SEMARANG, Jowonews.com – Perum Perhutani akan memiliki mayoritas saham dari Taman Safari Jawa Tengah atau “Jateng Park” di kawasan Wana Wisata Penggaron, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.
“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, disebutkan bahwa yang mempunyai izin pengelola hutan produksi di Pulau Jawa adalah Perhutani sehingga otomatis dan wajar kalau Perhutani menjadi pemegang mayoritas saham,” kata Kepala Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu di Semarang, Rabu.
Ia mengungkapkan bahwa besaran saham yang akan dimiliki Perum Perhutani dalam pengelolaan “Jateng Park” setelah selesai dibangun itu sekitar 51 persen.
Peni mengaku belum dapat memastikan besaran saham yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada pengelolaan “Jateng Park”.
“Mengenai itu saya belum dapat memastikan, itu kebijakan dari Gubernur Jateng,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah akan ditunjuk sebagai badan umum milik daerah yang mengurusi pembangunan “Jateng Park”.
“Kalau PT SPJT kekurangan anggaran pada pembangunan ‘Jateng Park’, maka yang bersangkutan bisa melalukan penyertaan modal perusahaan yang berminat bergabung,” katanya.
Menurut dia, peletakan batu pertama pembangunan “Jateng Park” akan dilakukan pada awal 2017 karena sekarang masih disusun analisis mengenai dampak lingkungan serta “detail engineering design” -nya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah mengeluarkan izin pembangunan akses masuk dan keluar “Jateng Park” dengan model simpang susun di KM 19,7 jalan tol Semarang-Bawen yang berlaku selama tiga tahun. (jn16-ant)
