BANYUMAS – Apa yang terbesit dalam pikiran kita tentang herbal? Sebagian dari kita mungkin menganggap bahwa herbal adalah minuman jamu pahit dan terkesan kuno. Belum lagi secara tampilan dianggap kurang menarik karena hanya menggunakan plastik. Namun hal berbeda dilakukan Ridho Ananda yang kini sedang mengembangkan produk minuman olah-olahan rempah. Dosen Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) ini mengemas minuman herbalnya dengan model kemasan kekinian yang diberi nama “Hans Drink“. Ridho mengungkapkan pada awalnya “Hans Drink” hanya menyediakan rasa kunyit. Namun untuk saat ini telah memproduksi beberapa varian rasa lain sebagai daya tarik pembeli. Varian tersebut antara lain Jus Jambu, Jus Mangga, Sari Kacang Hijau, Curcumint, YeHa, Sule, Waterfall, dan Teh Susu Rempah. “Hingga saat ini produk terlaris Hans Drink adalah varian Kunyit, Tamarin, dan Sari Kacang Hijau,” kata Ridho, dikutip dari Antara Jateng, Senin (20/06/2022). Ridho menceritakan kegiatan usaha minuman herbal tersebut pada mulanya dari keinginan istri yang ingin bekerja dari rumah. Pada awalnya hany mencoba-coba saja dan beberapa kali mengalami kegagalan. “Awalnya istri saya coba-coba saja membuat resep rempah-rempah. Namun beberapa kali gagal karena ada kekurangan rasa,” katanya. Namun, akhirnya percobaan tersebut berbuah manis. Ridho dan istrinya mendapatkan komposisi bahan yang sesuai. Menurutnya hal ini tak terlepas dari bantuan sesepuh Jogja yang paham seluk beluk rempah-rempah. “Ini tak lepas dari bantuan Ummu Majidah, sesepuh dari Yogyakarta yang telah paham betul tentang rempah-rempah,” ungkapnya. Usaha minuman herbal yang berlokasi di Desa Kecitran, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara ini telah berjalan sejak bulan Desember 2019. Untuk saat ini Hans Drink telah berkolaborasi dengan badan usaha milik desa (BUMDes) setempat tekait bahan baku dan pemasaran produk. Ia berharap minuman ini dapat diterima masyarakat luas, baik lokal maupun internasional. “Awalnya sasaran Hans Drink hanya masyarakat Indonesia. Namun ke depan minuman ini juga akan hadir di Malaysia,” terangnya. Hans Drink saat ini juga sedang dibina oleh inkubator ITTP, Banyumas Digital Valley. BDV mempunyai berbagai layanan untuk membantu para penggiat usaha start up khususnya di daerah Banyumas yang memiliki kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya. Untuk katalog dan pemesanan produk dapat dilakukan melalui website www.hansdrink.com