BOYOLALI, Jowonews.com – Hasil penyortiran jumlah logistik surat suara Pilkada 2015 Kabupaten Boyolali yang rusak mencapai 7.197 lembar. Surat suara tersebut akan dimusnahkan dan dimintakan ganti ke percetakan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boyolali, Siswadi Sapto Harjono, mengatakan jumlah surat suara yang diterima KPU Boyolali sebanyak 780.886 lembar. Sesampainya di kantor KPU, surat suara yang akan digunakan untuk coblosan Pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang itu dilakukan penyortiran dan pelipatan.
Penyortiran dan pelipatan suara sudah selesai akhir pekan kemarin. Ada 7.197 lembar surat suara yang rusak dan tak layak dipakai itu langsung disisihkan. “Surat suara yang dinyatakan rusak sudah diteliti dan dicek dengan seksama,” kata Siswadi kepada wartawan Rabu (25/11).
Jenis-jenis kerusakan surat suara, antara lain terdapat noda tinta, berkerut, bercak, serta warna gambar yang pudar atau tak jelas. Direncanakan, surat suara yang rusak tersebut akan serahkan ke percetakan di Kudus untuk dimusnahkan pada Kamis (26/11) hari ini. Pemusnahan akan melibatkan jajaran kepolisian dan Panwaslu. “Surat suara yang rusak akan dimusnahkan dan dimintakan ganti sesuai dengan jumlahnya,” jelasnya.
Berkait banyaknya jumlah surat suara yang rusak, Siswadi menegaskan jika segala jenis kesalahan terkait surat suara menjadi tanggung jawab percetakan. Pihaknya hanya menerima logistik kemudian dilanjutkan dengan proses penyortiran dan pelipatan sesuai dengan regulasi.
Lebih lanjut dikatakan Siswadi, distribusi logistik Pilkada akan mulai dilakukan pada 5 Desember 2015 mendatang. Distribusi awal ditujukan untuk daerah yang wilayahnya berada paling jauh dari Kantor KPU Boyolali. Seperti Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Karanggede, dan Kemusu. Pada 7 Desember 2015, logistik Pilkada sudah berada di tingkat Panitia Pemilihan Suara (PPS). Kemudian 8 Desember 2015, sudah berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS). (JN01/JN03)