Jowonews

Lindungi Diri dari Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Usai Liburan

JAKARTA, Jowonews- Anda habis liburan panjang? Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari Covid-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sebagaimana dilansir Antara, mengungkapkan ada risiko Anda terpapar Covid-19 selama perjalanan dan Anda mungkin merasa sehat dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Anda juga berisiko menyebarkan virus ke orang lain, termasuk keluarga yang tidak ikut Anda berlibur, selama 14 hari setelah Anda terpapar virus. Untuk itu, CDC merekomendasikan: Anda wajib menjaga jarak setidaknya dua rentangan tangan saat berada di sekitar orang lain. Hal ini penting dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pakai masker untuk menutupi hidung dan mulut saat berada di luar rumah. Sering mencuci tangan atau gunakan pembersih tangan (dengan setidaknya 60 persen alkohol). Jaga kesehatan Anda, cari tahu gejala Covid-19 dan segera ukur suhu tubuh jika Anda merasa sakit. Beberapa jenis perjalanan dan aktivitas dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi terpapar Covid-19, yakni berada di kondisi cenderung banyak orang di dalamny. Misalnya di acara pernikahan teman, mantan, saudara, berada di restoran dan sarana transportasi publik. Jika Anda menyadari terlibat aktivitas berisiko lebih tinggi atau berpikir mungkin terpapar selama perjalanan, lakukan tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi orang lain selama 14 hari setelah Anda tiba. Yakni menjaga jarak setidaknya dua rentangan tangan saat berada di sekitar orang lain, mengenakan masker dan sering mencuci tangan atau gunakan pembersih tangan. Tetaplah di rumah sebisa mungkin, hindari berada di dekat orang-orang yang berisiko tinggi bisa terkena penyakit parah akibat Covid-19 dan pertimbangkan untuk menjalani tes Covid-19.

Dikembangkan, Deteksi Dini Virus Corona dari Suara Batuk

JAKARTA, Jowonews- Kecerdasan buatan (AI) mulai digunakan untuk menjadikan suara batuk sebagai peringatan dini seseorang terpapar virus corona. Riset tersebut digagas peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dikutip dari laman Tech Crunch, Ahad (1/11), sebelumnya AI telah dibuat untuk mendeteksi kondisi seperti pneumonia, asma, dan bahkan penyakit neuromuskuler. Sebelum pandemi, peneliti Brian Subirana telah menunjukkan bahwa batuk bahkan dapat membantu memprediksi Alzheimer. Baru-baru ini, Subirana berpikir jika AI mampu memberi tahu begitu banyak hal, termasuk Covid-19. Dia bersama timnya membuat situs web di mana orang-orang dapat berkontribusi merekam suara batuk mereka untuk data penelitian.Ribuan sampel digunakan untuk melatih AI tersebut. AI mendeteksi pola halus dalam kekuatan vokal, kinerja paru-paru dan pernapasan, serta degradasi otot, hingga dapat mengidentifikasi 100 persen batuk oleh pembawa Covid-19 asimtomatik dan 98,5 persen yang bergejala, dengan spesifisitas masing-masing 83 persen dan 94 persen, yang berarti hasil cukup akurat. “Menurut kami ini menunjukkan bahwa cara Anda menghasilkan suara berubah ketika Anda terkena Covid, bahkan jika Anda tidak menunjukkan gejala,” kata Subirana tentang temuan itu, sebagaimana dilansir Antara. Namun, dia mengingatkan bahwa meskipun sistem ini bagus dalam mendeteksi batuk tidak sehat, sistem ini tidak boleh digunakan sebagai alat diagnosis untuk orang dengan gejala tetapi tidak yakin dengan penyebab yang mendasarinya. “Alat tersebut mendeteksi fitur yang memungkinkannya membedakan subjek yang memiliki Covid dan yang tidak,” kata Subirana kepada Tech Crunch, menjelaskan lebih lanjut. “Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Anda juga dapat memiliki kondisi lain. Seseorang dapat merancang sistem yang akan membedakan antara banyak kondisi. Tetapi fokus kami adalah memilih Covid,” dia menambahkan. Bagi mereka yang memperhatikan soal statistik, 100 persen bukanlah angka yang sering dilihat pada model AI. Temuan ini perlu dibuktikan pada kumpulan data lain dan diverifikasi oleh peneliti lain. Tim Subirana bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk membangun kumpulan data yang lebih beragam. Tim penelitian tersebut juga bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menyusun aplikasi guna mendistribusikan alat untuk penggunaan yang lebih luas, jika mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA.

Liga Inggris: Liverpool Puncaki Klasemen Sementara

JAKARTA, Jowonews- Liverpool untuk sementara menyalip Everton dari puncak klasemen Liga Inggris selepas memenangi laga pekan ketujuh mereka. Menjamu West Ham United di Anfield, Sabtu waktu setempat (Ahad WIB), Liverpool bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan 2-1. Kemenangan tim setan merah ini dimotori penyerang baru mereka Diogo Jota yang melanjutkan tren performa gemilangnya. Kemenangan itu membuat Liverpool kini mengoleksi 16 poin dan menduduki puncak klasemen, unggul tiga poin atas Everton, tulis Antara. Pun demikian, Everton berkesempatan untuk mengamankan kembali posisi puncak jika menang dalam lawatan ke markas Newcastle United pada Ahad malam nanti. Kegemilangan pemain baru juga dirasakan oleh Chelsea, yang menang 3-0 di markas Burnley berkat satu gol dan satu assist yang ditorehkan Hakim Ziyech. Kemenangan pertama Chelsea dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Inggris itu membuat tim besutan Frank Lampard naik ke peringkat keempat dengan koleksi 12 poin, sembari membuat Burnley (1) terperosok ke posisi juru kunci. Sedangkan Manchester City sukses mengatasi krisis penyerang murni mereka ketika menang tipis 1-0 di kandang Sheffield United berkat gol sumbangan pemain lokal setempat, Kyle Walker. City sementara naik ke urutan kedelapan klasemen dengan koleksi 11 poin dan Sheffield (1) dipastikan tak akan beranjak dari zona degradasi pekan ini. Jadwal Ahad Selain laga Everton di kandang Newcastle, tiga pertandingan lain akan dilangsungkan Ahad malam ini hingga Senin (2/11) dini hari nanti. Aston Villa yang pekan lalu mendapati awal musim sempurnanya dihentikan Leeds United, berpeluang melakoni kebangkitan saat menjamu Southampton di Villa Park, Birmingham. Sementara itu, Ole Gunnar Solskjaer akan mencapai tonggak 100 laga menangani Manchester United saat Setan Merah menjamu Arsenal di Old Trafford. Sedangkan Jose Mourinho tentu akan menuntut perbaikan penampilan dari para pemain Tottenham saat menghadapi Brighton & Hove Albion di London, Senin (2/11) dini hari WIB. Berikut jadwal dan hasil Liga Inggris pekan ketujuh (tuan rumah disebut pertama, dalam WIB): Sabtu (31/10) dini hariWolverhampton 2 – Crystal Palace 0 (Rayan Ait Nouri 18′, Daniel Podence 27′)  Sabtu (31/10) malam s.d. Minggu (1/11) dini hariSheffield United 0 – Manchester City 1 (Kyle Walker 28′)  Burnley 0 – Chelsea 3 (Hakim Ziyech 26′, Kurt Zouma 63′, Timo Werner 70′) Liverpool 2 – West Ham United 1 (Mohamed Salah p-42′, Diogo Jota 85′; Pablo Fornals 10′) Ahad (1/11) malam s.d. Senin (2/11) dini hari19.00 Aston Villa vs Southampton21.00 Newcastle United vs Everton23.30 Manchester United vs Arsenal02.00 Tottenham Hotspur vs Brighton & Hove Albion Selasa (3/11) dini hari00.30 Fulham vs West Bromwich Albion03.00 Leeds United vs Leicester City

Inggris Lockdown, Liga Premiere Tetap Digelar

JAKARTA, Jowonews- Liga Premier Inggris dipastikan akan terus berlangsung meski Inggris memberlakukan lockdown terbaru., kata Perdana Menteri Boris Johnson mengonfirmasi pada Ahad (1/11). Kasus virus corona telah meningkat dengan sangat cepat dalam di Inggris beberapa pekan terakhir. Rata-rata ada lebih dari 20.000 kasus baru perhari selama 10 hari terakhir. Merespon pertumbuhan ‘gelombang kedua’ virus tersebut, Boris Johnson mengumumkan dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (waktu setempat) bahwa Inggris akan memberlakukan kembali lockdown secara nasional. Hal tersebut berarti akan menutup bisnis yang dianggap tidak esensial dan membatasi pergerakan populasi dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona. Kompetisi teratas Inggris menjadi korban pandemi pada Maret lalu ketika musim 2019-20 ditangguhkan selama hampir empat bulan sebelum dilanjutkan kembali. Namun, Johnson menegaskan bahwa kompetisi musim ini tidak memiliki risiko tindakan serupa. “Saya bisa mengatakan ya untuk Liga Premier Inggris, saya pikir, bersama otoritas,” kata PM tersebut kepada wartawan saat mengumumkan aturan lockdown baru yang dikutip Goal. Pemberlakuan lockdown terbaru akan mulai dijalankan pada Kamis (waktu Inggris) sampai 2 Desember. Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden membenarkan bahwa aktivitas olahraga divisi atas tidak akan terpengaruh dengan pemberlakuan baru tersebut. “Perubahan berarti orang harus bekerja dari rumah bila memungkinkan,” jelas Dowden di Twitter. “Namun, bila tidak memungkinkan, perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan – misalnya, ini termasuk (tetapi tidak lengkap) olahraga elite yang dimainkan secara tertutup, produksi film & TV, pekerja telekomunikasi.” Selain Liga Premier Inggris, beberapa divisi teratas Eropa telah mengambil langkah dalam menghadapi kasus yang meningkat di penjuru benua tersebut. Ligue 1 Prancis akan terus berlanjut, seperti halnya Bundesliga, meskipun otoritas sepak bola Jerman telah mengeluarkan larangan baru bagi suporter yang menghadiri pertandingan demi mengurangi risiko infeksi. Demikan lansir Antara.