Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Perajin Pisau Kudus Terkendala Alat

KUDUS, Jowonews.com – Perajin pisau di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih kesulitan meningkatkan produktivitas karena peralatan yang digunakan masih sederhana dan belum tersentuh teknologi lebih modern.

“Jika kami dituntut agar bisa bersaing dengan produk pisau dari luar negeri tentunya membutuhkan peralatan yang lebih modern dan lebih maju,” kata seorang perajin pisau di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sahri Baedlowi di Kudus, Minggu.

Peralatan produksi yang ada sekarang, kata dia, masih mengandalkan tenaga manusia dengan peralatan sederhana, khususnya dalam penajaman hanya mengandalkan mesin gerinda sehingga hasilnya kurang bagus.

Ia mengaku berkeinginan memiliki mesin penajam pisau yang modern agar bisa mendongkrak produktivitas usahanya.

Beberapa waktu lalu, kata dia, ada perguruan tinggi yang menjalin kerja sama untuk penelitian soal peralatan modern yang dibutuhkan perajin pisau.

Akan tetapi, lanjut dia, hasilnya hingga kini belum diketahui, meskipun perajin pisau juga sudah ikut menyumbangkan gagasan mesin penajam pisau yang dibutuhkan.

Dalam sepekan, kata dia, dengan mengandalkan puluhan perajin rumahan bisa menghasilkan 400-an kodi pisau berbagai ukuran.

Ketika didukung peralatan yang lebih modern, dia yakin, produktivitasnya bisa ditingkatkan, sehingga harga jual pisau di pasaran juga lebih kompetitif.

Untuk menarik minat pembeli, kata dia, selain berupaya menjual dengan harga yang tidak terlalu mahal, kemasannya juga diupayakan lebih menarik.

Apalagi, lanjut dia, dirinya sudah pernah mendapatkan pelatihan soal teknik pengemasan produk pisau.

Perajin pisau yang masih mengandalkan cara tradisional, kata dia, diajak untuk berinovasi membuat produk pisau yang diinginkan pasar.

Saat ini, kata dia, pasar sudah mulai dibanjiri produk pisau dari luar negeri, khususnya dari China yang dijual dengan harga murah dan produknya juga cukup inovatif.

Meskipun ada penurunan harga jual premium, kata dia, belum berpengaruh terhadap harga bahan baku pisau, karena harga jual stainless Rp 25.000 per kilogramnya, sedangkan kayu yang dijadikan pegangan pisau Rp 5.000 per kodi.

Harga jual pisau untuk satu kodinya dengan pegangan pisau dari bahan aluminium sekitar Rp 60.000 dengan menyesuaikan ukuran, sedangkan pegangan dari bahan kayu sekitar Rp 25.000 per kodinya. (jn16-ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...