PURBALINGGA – Desa Wisata Lembah Asri Serang (D’las), Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu destinasi wisata yang kini sedang diminati banyak wisatawan. Desa wisata yang berlokasi di lereng tenggara Gunung Slamet ini, pengunjung harian rata-rata sekitar 1.500-1.700 orang. Sementara pada masa sebelum liburan sekolah atau usai UAS rata-rata hingga 3.000 orang per hari. “Alhamdulillah, kunjungan wisatawan ke D’Las saat liburan sekolah seperti sekarang ini tetap ramai meskipun lebih ramai sebelum liburan atau setelah masa ujian akhir semester (UAS),” kata Kepala Desa Serang Sugito di Purbalingga, dikutip dari Antara Jateng, Rabu (30/6/2022). Menurutnya, mungkin saat ini banyak yang sedang disibukkan dengan pendaftaran sekolah atau keuangannya digunakan untuk keperluan kebutuhan perlengkapan sekolah, sehingga wisatawan yang berkunjung tak terlalu banyak. Kendati demikian, ia tetap bersyukur karena Desa Wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Serang Mandiri Sejahtera ini tetap menjadi tujuan wisata bagi masyarakat dari berbagai daerah. Sementara itu, kata Sugito, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan ke D’Las pada tahun 2022 ini sebanyak 800.000 orang. Pihaknya tetap optimis target tersebut dapat terpenuhi, meskipun untuk saat ini baru dikisaran 300.000 orang. “Kami tidak berani menargetkan terlalu tinggi, di angka 800.000 orang meskipun sampai saat ini baru mencapai kisaran 300.000 orang,” ungkapnya yang juga menjabat Komisaris BUMDes Serang Mandiri Sejahtera itu. Menurutnya, berbagai upaya akan dilakukan untuk mencapai target tersebut atau paling tidak realisasinya seperti pada kunjungan wisatawan tahun 2019 silam yang mencapai 750.000 orang. Ia berharap sejumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat seiring berbagai pelonggaran yang diberikan pemerintah terkait dengan pandemi. Sugito mengungkapkan sejak dua tahun ini, kunjungan wisata ke D’Las mengalami penurunan karena pengaruh pandemi. Bahkan, pada Tahun 2021 saja, jumlah kunjungan ke Wisata Alam Terbuka ke D’Las hanya dikisaran 500.000 orang, pungkasnya.