19. Pemain yang sakit tidak akan mengikuti pertandingan. Di liga-liga Eropa, kan, juga ada pemain atau ofisial yang kena tetapi tidak menular ke satu tim karena dilakukan upaya preventif. Kami belajar dari sana,” tutur Akhmad Hadian. Terkait perizinan, Akhmad Hadian menyebut LIB sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah maupun jajaran Polda yang wilayahnya menyelenggarakan pertandingan Liga 1 maupun 2. Para petinggi Polri seperti Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri serta Asisten Kapolri Bidang Operasi juga memberikan lampu hijau soal berjalannya liga di tengah pandemi Covid-19. “Kami sudah sowan ke banyak pihak dan mendapatkan dukungan. Tahapan persiapan liga sudah cukup jauh,” kata Akhmad Hadian. Digelar di Pulau Jawa Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi. Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran Covid-19 Liga 2 Indonesia musim 2020 bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi ini berlangsung dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup. Demi meniadakan penyebaran Covid-19, Liga 1 dan 2 dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion.

Timnas U-19 Kalah Tipis 0-1 dari Bosnia

KROASIA, Jowonews- Tim Nasional Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Bosnia Herzegovina dengan skor 0-1 pada laga uji coba di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Jumat (25/9). Pada pertandingan ini pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong melakukan rotasi sebagian besar pemain. Erlangga Setyo, Mohammad Bahril, Andre Oktaviansyah, dan Jack Brown bermain sejak menit pertama. Usai laga pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya meski mengalami kekalahan. Ia menilai pada babak kedua timnya mampu mendominasi permainan, namun sayang gol gagal tercipta. “Memang kita kalah, tetapi pemain sudah bekerja keras. Babak pertama kita akui permainan berbeda dengan babak kedua,” kata Shin Tae-yong. “Kami masih banyak PR yang harus diselesaikan. Untuk pertandingan selanjutnya kami ingin pemain dapat berkembang semakin baik lagi,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut. Sementara kiper Timnas U-19, Erlangga Setyo mengatakan bahwa hari ini tim kurang beruntung terutama di babak kedua tidak mampu mengejar ketertinggalan gol dari Bosnia. “Terima kasih kepada pelatih yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai kiper pada laga tadi. Kami akui masih ada kekurangan dalam tim dan bertekad akan bekerja keras agar lebih baik lagi,” kata kiper asal Persib Bandung tersebut. Laga ini merupakan laga uji coba keenam bagi Garuda Muda selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Sebelumnya Garuda Muda sudah melakoni lima kali laga uji coba yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1). Setelah melawan Bosnia Herzegovina, Timnas U-19 akan melawan Dinamo Zagreb (28/9) sekaligus uji coba terakhir selama di Kroasia. TC di Kroasia dijadwalkan hingga akhir Septembe