Jowonews

Brimob Banyumas Terjun Amankan Pilkada 2020

PURWOKERTO, Jowonews- Personel Brimob dari Kompi 3 Batalyon B Pelopor, Banyumas, telah disiapkan membantu pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020. “Khususnya untuk pelaksanaan pengamanan pilkada di 21 kabupaten/kota, untuk jajaran Satuan Brimob Polda Jawa Tengah. Kalau kami di eks wilayah Banyumas, yaitu mem-backup Wonosobo dan Kebumen,” kata Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Tengah Iptu Siswadi Jamal di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu. (14/11). Siswadi mengatakan hal itu kepada wartawan usai Tasyakuran Hari Ulang Tahun Ke-75 Korps Brimob di halaman Markas Komando Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor, Watumas, Purwokerto. Terkait dengan persiapan-persiapan untuk mendukung pengamanan tersebut, dia mengatakan pihaknya telah diperbarui dengan peralatan-peralatan penanggulangan huru-hara seperti tameng, barikade kawat (security barrier), dan mobil penanggulangan. “Anggota kami setiap hari selalu latihan dengan motto ‘Latihan Sepanjang Hari, Latihan Sepanjang Tahun,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan jumlah personel Satbrimob Polda Jateng yang disiapkan untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak 2020 sebanyak dua pertiga pasukan. Atau sekitar 1.100 orang dari total personel yang mencapai kisaran 1.700 orang. Khusus untuk Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor, kata dia, pihaknya menyiapkan dua peleton antianarkis yang secara keseluruhan terdiri atas 52 personel. “Dua peleton tersebut, masing-masing akan ditempatkan di Wonosobo dan Kebumen. Kalau untuk Purbalingga rencananya akan di-backup dari Pekalongan,” katanya menjelaskan. Menurut dia, personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada Serentak 2020 itu telah mengikuti latihan terpusat di Semarang yang langsung dievaluasi oleh Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Ia memperkirakan personel pengamanan tersebut akan diterjunkan ke wilayah menggelar pilkada pada 9 Desember.

Kudus Berhasil Hentikan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan

KUDUS, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil meraih penghargaan di bidang pengelolaan sanitasi lingkungan dari Kementerian Kesehatan RI.. Kabupaten ini berhasil pula menghentikan aktivitas masyarakat buang air besar sembarangan (BABS). “Penghargaan yang kami raih melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Award 2020 ini, tidak hanya satu kategori melainkan ada empat kategori,” kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo usai menerima penghargaan via konferensi video di Command Center Dinas Kominfo Kudus, Jumat (13/11). Di antaranya, kategori STBM Berkelanjutan Award sebagai “Kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/ODF”, kemudian kategori sanitarian terbaik yang diraih Slamet Hariyanto sebagai petugas kesehatan. Kategori ketiga, yakni Natural Leader yang diraih Eny Pujiastuti dan keempat diraih Kiswo selaku Kepala Desa Berugenjang yang dinobatkan sebagai Kades Terbaik Kabupaten ODF. “Kami bersyukur karena dari 29 kabupaten/kota di Indonesia, Kudus mampu meraih penghargaan tersebut,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Ia menganggap perilaku masyarakat Kudus di bidang sanitasi dapat berubah ke arah yang lebih baik, terutama dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta tidak buang air besar sembarangan (BABS). Meski demikian, dia meminta, petugas kesehatan untuk terus memberikan pembinaan dan pengarahan. Demikian halnya, kata dia, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta untuk memberikan dukungan upaya tersebut. “Harus dicontoh, Desa Berugenjang yang berada di ujung selatan Kudus saja bisa meraihnya. Maka, semua pihak harus mendukung upaya peningkatan kualitas akses layanan berbasis masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kudus Abdul Azis Achyar menilai keberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi dalam mempertahankan kondisi stop BABS. “Selain itu, hasil tersebut merupakan kerja keras bersama seluruh elemen dan tingginya kesadaran penuh masyarakat, yakni warga yang sudah 100 persen tidak BAB sembarangan,” ujarnya. 

Jangan Takut Dites Usap

SOLO, Jowonews- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta masyarakat tidak takut menjalani tes usap Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. “Kami ini serba salah, di-‘swab’ (tes usap) mereka menuduh kita yang enggak-enggak. Kalau tidak di-‘swab’ nanti terjadi pemaparan yang begitu masif dan banyak korban meninggal kita juga disalahkan,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jumat (13/11). Ia mengatakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan menjalani tes usap maupun tes cepat. “Kalau ‘nggak’ mau akan terjadi penyebaran yang luar biasa, banyak korban. Jogo tonggo sudah disampaikan juga. Peran RT, RW yang tergabung dalam jogo tonggo sudah bekerja,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Jogo tonggo sendiri merupakan program pemerintah daerah yang melibatkan masyarakat untuk mengontrol penyebaran kasus Covid-19. Sementara itu, untuk kasus positif Covid-19 di Kota Solo dari awal hingga saat ini mencapai 1.530 kasus. Meski demikian, dari total tersebut 997 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Berdasarkan data dari Pemkot Surakarta, saat ini ada sebanyak 359 pasien yang menjalani isolasi mandiri, 104 menjalani perawatan di rumah sakit, dan 70 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk status suspek jumlah kumulatifnya sebanyak 1.330 kasus. Dari total tersebut, 27 menjalani perawatan, 12 isolasi mandiri, dan 1.216 di antaranya dinyatakan “discarded”. Selanjutnya, dari kasus suspek yang ada di Kota Solo tersebut, data menunjukkan ada 75 orang meninggal dunia.

Mohamed Salah Positip Terinfeksi Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Asosiasi Sepak Bola Mesir, Jumat (13/11), menyatakan, penyerang Liverpool Mohamed Salah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah mengikuti tes yang diselenggarakan jelang laga Kualifikasi Piala Afrika antara Mesir menghadapi Togo. “Tes swab diantara skuat utama timnas memperlihatkan Mohamed Salah, bintang Liverpool, terinfeksi virus corona setelah hasil tesnya menunjukkan positif,” demikian pernyataan asosiasi dalam laman Facebook resmi mereka. “Pemain yang bersangkutan diketahui tidak menunjukkan gejala apapun. Anggota skuat lainnya semuanya negatif. Salah akan menjalani protokol medis setelah dokter timnas berkoordinasi dengan klubnya. Selain dikarantina ia juga dilarang melakukan kontak dengan orang lain,” tulis pernyataan yang sama. Asosiasi Mesir juga menyatakan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam beberapa jam mendatang. Beberapa hari yang lalu, Salah memang terlihat menghadiri pesta pernikahan saudaranya, Nasr, di Kairo. Terinfeksinya Salah menjadi pukulan lebih telak bagi Liverpool yang sudah didera krisis lini pertahanan menyusul kemungkinan absennya Virgil van Dijk dan Joe Gomez sepanjang sisa musim ini. Selain itu, pemain serbabisa Fabinho juga masih menepi dan bek kanan Trent Alexander-Arnold dibekap cedera baru jelang jeda internasional lalu.