Jowonews

Sebanyak 20 Tokoh dan Destinasi Wisata di Jawa Tengah Terima Anugerah Pariwisata

PWI Jateng

MAGELANG – Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah (PWI Jateng) memberikan penghargaan Anugerah Pariwisata kepada 20 orang tokoh dan destinasi wisata di Jateng. Penghargaan akan diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Pelataran Panca Arga, Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Jumat (23/9) malam. Ketua PWI Jateng Amir Mahmud didampingi Ketua Panitia Haryanto mengatakan, penghargaan diberikan dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada bulan September. ‘’Sesuai tema acara Bangkit dari Pandemi, Inovasi Tiada Henti, penghargaan diberikan kepada para tokoh dan pelaku usaha yang berperan dan berandil besar dalam membangkitkan kembali sektor pariwsata di Tanah Air,’’ kata Amir, dalam siaran pers, Senin (19/9). Untuk kategori Inovator Pariwisata, penghargaan diberikan untuk para tokoh kepala daerah, industri, pelaku wisata, dan BUMN, yang berperan membangkitkan kembali sektor pariwisata setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Untuk kategori Inovator Pariwisata Terbaik bidang Pemerintahan, Anugerah Pariwisata Jateng 2022, jatuh kepada Wakil Walikota Semarang/Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos. Kemudian, H. Ngesti Nugraha, S.H, M.H (Bupati Semarang), Afif Nurhidayat, S.Ag (Bupati Wonosobo), Hj. Sri Mulyani (Bupati Klaten), Zaenal Arifin, S.IP. (Bupati Magelang), serta Drs. H. Juliyatmono, M.M. (Bupati Karanganyar). Untuk kategori Inovator Pariwisata bidang Industri, diberikan kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, yang berperan besar mendukung dan memajukan sektor pariwisata melalui pembuatan dan penayangan iklan khusus pariwisata dalam beberapa produk iklan Sido Muncul. Sedangkan bidang BUMN diberikan kepada PPSDM Cepu. Penghargaan inovator pariwisata juga diberikan kepada Sugeng Sugiantoro (GM Hotel Mesastila) bidang perhotelan dan Mul Budi Santoso (Dirut Ketep Pass) bidang Wisata Alam. Penghargaan juga diberikan kepada Wagianto Angkasa Wijaya, SE (Owner PT Angkasa Wijaya Group) untuk kategori Inovasi Bisnis Wisata Hotel & Resort Terbaik dan Irma Susanti (Owner Identix) untuk Inovasi Bisnis Batik Tulis Custom Pendukung Pariwisata. Sedangkan destinasi wisata yang memperoleh penghargaan, yakni Desa Bahasa Borobudur (kategori Desa Wisata Edukasi Terbaik), Saloka Theme Park (Taman Wisata Terbaik), Candi Joglo (Desa Wisata Seni Budaya Terbaik), D’las Lembah Asri Serang (Desa Wisata Tematik Terbaik), SvargaBumi (Inovasi Wisata Sawah Terbaik), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Ratu Boko dan Prambanan (Pengelolaan Wisata Sejarah-Candi Terbaik), Jurug Solo Zoo (Taman Satwa/Kebun Binatang Terbaik), serta Dusun Semilir Eco Park (Kampung Wisata Terbaik). (*)

Beginilah Keseruan Balapan Ojek Gabah di Batang, Melalui Lintasan Becek Sambil Bawa Gabah

Balap Ojek Gabah

BATANG – Puluhan tukang ojek gabah di Batang menggelar lomba balapan di area persawahan usai panen. Selain untuk menghibur masyarakat, lomba ojek gabah juga merupakan ungkapan kegembiraan dan rasa syukur setelah mendapatkan hasil panen yang baik. Knalpot puluhan sepeda motor terdengar riuh, pertanda para pebalap siap beradu kecepatan dan ketangkasan. Mereka akan melalui arena balap berdasarkan rute yang telah ditentukan. Lokasi yang digunakan sebagai arena berada di tengah lahan bekas panen. Rute ditandai dengan garis kuning. Seperti itulah gambaran suasana lomba motor yang digelar di area pesawahan di Dukuh Pungangan, Desa Tegalsari, kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Minggu (18/9/2022). Salah satu panitia lomba, Fatahun Risqon mengatakan, lomba ini diikuti 28 orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pemuat Pagi (SP3). “Ini merupakan bentuk rasa syukur dan kegembiraan bagi kami dalam rangka panen tahun ini, pesertanya adalah semua tukang ojek gabah,” terangnya. Selain itu, motor yang digunakan sebenarnya adalah motor yang biasa digunakan untuk mengangkut gabah. Motor tersebut telah dimodifikasi menyerupai sepeda motor trail. “Jadi sepeda motor ini biasa digunakan untuk mengangkut gabah, motor bebek biasa yang dimodifikasi ban trail, shockbreaker dan mesinnya diperkuat juga diberikan ruang depan belakang untuk angkut gabah,” ujarnya, dikutip dari Tribun Pantura. Keseruan perlombaan terlihat saat para peserta harus melewati lintasan berliku-liku dengan panjang lintasan sekitar 700 meter. Peserta lomba harus menyelesaikan tiga putaran dengan membawa gabah. Adapun hadiah pemenang lomba, juara pertama mendapatkan ban belakang dan piala bergilir, juara kedua mendapatkan ban depan dan juara ketiga mendapat shock. Peserta yang meraih juara pertama, Ahmad Royi, menyambut gembira kompetisi ini. Ia bahkan mempersiapkan diri sebelum balapan, seperti menservis motornya terlebih dahulu. Foto: doc. Tribun Pantura