Jowonews

Ditemukan, Varian Brazil Virus Covid-19 di Inggris

LONDON, Jowonews- Otoritas kesehatan Inggris berhasil melacak seseorang yang sebelumnya tidak diketahui jati dirinya namun terbukti positif varian Covid-19 yang pertama kali muncul di Brazil utara. Otoritas juga mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa orang tersebut menyebarkan virus. Pejabat kesehatan pada Minggu pekan lalu mengatakan tidak dapat menerangkan satu dari enam kasus varian Brazil yang sangat menular, yang dikenal P1, di negara tersebut. “Kami berhasil mengidentifikasi seseorang yang dimaksud,” kata Menteri Kesehatan Matt Hancock saat konferensi pers, Jumat (5/3). “Fakta yang terbaik yakni orang yang dimaksud tetap berada di rumah dan tidak ada tanda bahwa terjadi penularan lebih lanjut,” kata Hancock sebagaimana diberitakan Antara dari Reuters. Hancock menambahkan bahwa orang tersebut tinggal di Croydon, London selatan, dan tes Covid-19 di daerah tersebut telah ditingkatkan sebagai antisipasi. Pengumuman pada Minggu merupakan pertama kalinya varian tersebut terdeteksi di Inggris dan memicu pencarian intensif untuk menemukan orang yang dimaksud. Pejabat kesehatan Susan Hopkins mengatakan orang itu baru saja kembali dari Brazil. Ia menjelaskan bahwa mereka telah melacak melalui pengujian referensi silang dan data pos untuk mendapatkan daftar calon yang dipersempit, yang kemudian dihubungi oleh tim pelacak.

Didorong, Agrowisata dengan Budidaya Buah Lokal

MAGELANG, Jowonews- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong pengembangan agrowisata buah di berbagai daerah dengan membudidayakan buah lokal. “Kebun kelengkeng ini menjadi salah satu tempat objek wisata. Selain memiliki Candi Borobudur, Kabupaten Magelang memiliki Wisata Kebun Kelengkeng,” katanya saat meninjau kawasan Agrowisata Kebun Kelengkeng Borobudur di Kabupaten Magelang, Sabtu (6/3). Pada kesempatan tersebut Mentan juga melakukan panen kelengkeng sekaligus mencicipi buah lokal yang dikembangkan di kawasan agrowisata tersebut. “Buah kelengkengnya manis-manis sekali dan bisa dilihat buahnya sangat banyak. Agrowisata di Kabupaten Magelang luar biasa. Kami akan dorong terus untuk kawasan buah lokal bisa dikembangkan jangan di satu daerah tapi di setiap daerah ada,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Selain itu, pengembangan kawasan buah lokal harus memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah. Bahkan harus dikelola secara komprehensif dari hulu hingga hilir. Setiap daerah memiliki ciri khas sendiri sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk buah lokal yang dikembangkan. Pemilik Agrowisata Kebun Kelengkeng Borobudur yang juga anggota Koramil 19/Borobudur, Kodim 0705/Magelang Mugiyanto menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mentan SYL di lahan agrowisata kebun kelengkeng yang dikelolanya seluas 1,3 hektare dengan populasi 250 pohon jenis kateki. “Ke depan lahan ini perlu di duplikasi di daerah lain. Ada lebih dari 8.000 desa di Indonesia, seandainya setiap desa memiliki minimal 1 hektare lahan yang ditanam dengan buah lokal maka kebutuhan Indonesia untuk buah lokal tentu akan tercukupi,” katanya. Mugiyanto mengaku dalam waktu dekat melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memperluas kawasan kebun kelengkeng. Selain itu, pengembangan kebun kelengkeng ini memiliki pohon induk yang sudah disertifikasi sehingga setiap tahun bisa menghasilkan benih kelengkeng mencapai 100.000 benih yang siap tanam dan untuk mendukung program pemerintah. “Benih sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua sudah ada. Kebetulan di Kalimantan Timur kami juga mendampingi petani di bawah Dinas Provinsi Kalimantan Timur,” katanya. Ia menyebutkan peluang usaha budidaya kelengkeng sangat menjanjikan, karena kebutuhan nasional menurut data mencapai 80 ribu ton hingga 90 ribu ton setiap tahun sebagian didatangkan dari luar. “Bertani saat ini tidak kotor dan tidak susah apabila mau terus berinovasi. Kami di sini memiliki petani binaan Kabupaten Magelang yang memang men-support kebutuhan di sini. Di kebun kelengkeng ini menghasilkan 12 sampai 15 ton, untuk memenuhi kekurangan dari permintaan kami ambil dari petani-petani binaan,” katanya. Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan Prihasto Setyanto mengatakan pengelolaan kebun kelengkeng ini merupakan model pengembangan budi daya kelengkeng berbasis kawasan yang memberikan keuntungan baik pada pengelolaan maupun kesejahteraan masyarakat sekitar. Prihasto mengatakan pertumbuhan positif sektor pertanian dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah komoditas hortikultura yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,85 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan buah dan sayur selama pandemi Covid-19. Jawa Tengah merupakan sentra kelengkeng terbesar, dengan 167 ribu pohon dengan jenis kelengkeng batu, selarong, pingpong, diamond river, itoh, mutiara poncokusumo, dan kateki. Lokasi sentra tersebar kelengkeng di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Semarang, Blora, Karanganyar, Klaten, Jepara, Temanggung, Wonogiri, Magelang, dan Sragen.  

Fraksi Demokrat Semarang Tolak KLB

SEMARANG, Jowonews- – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Semarang menolak hasil kongres luar biasa (KLB) partai berlambang bintang mercy yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, karena merupakan gerakan inkonstitusional. “Sebagai kader Partai Demokrat yang sah, kami secara tegas menolak hasil KLB di Deli Serdang,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Semarang Swasti Aswagati di Semarang, Sabtu (6/3). Bersama anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Semarang seperti Danur Rispriyanto, Wahyoe “Liluk” Winarto, Wiwin Subiyono, Sugi Hartono, dan Suciati, dirinya menegaskan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan ketua umum yang sah berdasarkan Kongres V Partai Demokrat pada tahun lalu, serta telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. “Kami tetap setia dan patuh kepada konstitusi Partai Demokrat yang mengesahkan Mas AHY sebagai ketua umum berdasarkan Kongres V Partai Demokrat tahun lalu,” tegasnya sebagaimana dilansir Antara. Perempuan yang juga Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang ini menyebutkan bahwa Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Semarang siap untuk melawan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD). “Kami di Semarang siap untuk membendung GPK-PD dan kami juga menilai semua yang terlibat di KLB Deli Serdang merupakan pengkhianat dan harus segera dilepas KTA-nya sebagai anggota Partai Demokrat,” ujarnya. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto berharap pemerintah pusat mampu mengambil sikap bijak untuk menyelesaikan persoalan GPK-PD yang melibatkan pejabat pemerintahan yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. “Harapan kami di FPD DPRD Kota Semarang tentu pemerintah pusat mampu mengambil langkah bijak terhadap gerakan inkonstitusional supaya Partai Demokrat kedepannya bisa terus berkembang dengan kepengurusan yang sah dan terus memperjuangkan harapan rakyat,” katanya.

10 Maret, Kereta Kertanegara Layani Rute Purwokerto-Malang

PURWOKERTO, Jowonews- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meluncurkan Kereta Api (KA) Kertanegara yang melayani rute Purwokerto-Malang pergi-pulang (pp) pada 10 Maret 2021. “Peluncuran ini juga dalam rangka memberikan pilihan perjalanan KA khususnya di jalur selatan yang selama ini hanya dilayani oleh KA Gajayana relasi Gambir-Malang pp,” kata Plt Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono melalui keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (6/3). Peluncuran, kata dia, akan dilaksanakan di Stasiun Purwokerto pada 10 Maret 2021, pukul 18.20 WIB. “Perjalanan KA Kertanegara dijadwalkan akan berhenti di Stasiun Kroya, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Wlingi, Kepanjen, Malangkotalama sampai dengan tiba di Stasiun Malang pada pukul 03.06 WIB,” katanya sebagaiman dilansir Antara. Sementara jadwal perjalanan KA Kertanegara relasi Malang-Purwokerto, kata dia, berangkat dari Stasiun Malang pada pukul 08.20 WIB dan akan berhenti di Stasiun Malangkotalama, Kepanjen, Wlingi, Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Kroya, serta tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 17.17 WIB. Ia juga mengatakan akan memberlakukan tarif khusus pada KA Kertanegara pada relasi tertentu. Relasi Purwokerto-Yogyakarta tarifnya hanya Rp110.000 untuk kelas eksekutif dan Rp65.000 untuk kelas ekonomi. Selain itu, kata dia, relasi Purwokerto-Solo Balapan dengan tarif khusus Rp130.000 untuk kelas eksekutif dan Rp75.000 untuk kelas ekonomi. Sedangkan dari Purwokerto dengan tujuan Kutoarjo tarifnya sebesar Rp55.000 untuk kelas eksekutif dan Rp35.000 untuk kelas ekonomi. Pelanggan yang berangkat dari Stasiun Kutoarjo tujuan Yogyakarta cukup membayar Rp45.000 untuk kelas eksekutif dan Rp25.000 untuk kelas ekonomi “Demikian pula untuk relasi Kutoarjo-Solo Balapan, cukup membayar Rp75.000 untuk kelas eksekutif dan Rp45.000 untuk kelas ekonomi,” katanya. Hendra mengatakan pemesanan tiket KA Kertanegara untuk keberangkatan tanggal 10 Maret 2021 dan seterusnya sudah dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access maupun kanal resmi lainnya yang telah bekerja sama dengan PT KAI (Persero).

Mensyukuri Pandemi Ala Anak Semarang

SEMARANG, Jowonews.com – Terhitung sejak hari Kamis (04/03) komunitas kretif Semarang yang terdiri atas berbagai elemen menggelar acara Memintal Aksama di UTC Hotel, Jl. Kelud Raya, Semarang. Menurut coordinator acara Anantyo Seto acara ini didukung lebih dari 30 elemen anak muda kreatif di kota Semarang. “Ya, dari mulai local brand, art perform hingga band indie terlibat dalam acara ini, saling berkolaborasi dan mengapresiasi karya sampai tanggal 10 nanti,” katanya. Setidaknya ada 21 brand asli Semarang menggelar pameran produk, kemudian terdapat 15 band indie yang tampil dan perform seni lukis dan mural yang tampil di even ini. Lebih lanjut Seto menyatakan bahwa acara memang sengaja digelar mengobati kerinduan temen temen kratif untuk berkumpul dan sekaligus menjadi perenungan bersama bahwa apapun kondisinya, pandemi yang ada adalah anugerah dari Tuhan yang harus disyukuri. “Maka namanya Memintal Aksama, artinya menyatukan permohonan pengampunan pada Tuhan, kolaborasi dan apresiasi karya inilah perwujudannya,” kata Seto. Disinggung soal aturan berkumpul saat pandemi, Seto menyatakan bahwa event ini secara maksimal tetap mematahi protocol kesehatan. Standart protocol kesehatan sesaui aturan pemerintah dijalankan oleh panitia secara maksimal. “Harus itu mas, kita ndak berani tanpa itu,” tutup Seto Selain komunitas kreatif tampak pula dalam pantauan wartawan ada setidaknya 16 tenant kuliner yang meramaikan acara. Tenan kuliner tersebut berada di venue paling depan dan permanen tergabung dalam tenan Parto Karti, bagian dari UTC hotel. Tenant kuliner menyediakan berbagai menu hidangan dari ringan hingga berat dengan menu yang variatif. Sepertinya panitia even sengaja memanjakan pengunjung untuk dapat berbagai fasilitas sekaligus dalam satu acara. Mulai dari belanja fashion, aksesoris, menikmati karya seni, menonton band hingga urusan makan tersedia. “Ya mas, paket komplit,” Ujar Seto. Adit, dari band berlabel Black Coffe Monoque menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi event ini. Bahwa dengan menggelar even ini kita seolah diajak untuk bersama menghadapi pandemi yang terjadi. “Sharing karya di era pandemi itu top banget,” katanya. Adit selanjutnya menyatakan bahwa event seperti inilah yang dibutuhkan untuk terus membangun ekosistem kreatif di Semarang. Senada dengan Kempul, pemilik tenant Kopi bernama Didik mengaku senang dengan event ini. Dengan pengunjung tinggi saat adanya even, otomatis membuat tenant Kopinya tambah laris. Didik sendiri mengaku takjud dengan adanya komunitas kretif Semarang yang ternya habit hebat. “Saya memang orang Semarang, tapi saya terus terang terkejut ternyata karya anak muda Semarang ini sedemikian hebat,” katanya. Brand local yang memamerkan produk diantaranya Saparo, Teliti, Lipcrft, Pipi Merah, Ciss Studio, Dina Art, Magus, Ayahkana, Janardana, Hasta Terytori, Nowis, Adonai, sementara grup band yang tampil adalah Black Coffe Monologue, Rubberhead, Harlandea, Tru Lavish, Udin Lar, Sinta Pratiwi, Soegi Bornean, Pyong Pyong, Ra, Sultan Kaisar, Rrrrfal and The Legilegi People, Estudienta, SelaGood,Bimasakti, 70 Lighters.