Jowonews

Kecelakaan Beruntun di Jalan Lingkar Kudus, 6 Luka-luka

KUDUS, Jowonews- Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Lingkar Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Ahad (10/1). Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan dan mengakibatkan enam korban luka. Menurut Kanit Laka Polres Kudus Ipda Firman Abit Prasetya di Kudus, peristiwa kecelakaan yang terjadi Ahad siang itu, melibatkan dua truk, satu mobil pribadi dan satu mobil bak terbuka serta sebuah sepeda motor. Adapun kronologis kejadian, berawal ketika sejumlah kendaraan berhenti karena lampu di Jalan Lingkar Kudus, tepatnya di perempatan Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, menyala merah. Urutan paling depan truk, kemudian mobil bak terbuka, mobil kijang, sepeda motor. Tiba-tiba dari arah belakang melaju truk hino nopol BA 8252 QU yang dikemudikan Chamdani warga Kaliwungu, Kudus berjalan tidak memperhatikan lampu pengatur lalu lintas yang menyala merah. Akibatnya menabrak mobil toyota avanza nopol H 9309 WB dan sepeda motor supra bernopol H 5228 ASG yang berhenti secara beruntun juga menabrak mobil bak terbuka bernopol K 1916 ZA dan menabrak mobil truk tak dikenal didepanya. “Truk tidak dikenal meninggalkan tempat kejadian perkara,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Akibat kejadian tersebut, enam orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Tercatat ada tiga korban yang dicurigai mengalami patah kaki dan seorang patah tangan maupun kaki. Korban luka menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Sedangkan penumpang di mobil avanza yang di dalamnya ada balita dalam kondisi aman. Hingga kini, pihak Kepolisian masih dalam penyelidikan petugas untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan. “Informasi sementara, kecelakaan diduga akibat rem mobil truk blong,” ujarnya. Kecelakaan beruntun tersebut, sempat mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas. Setelah kendaraan yang terlibat kecelakaan berhasil dievakuasi, arus lalu lintas kembali lancar. Di media sosial juga beredar rekaman kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television) terjadinya kecelakaan beruntun tersebut. Melalui rekaman berdurasi 30 detik tersebut, memperlihatkan bahwa kecelakaan beruntun terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Truk bermuatan makanan ringan terlihat langsung menyeruduk kendaraan yang ada di depannya yang tengah antre menunggu lampu pengatur lalu lintas menyala hijau. Mobil bak terbuka mengalami kerusakan paling parah karena mobilnya hingga membentuk huruf “V”. Sedangkan roda bagian belakang mobil kijang sempat terangkat ke atas saat diseruduk truk yang mengalami rem blong tersebut. Dua pengendara sepeda motor terlihat terhindar dari tabrakan yang posisinya berada persis di sebelah kiri truk. 

Boyolali Awasi Ketat Aktivitas di Desa Zona Merah

BOYOLALI, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Boyolali akan awasi ketat aktivitas warga di desa-desa yang berada di dalam zona merah atau zona risiko tinggi dalam peta risiko penularan Covid-19. Hal ini terkait dimulainya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tanggal 11 Januari besok. “PPKM hanya untuk tingkat desa yang masuk zona merah atau mempunyai risiko tinggi,” kata Bupati Boyolali Seno Samodro di sela acara penanaman bibit pohon di Kebun Raya Indokilo Boyolali, Ahad (10/1). Menurut dia, pemerintah kabupaten masih membahas teknis pelaksanaan PPKM, termasuk penentuan wilayah desa atau kecamatan yang menjadi sasaran PPKM. “Semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Boyolali rapat dahulu, mendengar laporan, dan menyaksikan data untuk mengambil keputusan. Kalau saya cenderung tingkat desa karena lebih akurat penerapan PPKM,” katanya. Ia mengemukakan bahwa PPKM untuk mengendalikan penularan Covid-19 di tingkat desa bisa lebih efektif. “PPKM ini pada dasarnya masyarakat kegiatan tidak dilarang, tetapi dibatasi, yang penting jangan membuat kerumunan dan prokes wajib dijalankan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. “Kegiatannya dibatasi maksimal 30 orang, jika berkumpul tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,” ia menambahkan. Ia menambahkan, pembatasan juga dilakukan pada aktivitas kerja di kantor bagi aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah kabupaten. Guna menekan risiko penularan virus corona, pemerintah kabupaten sudah mengeluarkan Peraturan Bupati No.49/2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. Sosialisasi mengenai peraturan itu ditingkatkan menjelang PPKM yang akan berlangsung 11 sampai 25 Januari 2021.

Presiden: Indonesia Mampu Kelola Pandemi

JAKARTA, Jowonews- -Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bersyukur karena Indonesia mampu mengelola pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun perekonomian. “Walau pandemik belum berlalu tapi kita bersyukur bahwa kita termasuk negara yang mampu mengelola tantangan ini, penanganan kesehatan yang bisa dikendalikan dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan pertumbuhan ekonomi yang sudah naik kembali sejak kuartal 3 lalu meski dalam kondisi minus,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Ahad (10/1). Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut di hadapan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 PDIP. Perayaan HUT tersebut dilakukan secara tatap muka maupun virtual. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun Presiden Jokowi memberikan sambutan melalui sambungan “video conference” yang juga diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju. Sedangkan para kader hadir di beberapa lokasi seperti di DKI Jakarta, kota Bogor, kabupaten Bogor dan kota Depok untuk mengikuti gerakan penghijauan dan membersihkan sungai yang dipusatkan di Sungai Ciliwung terkait dengan tema HUT Ke-48 PDIP “Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan”. “Tahun 2020 yang baru saja kita lalui benar-benar menguji ketangguhan kita, menguji keuletan sebagai bangsa besar ujian yang tidak mudah, sebuah ujian yang sangat sulit pandemik Covid-19 telah mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi di seluruh dunia,” tutur Presiden Jokowi sebagaimana dilansir Antara. Menurut Presiden Jokowi, ada 215 negara di seluruh dunia mengalami masalah yang sama. Tercatat sekitar 90 juta orang telah terpapar Covid-19 serta 1,9 juta meninggal karena pandemik. “Indonesia juga mengalami hal yang sama dan pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk mengurangi dampak dan krisis ini dan masyarakat juga harus memulai cara-cara hidup baru yang pasti juga tidak mudah,” ujar Presiden. Presiden Jokowi meminta agar masyarakat terus menjaga keseimbangan antara mencegah pandemik sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi. “Keseimbangan ini yang harus terus kita jaga, sebentar lagi vaksinasi akan kita mulai kita ingin vaksinasi dimulai secepat-cepatnya setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat atau ‘Emergency Use Authorization’ sesuai kaidah-kaidah akademis dan standar WHO yang mewajibkan itu,” ucap Presiden menambahkan. Presiden Jokowi mengaku pemerintah masih menunggu keputusan dari BPOM mengenai EUA. “Mungkin minggu ini segera terbit dan vaksinasi juga segera kita mulai. Namun walau vaksinasi sudah dimulai saya titip agar setiap protokol kesehatan harus disiplin kita gunakan,” ucap Presiden berharap. Presiden Jokowi juga mengatakan pemerintah sudah menyiapkan 3 juta dosis vaksin Covid-19 yang siap digunakan. “Minggu depan datang 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku. Vaksin tersebut kurang lebih sudah terdistribusi ke daerah-daerah dan rencananya akan digunakan untuk 1,6 juta tenaga medis di 34 provinsi sebagai awal, selanjutnya anggota TNI, Polri, guru dan masyarakat kita semua,” papar Presiden.

Sinyal Pesawat SJ 182 Ditemukan

JAKARTA, Jowonews- Sinyal yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan di tengah berlangsungnya upaya pencarian pada Ahad (10/01). “Dari hasil pemantauan juga sudah diduga kuat, sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir, adanya sinyal dari pesawat tersebut dan segera diturunkan tim penyelam dari Kopaska,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada para wartawan di JICT 2, Jakarta Utara. Menurutnya, tracking site pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah dikirimkan ke KRI Rigel dini hari yang sudah merapat di lokasi. “Mudah-mudahan apa yang ditemukan dan diinformasikan oleh KRI Rigel memang tepat sesuai dengan perkiraan. Semoga apa yang kita ketahui ini segera ditindaklanjuti semuanya akan kita koordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas,” ujar Panglima sebagaimana diberitakan BBC. Sementara itu, barang-barang yang ditemukan tim penyelam TNI AL telah diserahkan kepada Basarnas. Mayor Nurochim, selaku Komandan KRI Kurau, mengatakan barang-barang itu antara lain berupa celana anak berwarna pink serta beberapa serpihan badan pesawat. Tim SAR gabungan juga sudah menyerahkan sejumlah barang diduga bagian tubuh penumpang maupun pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada polisi. “Sampai dengan subuh tadi, ada dua kantong yang sudah kami terima. Kantong pertama berisi properti penumpang. Satu kantong berisi body part (bagian tubuh). Ini yang sedang kami identifikasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di JICT, Jakarta, Ahad (10/01). Semua kantong ini telah dilabeli di JICT lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Pesawat komersial Sriwijaya Air tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak ‘diduga jatuh’ sekitar pukul 14.40 WIB, Sabtu (09/01), yang kemungkinan di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Laut Jawa.