Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

30 Persen Calhaj Wonosobo Risiko Tinggi

WONOSOBO, Jowonews.com – Sekitar 30 persen dari 673 calon haji di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kategori risiko tinggi, kata Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Totok Jumantoro.

“Hal tersebut tidak lepas dari faktor usia para calon haji yang berusia lebih dari 65 tahun, sehingga secara kesehatan, perlu mendapat perhatian lebih selama berada di Tanah Suci,” katanya di Wonosobo, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut usai acara manasik haji dan pelepasan calon haji Kabupaten Wonosobo di Gedung IPHI Mendolo.

Ia menuturkan para lansia yang masuk kategori membutuhkan perhatian khusus tersebut, mereka diperkenankan untuk didampingi oleh keluarga terdekat.

“Apabila ada anak atau kerabat dari calon haji lansia yang sudah mendaftarkan diri per 31 Desember 2013, maka yang bersangkutan berhak untuk berangkat tahun ini, meskipun masa tunggu pemberangkatan hajinya masih tahun 2030,” katanya.

Menurut dia Kabupaten Wonosobo mendapat jatah khusus untuk calon haji lansia prioritas sebanyak 38 orang.

“Syaratnya harus sudah berusia minimal 75 tahun pada 2015, maka calon haji lansia bisa mengajukan usul untuk pemberangkatan tanpa perlu menunggu waktu keberangkatan yang sudah dijadwalkan sebelumnya,” katanya.

Calon haji tertua yang terdaftar pada pemberangkatan 2016, katanya lahir pada 1928 atau berusia 88 tahun, sedang calon haji termuda berusia 17 tahun.

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo meminta calon haji benar-benar menjaga diri, baik secara fisik maupun mental sebelum bertolak ke Tanah Suci.

“Selain itu, bekal bimbingan manasik haji yang selama ini telah diberikan para petugas dari Kantor Kementerian Agama juga perlu diingat agar prosesi ibadah berjalan lebih lancar, serta pulang menyandang predikat sebagai Haji Mabrur,” katanya.

BACA JUGA  Demensia, Fenomena yang Patut Diwaspadai pada Jamaah Haji

Ia juga meminta para petugas pendamping agar menjalankan tugas-tugas mereka sebaik-baiknya dalam upaya mendukung kelancaran prosesi ibadah haji.

“Petugas pendamping maupun petugas kesehatan harus selalu ada di setiap waktu dibutuhkan para jemaah, terutama bagi yang masuk kategori lanjut usia,” katanya.

Keberangkatan calon haji asal Kabupaten Wonosobo akan dibagi menjadi tiga kloter, yakni kloter 34, 59 dan 60. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...