Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ungaran Tempat Favorit Pembuangan Orgil

UNGARAN, Jowonews.com – Wilayah Kabupaten Semarang menjadi tempat favorit pembuangan orang gila (Orgil). Setiap bulan ada saja orang gila baru yang masuk di Bumi Serasi ini.
Bahkan selama dua minggu terakhir ini ada 24 orang gila yang terjaring operasi gabungan Satpol PP Kabupateng Semarang dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Sejumlah orang gila tersebut selanjutnya dititipkan di rumah singgah di kawasan Sewakul, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jumat (29/4) siang.

“Kita gelar operasi dua kali pertama dapat 8 orang gila dan haru ini dapat 6 orang. Kegiatan ini dalam rangka penegakan peraturan daerah,” tutur anggota seksi Penegakan Perda, Satpol PP Kabupaten Semarang, Tri Kismanto.

Sementara itu ketua Yayasan Panti Sosial Rehabilitasi PGOT Ungaran,Ev. Stevanus Sekar Sulian Teek mengatakan, pihaknya membuat rumah singgah di Ungaran sejak tahun 2010, karena banyak orang gila. Sebab di Kabupaten Semarang menjadi tempat favorit untuk membuang orang gila.

“Salah satu jalan membuat rumah singgah untuk menampung mereka. Sementara di sini kalau sudah penuh dilimpahkan ke RSJ atau panti sosial milik pemerintah,” ujarnya.
Saat ini ada 21 orang gila yang ditampung di rumah singgah yang dikelola Sekar. Biaya operasionalnya dari iuran anggota dan bantuan dari pemerintah.
“Disini hanya sementara, setelah diperiksa dan memang harus menjalani perawatan maka harus dirujuk ke RSJ,” imbuhnya.

Kasi Rehabilitasi dan Sosial, Dinsosnakertrans Kabupaten Semarang, M. Amin menambahkan, kegiatan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial rutin dilakukan 8 kali dalam setahun. Harapannya dengan kegiatan tersebut pengemis gelandangan orang terlantar dan psikotik menurun.

“Masalah PGOT cukup mengganggu. Bahkan melanggar Perda ketertiban umum Perda No. 10 tahun 2014,” tuturnya.
Amin mengatakan, setelah terjaring operasi PGOT mereka ditempatkan di rumah singgah di kawasan Sewakul, Ungaran.

Setelah melalui pemeriksaan mereka akan dirujuk ke RS Jiwa atau dikembalikan ke keluarganya.
“Kalau kondisi kejiwaan baik dan bisa menunjukan rumahnya maka kita kembalikan kepada keluarganya,” ungkapnya. (jn20)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...