SEMARANG, Jowonews.com – Kemeriahan Hut-59 Jasa Raharja di Kantor Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah semakin meriah dengan hadirnya para pensiunan instansi tersebut dengan agenda utama tasyakuran berupa upacara, potong tumpeng dan ramah-tamah. Sebelumnya rangkain Hut ke-59 Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah telah mengadakan serangkaian kegiatan diantaranya donor darah, Anjangsana kepada pensiunan Jasa Raharja, kunjungan ke Panti Jompo di Ngaliyan, kunjungan Korban Laka bertempat Ungaran dan jalan sehat.
Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah, Haryo Pamungkas mengatakan bahwa dalam rangka memeriahkan Hut Jasa Raharja ke-59 pihaknya mengadakan serangkaian kegiatan mulai dari donor darah yang melibatakan seluruh staf, mitra dan juga masyarakat sekitar hingga jalan sehat. Ia berharap diusia Jasa Raharja yang sudah menginjak angka ke-59 tersebut, diharapkan Jasa Raharja semakin eksis untuk terus melayani masyarakat karena Jasa Raharja ada karena masyarakat. Pada puncaknya Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah juga turut mengundang para pensiunan untuk berbagi kebahagiaan.
“59 tahun Jasa Raharja saat ini peran Jasa Raharja di masyarakat semakin baik, hal tersebut dilihat dari semakin tingginya tingkat laporan masyarkat akan kejadian kecelakaan bahwa ada peningkatan jumlah santunan sekitar 20% . Harapan kami diusia yang ke-59 ini Jasa Raharja semakin eksis dan tentunya kami harapkan dukungan dari masyarakat. Selain itu juga 59 tahun ini dapat menjadi momentum memperkokoh komitmen memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, Hal ini sejalan dengan tema HUT ke-59, Hadir Melindungi Bangsa. Wujud dari komitmen itu, Jasa Raharja siap menyelesaikan pemberian santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) secepatnya,” ungkapnya disela-sela acara tasyakuran Hut Jasa Raharja di Kantor Cabang Utama Jawa Tengah, Kamis (2/1).
Perlu diketahui Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah telah menyalurkan dana santunan sebesar Rp. 496 Milyar Rupiah, sepanjang tahun 2019. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2018 yang tercatat sebesar Rp. 461 Milyar Rupiah. Menurut Haryo, dana tersebut disalurkan untuk 25 ribu kasus korban kecelakaan lalu lintas, baik korban meninggal dunia maupun korban luka.
“Pembayaran santunan korban meninggal dunia sebesar Rp50 Juta Rupiah, sedangkan untuk luka luka diberikan santunan untuk biaya berobat sebesar Rp20 juta Rupiah,” imbuhnya.
Adapun kecepatan pembayaran santunan korban Meninggal Dunia, sejak tanggal kecelakaan adalah 1.57 hari dan rata-rata pembayaran santunan sejak berkas lengkap adalah selama 23 menit. Haryo juga mengungkapkan, Jasa Raharja juga sudah menyalurkan dana sebesar Rp.1,3 miliar untuk program bina lingkungan pada tahun 2019.
“Dana itu disalurkan untuk bantuan bencana alam, pendidikan, sarana ibadah hingga penambahan fasilitas kesehatan,” ungkap Haryo.
Sementara secara keseluruhan nilai pendapatan Jasa Raharja Jawa Tengah pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp.753 miliar. Jumlah ini naik 5,8 persen dibandingkan tahun 2018 lalu yang tercatat sebesar Rp.694 miliar.
“Sektor pendapatan Jasa Raharja terdiri atas sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dan Iuran Wajib (IW),” pungkasnya. (jwn5)