PURBALINGGA, Jowonews.com – Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bakal dievaluasi karena dianggap penting dan strategis oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kata Bupati Purbalingga Tasdi.
“Selain itu dalam kegiatan MTQ juga harus ada paradigma baru agar menumbuhkan semangat serta lebih semarak dalam rangka mengembangkan syiar Islam di Kabupaten Purbalingga,” katanya di Purbalingga, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat membuka MTQ Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 di Pendapa Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga.
Ia mengharapkan MTQ mencetak generasi yang qurani dan cerdas, bukan sekadar mempelajari, memahami, ataupun menghafal Alquran.
“Akan tetapi bagaimana mengimplementasikan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, ini tujuan yang paling utama, di samping akan seleksi perwakilan dari Purbalingga untuk ikut ke regional Jawa Tengah dan nasional sehingga ada roh yang dituju atau sasaran yang dibidik. Tujuan lainnya dalam MTQ ini adalah dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita Purbalingga yang berakhlakul karimah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia menjanjikan kepada peserta MTQ Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 yang berhasil maju hingga tingkat provinsi dan nasional akan mendapat hadiah berupa ibadah umrah. Selain itu, kata dia, pelaksanaan MTQ ke depan juga harus lebih meriah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Purbalingga Muhammad Nurhadi mengatakan bahwa kegiatan MTQ Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 diikuti 385 peserta terdiri atas 237 pelajar dan 148 peserta umum.
“MTQ untuk pelajar berupa tartil, tilawah dan tahfidz putra-putri, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA, sedangkan tingkat umum yang dilombakan adalah tilawah anak-anak, remaja, dan dewasa putra-putri. Selanjutnya tahfidz dan tilawah satu juz dan lima juz putra-putri serta tahfidz 10 hingga 30 juz putra-putri serta fahmil Quran dan syahril Quran beregu,” katanya.
Ia mengatakan MTQ terbagi atas lima majelis yang tersebar di beberapa tempat, antara lain Pendapa Dipokusumo dan aula Kantor Kementerian Agama Purbalingga. (jn03/ant)
