Jowonews

Logo Jowonews Brown

Dahsyatnya ”Operasi Sengat” Korut, Tahan Warganya yang Telepon Warga Korsel !

SEOUL, Jowonews.com – Korea Utara menggencarkan sebuah “operasi sengat” untuk menangkap mereka yang melakukan kontak dengan warga Korea Selatan menggunakan telepon genggam, terutama mereka yang ada di wilayah perbatasan dekat China, sejumlah sumber mengatakan pada Selasa.

Sejumlah sumber yang dekat dengan hubungan Korea Utara mengatakan bahwa hampir sepuluh orang telah ditahan oleh pasukan keamanan sejak awal kampanye 70 hari yang sedang berjalan. Kampanye itu untuk mendorong warga negaranya untuk bekerja lebih keras saat Partai Pekerja yang berkuasa itu bersiap untuk mengadakan kongres pertamanya sejak 1980.

Kegiatan itu diperkirakan akan mengizinkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk mengungkap tujuan kebijakan baru dan melakukan perubahan besar susunan pejabat.

Sebuah sumber mengatakan bahwa pihak berwenang keamanan publik negara itu belakangan ini melakukan operasi khusus di kota perbatasan Musan di provinsi Hamgyong Utara untuk mengumpulkan para penduduk yang melakukan panggilan telepon dengan warga Korea Selatan atau kerabatnya yang tinggal di bagian selatan perbatasan.

Sumber itu mengatakan bahwa operasi sengat pihak berwenang keamanan itu dilakukan di wilayah Rimgang dekat Musan, dimana jaringan teleponnya relatif lancar.

Menurut sumber itu, pihak berwenang Korea Utara dengan sengaja mematikan alat pemblokir mereka selama dua hingga tiga jam untuk membuat para penduduk lebih mudah untuk melakukan panggilan telepon, dan kemudian menahan mereka karena melakukan panggilan telepon yang dianggap ilegal oleh Korea Utara.

“Sekitar sepuluh orang telah ditahan dalam operasi itu sejak awal kampanye 70 hari,” sumber mengatakan, menambahkan bahwa terdapat sejumlah rumor yang mengatakan bahwa mereka yang ditahan akan dieksekusi sebelum atau sesudah kongres partai atas tuduhan pengintaian.

Meskipun adanya tindakan keras itu, jumlah mereka yang menghubungi Korea Selatan atau menelepon penduduknya semakin meningkat, saat banyak di antaranya yang bergantung kepada bantuan dari kerabatnya untuk bertahan di negara yang miskin itu. Uang yang dikirimkan dapat digunakan untuk membeli barang-barang di pasar terbuka.

Seorang pejabat dari dinas intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah mengkonfirmasi kebenaran dari laporan tersebut.

Menurut sumber lainnya, para warga Korea Utara yang tinggal dekat perbatasan dengan China diketahui menggunakan telepon genggam dan kartu SIM dari China setelah mereka mendapatkannya dari pasar gelap. Telepon genggam yang demikian dapat digunakan untuk melakukan panggilan ke luar negeri. (Jn16/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...