Jowonews

Logo Jowonews Brown

25 Bus Transsemarang Dipasangi Konverter BBG

SEMARANG, Jowonews.com – Sebanyak 25 unit Bus Rapid Transit Transsemarang bakal dipasangi alat konverter untuk uji coba konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

“Yang memasang nanti dari Pemerintah Jepang, kami hanya sebagai ‘users’ (pengguna, red.),” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, Rabu.

Ia menjelaskan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, sudah melakukan survei terhadap armada BRT Transsemarang yang memungkinkan dipasangi alat konversi BBG itu, diawali armada di Koridor I.

Konversi dari BBM ke BBG untuk armada BRT Transsemarang itu, kata dia, sebagai upaya pengurangan emisi seiring dengan beberapa program bidang energi kerja sama Jepang dengan Pemerintah Kota Semarang.

Program itu, kata dia, merupakan upaya dari negara-negara maju untuk membantu negara berkembang dalam menurunkan tingkat emisi gas buang kendaraan, salah satunya Jepang dengan Pemkot Semarang.

“Semua armada kemarin sudah disurvei, tetapi kemungkinan yang akan dipasangi alat itu (konverter, red.) baru di Koridor I. Kami punya 25 unit BRT Transsemarang yang melayani koridor itu,” katanya.

Ia mengatakan nantinya di setiap armada Koridor I BRT Transsemarang akan ada dua macam bahan bakar yang bisa digunakan, yakni solar (BBM) yang merupakan bahan bakar biasanya dan gas.

Sejauh ini, Ade mengatakan BLU Trans Semarang konsisten dalam memantau kadar emisi gas buang dari armada BRT Transsemarang dengan melakukan pengecekan di masing-masing koridor secara berkala.

“Kami secara berkala melakukan pengecekan emisi gas buang armada BRT Transsemarang. Ya, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tentunya dengan meminimalkan tingkat emisi,” katanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beberapa waktu lalu juga bertemu dengan perwakilan dari Pemerintah Kota Toyama, Jepang, untuk menindaklanjuti nota kesepahaman bidang energi.

Setidaknya ada tiga program kerja sama energi, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi itu, yakni konversi BBM ke BBG pada BRT Transsemarang, pembangunan “solarcell” di sekolah, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) mikrohidro.

Untuk konversi bahan bakar BRT Trans Semarang sebagai program pertama, kata politikus PDI Perjuangan itu, pihak Toyama sudah melaksanakan survei di Koridor I Transsemarang sebagai proyek percontohan konversi solar ke gas.

“Sebagai uji coba tahap pertama akan ada 25 unit BRT yang akan dilakukan upaya penggantian BBM ke BBG. Dites dulu seberapa manfaatnya, misalnya polusi berkurang, tenaga bus berkurang atau tidak,” katanya.

Apabila uji coba sukses, kata dia, konversi solar ke gas bisa diterapkan ke koridor-koridor selanjutnya, seperti Koridor II, Koridor III, dan lainnya yang memiliki rute dengan kondisi jalur menanjak.(JWN3/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...