SEMARANG, Jowonews.com – Apartemen Candiland Semarang berupaya memfasilitas masyarakat yang ingin tinggal di pusat kota tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membangun rumah tapak.
“Harga lahan di Kota Semarang makin lama makin tinggi. Kalau mau beli rumah tapak, cukup mahal. Otomatis mau tidak mau ke depan kalau mau tinggal dekat pusat kota mengarah ke apartemen,” kata General Manager Apartemen Candiland Agus Sudrajat di Semarang, Minggu.
Menurut dia, segmentasi untuk bangunan apartemen tersebut tidak hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga ekspatriat.
“Kami ada ‘supporting’ dari Jababeka dari sisi industri. Pada dasarnya kami juga menyediakan tempat untuk ekspatriat sehingga segmentasi pembangunan menjadi lebih luas, bukan hanya untuk investasi, melainkan juga untuk dihuni,” katanya.
Dari sisi harga, Candiland sendiri menyediakan unit untuk beberapa kelas. Untuk yang terendah adalah tipe studio berukuran 21,18 meter dengan harga Rp 360 juta, sedangkan yang tertinggi adalah tipe “two bedroom” dengan harga Rp 800 juta.
Sementara itu, untuk apartemen ini pihaknya tidak hanya menyediakan hunian yang nyaman, tetapi juga memberikan kemudahan bagi orang yang tinggal di apartemen.
Dari sisi kenyamanan, masing-masing lantai sudah dilengkapi dengan fasilitas mulai dari lobi hingga ruang publik, sedangkan dari sisi kemudahan, apartemen tersebut menerapkan teknologi tinggi.
“Masing-masing tipe yang ditawarkan sudah dirancang dengan konsep ‘smarthome’. Penghuni bisa mengontrol seluruh alat elektronik yang dimiliki dengan menggunakan gadget meski dari jarak jauh,” katanya.
Sebagai contoh, penghuni bisa menyalakan atau memadamkan aliran listrik di ruangannya cukup dengan mengoperasikan gadget. (Jn16/ant)
