KENDAL, Jowonews.com—Sebanyak 120 peserta calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu Kendal 2015 yang telah lolos seleksi tes tertulis, Selasa (2/6) besok akan menjalani tes wawancara. 120 peserta adalah mereka yang telah dinyatakan lolos tes administrasi dan tes tertulis sebelumnya.
Ketua Panwaslu Kendal, Supriyadi mengatakan, tes wawancara tersebut untuk mengetahui kapasitas, kapabilitas dan integritas dari masing-masing peserta. Sehingg diketahui kesiapan dari masing-masing peserta melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Panwascam.
Dijelaskan bahwa berkas pendaftar Panwascam sebelumnya ada 176 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lolos administrasi ada sebanyak 168 orang. Ada delapan yang tidak lolos seleksi administrasi lantaran tidak memenuhi persyaratan. Seperti umur kurang dari 25 tahun, tidak menyertakan surat keterangan sehat dan peseryatan administrasi lainnya.
“Dari 120 yang lolos tes tertulis, nantinya akan disaring kembali dalam tes wawancara ini. Masing-masing kecamatan diambil tiga orang. Jumlah kecamatan di Kendal sendiri ada 20 kecamatan, jadi total peserta yang akan masuk sebagai anggota Panwascam sebanyak 60 orang,” ujarnya, Minggu (31/5).
Tes wawancara, lanjut Supriyadi akan langung dilakukann oleh Bawaslu. Pengambilan tiga orang sebagai anggota Panwascam peringkat tiga teratas. Sedangan peringkat empat sampai enam akan menjadi cadangan atau menjadi pengurus antar waktu (PAW) jika dari tiga ada yang mengundurkan diri.
60 peserta yang dinyatakan diterima sebagai anggota Panwascam selanjutnya akan dilantik pada Selasa (9/6). 60 anggota Panwascam ini akan mengawasi jalannya proses verifikasi dalam pendataan calon daftar pemilih tetap (DPT). Selain itu temuan pemilih yang sudah meninggal tapi masih terfatar, juga masih banyak ditemukan.
“Pengalaman kami pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014, kami banyak menemukan daftar pemilih ganda diseluruh wilayah kendal. Bahkan jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Makanya, butuh ketelitian dalam melakukan verifikasi data,” lanjutnya.
Tahapan selanjutnya, nanti Panwaslu akan menjaring Panitia Pengawas Lapangan (PPL). Yakni petugas yang melakukan pengawasan selama pemilihan berlangsung. Jumlah pengawas lapangan yang akan direkrut ada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kendal.
“TPS di Kendal sendiri ada 1.785 TPS. Jadi panitia pengawas lapangan yang akan kami rekrut nanti juga sebanyak TPS yang ada. Pengawas lapangan ini dibutuhkan pada saat pemungutan dan penghitungan suara saja,” tambahnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kendal, Bambang Dwiyono mengatakan untuk anggaran KPU Kendal untuk pilkada tahun ini naik. Dari Rp 21 miliar menjadi Rp 23 miliar. “Saat ini masih pembahasan di DPRD untuk disetujui,” katanya. (JN01)
