Jowonews

Persiapan SEA Games, Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain

JAKARTA, Jowonews- Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta. TC persiapan SEA Games 2021 ini mulai dilaksanakan pada 8 hingga 28 Februari mendatang. Skuat Garuda selama di Jakarta menjalani TC di Stadion Madya dan Hotel Fairmont. Evan Dimas dan kawan-kawan mulai berkumpul pada Senin (8/2. “Pada TC ini pemain yang kami panggil semuanya bermain di kompetisi Liga Indonesia. Kami juga ada memanggil sejumlah pemain dari timnas U-19 dan pemain senior,” kata pelatih Shin Tae-yong sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSSI, Sabtu (6/2). Sebelumnya, pada pekan ini Shin Tae-yong melakukan diskusi soal program TC bulan Februari di kantor PSSI, Jakarta bersama Direktur Teknik Indra Sjafri. “Para pemain tentu harus selalu bekerja keras, fokus, disiplin, punya fisik yang bagus dan mental yang baik. Karena kami juga ingin timnas Indonesia meraih prestasi di SEA Games 2021 mendatang,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berpesan agar pemain timnas Indonesia yang mengikuti TC kali ini untuk menunjukkan performa terbaik. “Insya Allah mulai hari Senin (8/2) kami memulai TC timnas Indonesia persiapan SEA Games 2021. PSSI terus mendukung program pelatih pelatih Shin Tae-yong demi raihan prestasi timnas Indonesia,” kata Iriawan. Sementara itu, pemain belakang Pratama Arhan mengaku bersyukur dan bangga dipanggil timnas Indonesia. Ia menyebut ini menjadi tantangan dan hal yang luar biasanya baginya. “Alhamdulillah dapat kembali mengikuti pemusatan latihan bersama timnas Indonesia. Sangat senang pastinya dan ingin memberikan yang maksimal pas TC nanti,” kata pemain asal PSIS Semarang tersebut. Selain Arhan, pada TC kali ini, Shin Tae-yong juga memanggil sejumlah pemain timnas U-19 lainnya seperti Erlangga Setyo, Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Genta Alparedo, Irfan Jauhari, Braif Fatari, dan Saddam Emiruddin. Berikut daftar 36 pemain Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021 yang dipanggil mengikuti TC: Nadeo Argawinata (Bali United) Erlangga Setyo (Persib) Muhamad Riyandi (Barito Putera) Muchamad Aqil Savik (Persib) Andy Setyo (Tira Persikabo) Bagas Adi (Arema FC) Arif Satria (Persebaya) Rachmat Irianto (Persebaya) Nurhidayat H Haris (Bhayangkara FC) Dodi Alexvan Djin (Madura United) Rizky Ridho (Persebaya) Firza Andika (PSM) Andik Rendika (Madura United) Pratama Arhan (PSIS Semarang) Rifad Marasabessy (Tira Persikabo) Bagas Kaffa (Barito Putera) Koko Ari Araya (Persebaya) Tegar Infantrie (PSIS Semarang) Kadek Agung (Bali United) Osvaldo Haay (Persija) Evan Dimas (Persija) Hanif Sjahbandi (Arema FC) Genta Alparedo (Semen Padang) Natanael Siringoringo (Sulut United) Feby Eka Putra (Arema FC) Adam Alis (Bhayangkara FC) Sidik Saimima (Bali United) Yakob Sayuri (PSM) Irfan Jauhari (Bali United) Miftahul Hamdi (Persiraja Banda Aceh) Kushedya H Yudo (Arema FC) Muhammad Rafli (Arema FC) Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC) Septian Satria Bagaskara (Persik Kediri) Braif Fatari (Persija) Saddam Emiruddin (PSS Sleman)

PLN Siaga Banjir, Atasi Gangguan Listrik

SEMARANG, Jowonews- Petugas PLN dipastikan selalu siaga dan tetap bekerja di tengah cuaca ekstrem untuk memulihkan pasokan listrik yang  terganggu. “Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, petugas kami terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang terganggu akibat pohon tumbang untuk wilayah yang tergenang banjir. PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman sebelum menyalakan aliran listrik kembali,” kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jateng & DIY Elly Oktaviani Ciptati. Sabtu (6/2). Hujan lebat yang terjadi di Kota Semarang sejak Sabtu (6/2) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah daerah dan untuk alasan keselamatan PLN terpaksa memadamkan listrik di daerah yang terendam banjir. Beberapa wilayah yang terdampak antara lain: Tambak Dalam, Sawah Besar, Tambakan, Barursari, Rusunawa Kaligawe, Pasar Waru, Muktiharjo, Genuk Indah, Masjid Agung Jawa Tengah, Medoho, Gajah, Kyai Sakir, Woltermongisidi. Selain itu di Petek, Layur, Raden Patah, Bubakan, MT Haryono, Kota Lama, Trunojoyo, Mpu Tantular, Stasiun Tawang, Kawasan LIK, Gebang Anom, Padi Raya, Widuri, Puri Anjasmoro, Anjasmara Raya, PRPP, Taman Marina, Semarang Indah, dan Madukoro Raya. Di Kota Semarang, hingga Sabtu pukul 14.40 WIB terdapat 995 gardu distribusi yang terdampak dan 329 di antara yang telah menyala. Menurut catatatn, terdapat 55.074 pelanggan yang terdampak dan 5.915 di antaranya sudah menyala. Jumlah tersebut terus akan meningkat seiring kerja keras dari para petugas PLN. Tidak hanya di Semarang, gangguan listrik akibat cuaca buruk juga terjadi di Comal pada Sabtu (6/2) pukul 07.22 WIB. Beberapa tiang listrik roboh karena pohon tumbang, sehingga pasokan listrik di Desa Tasikrejo mengalami padam. Sebelumnya pada Kamis, (4/2) PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik yang terganggu di daerah Klaten, Boyolali, dan Kulon Progo akibat pohon tumbang. Lapor PLN Untuk mengurangi potensi terjadinya gangguan jaringan listrik di wilayah lain, khususnya di Jateng dan DIY, tambah Elly, PLN mengimbau partisipasi dari masyarakat untuk ikut melaporkan potensi gangguan. “Apabila masyarakat menemukan pohon yang dekat dan berpotensi mengganggu jaringan listrik, agar dapat segera melaporkan kepada PLN sehingga tidak menyebabkan gangguan,” kata Elly sebagaimana dilansir Antara. Elly mengatakan masyarakat bisa menyampaikan pengaduan terkait dengan gangguan ataupun jika mengetahui informasi lain terkait ketenagalistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123. Selain itu saat terjadi banjir, Elly mengimbau masyarakat untuk memperhatikan potensi bahaya listrik. “Matikan instalasi listrik di dalam rumah, cabut colokan listrik, dan pindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN. Saat banjir surut, pastikan alat elektronik benar benar kering sebelum dipakai kembali,” tutup Elly.

Banjir Ganggu Perjalanan Kereta di Jalur Utara

SEMARANG, Jowonews- Perjalanan sejumlah kereta api yang melintas jalur utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di Semarang menyusul hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2 hingga Sabtu. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Sabtu (6/2) mengatakan setidaknya terdapat enam KA penumpang yang perjalanannya terganggu. Selain itu, lanjut dia, juga terdapat 10 rangkaian KA barang yang terganggu perjalanannya akibat banjir tersebut. Enam kereta penumpang yang perjalanannya terganggu adalah KA Argo Bromo Anggrek, KA Kaligung, KA Maharani, KA Kamandaka, KA Kedungsapur, dan KA Harina. Ia menjelaskan PT KAI mengalihkan rute perjalanan KA yang terhambat banjir tersebut. KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya terpaksa dialihkan perjalanannya melalui lintas selatan. Selain itu, perjalanan penumpang juga dialihkan dengan menggunakan bus. Ia mencontohkan penumpang KA Harina jurusan Bandung-Surabaya terpaksa diturunkan di Stasiun Poncol dan dialihkan dengan menggunakan bus ke Stasiun Brumbung. Adapun penumpang KA Maharani yang diturunkan di Stasiun Brumbung diangkut dengan menggunakan bus menuju Semarang. Menurut dia, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Demikian Antara.

Beberapa Kesalahan Saat Isolasi Mandiri Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Sejumlah kesalahan yang disadari atau tidak saat isolasi mandiri Covid-19 menjadi penyebab munculnya kluster keluarga dan transmisi di komunitas. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) sekaligus epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin dalam webinar yang digelar Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Jumat (5/2) malam. Dia mengatakan seiring bertambahnya kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir, proporsi orang yang melakukan isolasi mandiri menjadi sekitar 35-40 persen. “Ada beberapa kebocoran memang pada isolasi mandiri sehingga terbentuk kluster keluarga, transmisi di komunitas, pergerakan populasi di tempat-tempat umum sebenarnya menjadi pemicu kasus naik,” kata Ridwan sebagaiamana dilansir Antara. Isolasi mandiri dilakukan dengan memisahkan si sakit agar dia tidak menjadi sumber penularan. Selama isolasi mandiri, pasien perlu berada di dalam rumah atau ruangan selama 14 hari. Namun pasien harus memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit jika gejala memburuk. Akan tetapi pada kenyataannya, pasien masih keliru mengenai hal ini. Salah satunya tidak berdiam di rumah atau ruangan selama 14 hari. Dia tetap berinteraksi sosial secara langsung dengan anggota keluarga lain sehingga dia menjadi sumber penularan bagi keluarganya atau tetangga. “Semakin tinggi tingkat pertemuan seperti makan bersama maka tingkat penularan makin tinggi. Apabila mobilitas penduduk naik satu persen maka kasus Covid-19 bisa naik 8-15 persen,” tutur Ridwan. Kurang Pengawasan Masalahnya, selain pasien tidak disiplin, kurangnya pengawasan dari petugas puskesmas atau layanan medis menyebabkan kebocoran dalam pelaksanaan isolasi mandiri. “Karena ketidakdisiplinan dalam melakukan isolasi mandiri maka terbentuk kluster keluarga, tetangga, kantor. Karena itu beberapa provinsi mendorong supaya isolasi mandiri dapat dikontrol oleh RT, RW atau dilaksanakan secara terpusat,” kata Ridwan. Isolasi mandiri, merujuk pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi kelima, dilakukan mereka dengan kasus gejala ringan, orang tanpa gejala (OTG), kasus suspect sampai keluar hasil tes (dia tidak boleh berinteraksi sosial sambil menunggu hasil tes) dan kontak erat dari pasien positif. Sebelum mengisolasi diri, pasien sebaiknya menghubungi dinas kesehatan menyampaikan dia melaksanakan isolasi mandiri. Anggota keluarga segera mengungsikan mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah misalnya lansia, atau sedang dalam pengobatan penyakit kronik seperti diabetes atau kanker, penyakit auto imun, kondisi pernapasan tidak prima, karena mereka berisiko lebih tinggi terpapar Covid-19. Kemudian, selama isolasi, pasien sebaiknya mengembangkan aktivitas yang memungkinkannya berdiam di ruangan seperti membaca atau kegiatan produktif lainnya, dilarang melakukan kegiatan bersama termasuk makan dengan anggota keluarga lainnya, tidak menyentuh wajah. Dia juga harus rutin mencuci tangan menggunakan air dan sabun, selalu berpikiran positif untuk menjaga imunitas, mengontak nomor kontak layanan psikolog jika merasa perlu berbicara tentang kesehatan mental selama isolasi mandiri. Hal penting lainnya, dia harus memeriksakan kondisi status kesehatan setiap pagi, apakah terjadi perburukan, sesak napas, demam, dan memahami risiko penularan saat berada di luar rumah. Di sisi lain, ruangan selama isolasi perlu diatur sesuai pedoman, antara lain memiliki ventilasi baik (jendela dibuka setiap pagi agar sirkulasi udara terjaga). Ruangan ini sebaiknya tidak dimasuki orang lain termasuk anggota keluarga yang sehat. Kemudian, terkait penggunaan kamar mandi, Ridwan menyarankan pemisahan kamar mandi untuk orang yang melakukan isolasi mandiri. Jika tidak memungkinkan, kamar mandi bisa digunakan bergantian asalkan dibersihkan dengan disinfektan rutin setelah dipakai. Cairan kimia pembersih kamar mandi seperti yang mengandung accelerated hydrogen perixode (0,5 persen), Benzalkonium chloride (0,05 persen) dan Chloroxylenol (0,12 persen) bisa digunakan. “Sisi lemah virus penyebab Covid-19, rentan terhadap bahan kimia pembersih kamar mandi,” kata Ridwan. Mereka yang bergejala harus diisolasi mandiri minimal selama 10 hari setelah hari pertama mengembangkan gejala, ditambah 3 hari setelah gejala berakhir atau saat mereka tidak demam dan tanpa gejala pernapasan. Sementara orang tanpa gejala (OTG) OTG disarankan melakukan isolasi mandiri selama minimal 10 hari setelah dites positif. Ketua Terpilih PB IDI sekaligus Ketua Tim Mitigasi COVID-19 PB IDI, Dr. Muhammad Adib Khumaidi menambahkan, jika setelah isolasi mandiri lalu hasil tes swab PCR menunjukkan positif, orang perlu tetap melanjutkan isolasi mandiri. Setelah hari ke-21, dia dinyatakan dua kali negatif, maka baru bisa dikatakan negatif virus corona dan bisa kembali beraktivitas. Kemudian, usai melakukan isolasi mandiri, orang-orang tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan ini kerap diabaikan. Menurut Ridwan, orang menganggap setelah isolasi mandiri, maka sudah aman sehingga abai melaksanakan protokol kesehatan seperti meninggalkan masker dan tidak menjaga jarak dengan orang lain.

Banjir, Bandara Ahmad Yani Berhenti Beroperasi

SEMARANG, Jowonews- Banjir Semarang juga sempat membuat bandara internasional Ahmad Yani berhenti beroperasi. Sebanyak tujuh jadwal penerbangan dari dan menuju bandara tersebut ditunda akibat banjir yang menggenangi di landasan pacu. “Hingga saat ini ada tujuh jadwal penerbangan yang ditunda dan satu penerbangan yang dialihkan ke Surabaya yakni Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang,” kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo di Semarang, Sabtu (6/2). Penerbangan yang ditunda akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu adalah Batik Air ID 6362 rute Jakarta-Semarang, Batik Air ID 6350 rute Jakarta-Semarang, Nam Air IN 195 rute Pangkalan Bun-Semarang. Kemudian Wings Air IW 1806 rute Semarang-Pangkalan Bun, Garuda Indonesia GA 235 rute Semarang-Jakarta, Batik Air ID 7369 rute Semarang-Jakarta, dan Nam Air IN 196 rute Semarang-Pangkalan Bun. Heri juga menyampaikan pihaknya memperpanjang penutupan sementara Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani sampai cuaca dalam keadaan baik. Selain itu, lanjut dia, juga menunggu penyedotan genangan air di landasan pacu selesai dilakukan, lansir Antara.

Banjir Landa Semarang

SEMARANG, Jowonews- – Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu menyebabkan sejumlah kawasan di Ibu Kota Jawa Tengah itu dilanda banjir. Sejumlah genangan air menyebabkan pengguna jalan yang akan menuju ke kawasan Kota Lama Semarang terhambat. Genangan air dengan ketinggian 30 hingga 50 cm menggenangi ruas jalan di sekitar Jalan Pemuda dan Jalan Agus Salim yang akan menuju Pasar Johar. Genangan air di sebagian ruas Jalan Imam Bonjol juga menyebabkan akses menuju Kota Lama Semarang tidak bisa dilalui pengendara sepeda motor maupun mobil yang jarak ke tanahnya rendah. Banjir juga melanda sejumlah pemukiman di wilayah Tlogosari dan Anjasmoro Semarang, serta akses Jalan Kaligawe Semarang. Sementara akibat luapan Sungai Bringin di Kelurahan Mangkang Wetan, banjir sempat merendam akses jalur Pantura di wilayah barat Kota Semarang itu. Seorang warga Mangkang Wetan, Abdul Rauf, mengatakan air mulai meninggi pada Sabtu sekitar Subuh. Menurut dia, air masuk hingga ke dalam rumah-rumah warga. “Untuk di jalur Pantura, ketinggian air sekitar lutut orang dewasa,” katanya sebagaimana dilansir Antara.. Ia menambahkan hanya kendaraan besar seperti truk yang berani melintas saat banjir menggenang.