KENDAL,Jowonews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kendal mengerahkan 983 petugas untuk melakukan sensus ekonomi 2016 dengan sasaran 81 ribu pelaku usaha yang tersebar di Kabupaten Kendal. Petugas sebanyak itu terdiri petugas pencacah lapangan (PCL) dan petugas pemeriksaan lapangan (PML).
Pelaku usaha yang menjadi sasaran itu mulai warung kelontong, usaha jasa, termasuk dunia industri. Karakter yang di sensus antara lain tenaga kerja, omzet hingga aset.
“PCL bertugas turun langsung mendata sedangkan PML mendampingi jika terdapat permasalahan dan melakukan koreksi,” kata Kepala BPS Kendal, Sugita, usai apel siaga ‘Ayo Sukseskan Sensus Ekonomi 2016’ di depan Kantor Satpol PP Kendal, Jumat (18/3).
Menurutnya, sesnsus ekonomi hanya dilakukan 10 tahun sekali. Dalam sensus kali ini, pihaknya menargetkan 81 ribu para pelaku usaha yang tersebar di wilayah Kabupaten Kendal.
Sebelumnya, BPS Kendal menyiapkan data yang akan digunakan untuk perencanaan dan evaluasi program pembangunan daerah, disektor ekonomi. Hasilnya nanti akan diumumkan pada Desember 2016 mendatang.
Ditambahkannya, sensus tersebut nanti akan dilakukan mulai tanggal 1-31 Mei 2016. Setiap petugas akan mengerjakan dua hingga tiga blok. Petugas yang melakukan sensus sistemnya kontrak satu bulan.
“Bagi pemerintah, sensus merupakan perencanaan. Sedangkan bagi pelaku usaha bisa mengetahui potensi-potensi ekonomi yang ada di Kendal. Pelatihan bagi petugas sensus kami rencanakan akhir Maret hingga April dengan empat gelombang,” imbuhnya.
Wabup Masrur Masykur menyampaikan, dengan dilakukannya sensus ini, nanti validasi berapa jumlah pelaku usaha yang ada di Kendal akan menjadi lebih baik dan tepat.
Sehingga Pemkab Kendal setiap mengambil kebijakan bisa lebih tepat sasaran. Sebab data yang dimiliki valid. “Dengan data yang valid, maka pemkab bisa membuat perencanaan yang pasti dan memprediksi kira-kira solusi ke depan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran seperti apa,” katanya. (jn01/jn16)
