Jowonews

Logo Jowonews Brown

400 Kusir Andong Terima Bantuan PLN

SEMARANG, Jowonews.com – PT PLN (Persero) Distribusi Jateng DIY, memberikan bantuan dan pelatihan kepada 400 kusir andong di Yogyakarta, Rabu (4/5). Bantuan diserahkan oleh Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Audi Royke Damal, didampingi Manajer PLN Area Yogyakarta Muhamad Soffin Hadi.

Bertempat di halaman kantor PLN Area Yogyakarta, Bantuan Tahap ke-3 tersebut sebesar Rp 129.700.000 diserahkan secara simbolis oleh Audi.

Melalui siaran persnya kepada Jowonews.com, Audi mengemukakan, program tersebut merupakan CSR PLN tahap ke-3 dari Program PLN Peduli Kebudayaan, melalui Paguyuban Andong DIY. Program tersebut sudah dilaksanakan sejak 2013 silam, dengan memberikan bantuan kepada kusir andong berupa seragam motif khas lurik Yogyakarta, blangkon, tempat penampung kotoran dan peremajaan andong, termasuk pengecatan ulang andong.

”Kegiatan ini merupakan bentuk penegasan bahwa PLN telah berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan,” katanya.

andong2

Dijelaskan, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.
Selama tahun 2015 Program CSR PLN di DIY menyalurkan Rp 97.500.000 untuk program CSR Budidaya Nilam di Gerbosari, Samigaluh Kulonprogo. Sehingga Total Dana Program CSR di DIY yang telah tersalurkan sebesar Rp 290.450.000 untuk andong dan budidaya nilam.

PLN juga mengajak beberapa Instansi dan lembaga terkait turut andil dalam mendukung program PLN Peduli Kebudayaan melalui Paguyuban Andong. Instansi tersebut antara lain Dinas UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro yang tengah mencanangkan program pedestrian tanpa kendaraan bermotor di wilayah Malioboro.

Selain itu, ada juga lembaga pendidikan yang juga bekerjasama dalam program ini yaitu STIPRAM (Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo) dengan beberapa program pelatihan yaitu materi tentang Social Cultural Heritage, Pelatihan Pengembangan Kepribadian, Pelatihan Pelayanan Prima dan juga Engslih Conversation yang dilaksanakan selama beberapa hari, di sela kegiatan para kusir andong beroperasi.

”Kami berharap upaya ini bisa memberikan kesempatan tambahan pendapatan bagi kusir Andong yang lebih serta mengembalikan konsistensi salah satu Cultural Heritage di Yogyakarta,” ujar Audi. (jn16)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...