Jowonews

Embun Upas Terlihat Di Dieng, Suhu Lebih Dingin Dibanding Januari Lalu

BANJARNEGARA – Embun upas atau embun es kembali terlihat di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pagi ini, Kamis (30/6/2022) suhu di kawasan tersebut mencapai minus satu derajat celcius. Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng, Sri Utami, mengungkapkan suhu dingin sudah dirasakan sejak semalam. Embun es muncul di sejumlah titik, yakni di komplek Candi Arjuna, lapangan sekitar Candi Arjuna dan Dharmasala. “Fenomena embun upas ini merupakan kedua kalinya di tahun 2022 ini. Embun es pertama muncul pada Januari lalu,” katanya di kutip dari Tribun Jateng. Menurutnya, ini baru pertama kalinya muncul embun es pada suhu minus pada bulan ini. Sebelumnya Januari lalu embun membeku pada suhu tiga derajat celcius. Sri Utami menghimbau wisatawan yang ingin menikmati embun es agar membawa jaket tebal. Karena beberapa hari ini suhu di kawasan tersebut terasa lebih dingin dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Pandemi Mulai Terkendali, Pengunjung D’las Purbalingga Terus Meningkat

Pandemi Mulai Terkendali, Pengunjung D’las Purbalingga Terus Meningkat

PURBALINGGA – Desa Wisata Lembah Asri Serang (D’las), Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu destinasi wisata yang kini sedang diminati banyak wisatawan. Desa wisata yang berlokasi di lereng tenggara Gunung Slamet ini, pengunjung harian rata-rata sekitar 1.500-1.700 orang. Sementara pada masa sebelum liburan sekolah atau usai UAS rata-rata hingga 3.000 orang per hari. “Alhamdulillah, kunjungan wisatawan ke D’Las saat liburan sekolah seperti sekarang ini tetap ramai meskipun lebih ramai sebelum liburan atau setelah masa ujian akhir semester (UAS),” kata Kepala Desa Serang Sugito di Purbalingga, dikutip dari Antara Jateng, Rabu (30/6/2022). Menurutnya, mungkin saat ini banyak yang sedang disibukkan dengan pendaftaran sekolah atau keuangannya digunakan untuk keperluan kebutuhan perlengkapan sekolah, sehingga wisatawan yang berkunjung tak terlalu banyak. Kendati demikian, ia tetap bersyukur karena Desa Wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Serang Mandiri Sejahtera ini tetap menjadi tujuan wisata bagi masyarakat dari berbagai daerah. Sementara itu, kata Sugito, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan ke D’Las pada tahun 2022 ini sebanyak 800.000 orang. Pihaknya tetap optimis target tersebut dapat terpenuhi, meskipun untuk saat ini baru dikisaran 300.000 orang. “Kami tidak berani menargetkan terlalu tinggi, di angka 800.000 orang meskipun sampai saat ini baru mencapai kisaran 300.000 orang,” ungkapnya yang juga menjabat Komisaris BUMDes Serang Mandiri Sejahtera itu. Menurutnya, berbagai upaya akan dilakukan untuk mencapai target tersebut atau paling tidak realisasinya seperti pada kunjungan wisatawan tahun 2019 silam yang mencapai 750.000 orang. Ia berharap sejumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat seiring berbagai pelonggaran yang diberikan pemerintah terkait dengan pandemi. Sugito mengungkapkan sejak dua tahun ini, kunjungan wisata ke D’Las mengalami penurunan karena pengaruh pandemi. Bahkan, pada Tahun 2021 saja, jumlah kunjungan ke Wisata Alam Terbuka ke D’Las hanya dikisaran 500.000 orang, pungkasnya.

Aja Drengki Wong Urip Sabumi, Tak Senang Melihat Orang Lain Senang

Aja Drengki Wong Urip Sabumi, Tak Senang Melihat Orang Lain Senang

Aja Drengki Wong Urip Sabumi artinya adalah orang yang tidak senang melihat orang lain senang atau bahagia, dan ada kecenderungan lebih senang kalau melihat orang susah. Hatinya marah bila ada orang lain bahagia dan cenderung ingin membuat susah atau membuat celaka. Kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh perasaan iri dan ingin memiliki apa yang ada pada diri orang lain. Sering kali sifat tidak baik ini menjadi berlarut-larut dan menjadi kebiasaan. Yang bersangkutan juga sering tidak sadar akan perilaku buruknya. Pitutur luhur ini menuntut kita untuk menerima setiap keadaan diri dengan rasa syukur. Iri dengan keberhasilan atau kebahagiaan orang lain diperbolehkan dalam batas agar rasa iri tersebut menjadi pendorong untuk menjadi yang lebih baik. Tentu saja dengan cara-cara yang benar, dan tidak mencurangi orang lain. Arti dalam bahasa Jawa Aja Drengki Wong Urip Sabumi tegese wong sing ora seneng ndeleng wong liya seneng utawa seneng, lan ana sing luwih seneng yen ndeleng wong nandhang susah. Atine nesu nalika wong liya seneng lan cenderung pengin nggawe alangan utawa cilaka. Kahanan iki umume disebabake dening rasa iri lan kepengin duwe apa sing ana ing wong liya. Asring unkindness iki dadi protracted lan dadi pakulinan. Tiyang ingkang gadhah gegayutan ugi asring boten ngertos tumindakipun ingkang ala. Pitutur luhur iki tegese supaya kita bisa nampa saben kahanan awake dhewe kanthi rasa syukur. Iri marang kasuksesan utawa kabegjane wong liya diijini ing wates-wates supaya iri dadi daya penggerak kanggo dadi luwih apik. Mesthi kanthi cara sing bener, lan ora ngapusi wong liya.