Jowonews

Langgar Prokes, Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda

JAKARTA, Jowonews- Selebritas Raffi Ahmad dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan melanggar protokol kesehatan (prokes) usai menjalani vaksin Covid-19 perdana bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1). “Seorang publik figur Raffi Ahmad yang di publik membuat kegaduhan bahwa dia hadir bersama beberapa pejabat lainnya untuk berkerumun dan itu sangat kita sesalkan makanya teman-teman daerah mendesak agar kami melaporkan,” kata Ketua Infokom DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) IB, Lisman Hasibuan, di Polda Metro Jaya, Jumat (15/1). Lisman mengatakan Raffi yang merupakan seorang pemberi pengaruh (influencer) seharusnya bisa menjaga sikap dan diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. “Dia kan ‘influencer‘, bersama presiden lagi, habis itu dia melakukan pesta-pesta yang sebenarnya tidak boleh. Apalagi, dia publik figur yang dipercayakan sosialisasi Covid-19,” tambahnya sebagaiman dilansir Antara. Meski Raffi telah menyampaikan permintaan maaf lantaran menghadiri sebuah pesta tanpa menggunakan masker dan tanpa menjaga jarak beberapa jam setelah vaksinasi, Lisman mengatakan harusnya hal itu tidak menghentikan proses hukumnya. “Walaupun dia sudah minta maaf tapi proses hukum harus berjalan. Jangan rakyat kecil saja yang diproses. Mudah-mudahan adil, publik figur seperti Raffi perlu dipanggil. Kalau perlu besok dipanggil,” ujar Lisman. Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut pihaknya sudah menegur pesohor Raffi Ahmad karena tidak menjaga penerapan protokol kesehatan setelah menjalani vaksinasi Covid-19. “Sudah dinasihati, diingatkan kembali oleh tim komunikasi Covid-19 agar menaati prokes,” kata Kasetpres Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis. Dari sejumlah akun media sosial, termasuk akun instagram Raffi @raffinagita1717, tampak Raffi Ahmad bersama teman-temannya berfoto maupun bernyanyi tanpa mengenakan masker. Foto-foto yang diambil saat pesta ulang tahun teman Raffi itu lalu menjadi viral. Padahal Raffi Ahmad menjadi salah satu orang yang mendapat kesempatan untuk divaksin Covid-19 perdana di Istana Merdeka pada Rabu (13/1), bersama dengan Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh lainnya. Minta Maaf Pada kesempatan terpisah, selebritas Raffi Ahmad akhirnya memberikan klarifikasi atas foto-foto dirinya tengah menghadiri acara yang menjadi viral di media sosial karena melanggar aturan protokol kesehatan. Melalui unggahan terbaru di akun Instagram resminya, Raffi Ahmad meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan juga Presiden Joko Widodo atas kegaduhan yang terjadi. Dia juga mengakui kesalahannya yang telah melanggar protokol kesehatan dengan berkerumun dan tidak memakai masker. “Terkait kejadian tadi malam saya ingin sedikit klarifikasi. Tapi sebelumnya saya ingin minta maaf yang sebesar-besarnya, saya minta maaf kepada bapak Presiden Jokowi, kepada seluruh staf yang ada di sekretariat presiden dan juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam,” kata Raffi Ahmad dalam video unggahannya. Raffi Ahmad mengatakan bahwa acara yang dihadirinya itu diadakan di kediaman ayah dari salah satu temannya. Dia juga menjelaskan bahwa sebelum masuk ke rumah sudah menjalankan protokol kesehatan. “Di situ kondisinya juga memang sebelum masuk ke rumahnya mengikuti protokoler. Tapi pas di dalam, kebetulan saya lagi makan tidak pakai masker, ada yang foto, tapi apa pun itu saya juga minta maaf karena kejadian ini jadi heboh,” ujar Raffi Ahmad.

Meski Sudah Divaksin, Tetap Pakai Masker!

SEMARANG, Jowonews- Kebiasaan untuk tetap memakai masker tidak bisa lepas meski herd immunity atau imunitas komunal nantinya terwujud usai vaksinasi Covid-19. “Pakai masker tetap dilakukan sebagai sesuatu yang baik,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Djoko Handojo di Semarang, Jumat (15/1). Ia menyebut terdapat banyak ancaman penyakit lain yang bisa dicegah penularannya dengan selalu menjaga protokol kesehatan, meski telah divaksin Covid-19. Ia mencontohkan penyakit TBC yang penyebarannya juga melalui udara tersebut sesungguhnya bagaikan fenomena gunung es. Oleh kerena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, pascavaksinasi Covid-19. “Demi kesehatan kita sendiri, lanjutkan saja,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sementara Ketua Tim Mitigasi IDI Wilayah Jawa Tengah Heru Muryawan menambahkan vaksin Covid-19 tidak menghilangkan protokol kesehatan. “Jika imunitas komunal terwujud, tetap tidak bisa lepas masker,” kata Sekretaris IDI Jawa Tengah ini. Menurut dia, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi risiko terkena dan mengurangi angka kasus penyakit tersebut. Oleh karena itu, ia meminta para dokter untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan vaksinasi tersebut sebagai bagian dari contoh untuk masyarakat.

Gempa di Sulbar, 8 Meninggal 637 Luka-luka

JAKARTA, Jowonews- Delapan orang meninggal dunia dan 637 orang dilaporkan luka-luka akibat gempa bumi di Sulawesi Barat. “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene terus melakukan upaya penanganan darurat dan pemutakhiran data dampak gempa,” kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (15/1). Raditya mengatakan kurang lebih 15.000 orang di Kabupaten Majene dilaporkan mengungsi. Kerusakan bangunan yang dilaporkan mencakup 62 unit rumah, satu puskesmas rusak berat, satu kantor koramil rusak berat, jaringan listrik padam dan komunikasi seluler tidak stabil. Selain itu, terdapat tiga titik longsor yang terjadi di sepanjang jalan poros Kabupaten Majene hingga Kabupaten Mamuju. Sementara itu, BPBD Kabupaten Mamuju melaporkan sejumlah kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sejumlah minimarket. Jaringan listrik dan komunikasi seluler juga mengalami gangguan di wilayah Mamuju. “Kerusakan dan korban jiwa di Kabupaten Mamuju masih dalam pendataan,” tutur Raditya sebagaimana dilansir Antara. BNPB terus memantau upaya penanganan darurat di lapangan yang dilakukan berbagai pihak. Kebutuhan yang dilaporkan BPBD setempat berupa bahan pokok, selimut, tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker. “Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Mamuju,” jelasnya. BNPB menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi. Selain itu 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mi sagu dan 30 unit generator set 5 KVA. 

Hati-hati Melintas Daerah Rawan Longsor Banjarnegara!

BANJARNEGARA, Jowonews- Pengendara yang akan melintas di daerah rawan longsor Banjarnegara diminta waspada, terutama saat hujan deras. “Kami mengingatkan kepada pengendara, khususnya pengemudi roda dua untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di area tebing yang rawan longsor,” kata Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah Budhi Sarwono, Jum’at (15/1), menyikapi bencana alam tebing longsor di Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja. Kejadian ini sempat menutup akses jalan penghubung antara Kabupaten Banjarnegara-Kebumen. Bupati mengatakan kewaspadaan sangat diperlukan mengingat ada beberapa daerah di Banjarnegara yang merupakan titik rawan longsor. Karena itu saya mengimbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur yang rawan longsor. Apalagi, tiga hari terakhir intensitas hujan sangat tinggi,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kejadian tebing longsor di lokasi tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Rabu (13/1). Hingga berita ini diturunkan tim gabungan dari BPBD Banjarnegara dan unsur terkait lainnya masih terus melakukan penanganan di lokasi kejadian bencana. Kendati demikian, tim gabungan telah berhasil membersihkan material longsor dari badan jalan dan akses lalu lintas pada saat ini sudah kembali normal. Pemkab Banjarnegara terus melakukan koordinasi dengan BMKG setempat untuk mengetahui prakiraan cuaca terkini dan menyosialisasikannya kepada masyarakat. Bupati mengatakan dengan mengetahui perkembangan kondisi cuaca terkini, diharapkan dapat mendukung upaya pengurangan risiko bencana di wilayah setempat. Hujan Meningkat Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca diketahui bahwa potensi hujan di Kabupaten Banjarnegara meningkat hingga beberapa hari ke depan. Dia menambahkan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana. Dengan adanya kesiapsiagaan dari masyarakat, kata dia, diharapkan masing-masing individu akan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan kemampuan untuk menghadapi kemungkinan atau ancaman bencana, terutama bagi warga yang tinggal di lokasi rawan bencana, seperti di lereng atau perbukitan dan di bantaran sungai. Ia menambahkan bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini dapat mengikuti media sosial dan laman resmi milik BMKG lainnya.

Setiap Hari Tanah Longsor di Temanggung, Waspadalah!

TEMANGGUNG, Jowonews- Warga diimbau waspadai potensi bencana tanah longsor selama masa puncak musim hujan ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat (15/1), mengatakan bahwa kejadian bencana tanah longsor cenderung meningkat sejak awal Januari. “Hampir setiap hari ada kejadian tanah longsor, bahkan bisa mencapai lima sampai enam kejadian dalam satu hari,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sejak awal hingga pertengahan Januari 2021, menurut dia, ada sekitar 70 sampai 80 kejadian tanah longsor di wilayah Kabupaten Temanggung. Dwi mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras turun dalam waktu lama. Ia mengemukakan bahwa wilayah Temanggung berbukit-bukit sehingga tanah longsor rawan terjadi. Selama tahun 2020 Kabupaten Temanggung menghadapi 117 kejadian tanah longsor. Kejadian paling banyak di wilayah Kecamatan Kaloran (17 kejadian) disusul Kecamatan Pringsurat (14 kejadian). BPBD Temanggung, menurut Dwi, sudah mengajukan permintaan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk membangun konstruksi pencegah tanah longsor.