Bagi kaum perempuan di Indonesia, jenama kosmetik dan jamu Sariayu adalah hal yang sudah tidak asing lagi. Dikenal sejak masa Orde Baru, jenama ini telah menjadi bagian dari kehidupan berbagai generasi. Namun, tahukah kamu siapa sosok di balik berdirinya jenama ini? Dialah Martha Tilaar.
Meskipun awal mula Sariayu berasal dari sebuah salon kecantikan yang didirikan Martha Tilaar di Jakarta pada tahun 1977, Martha Tilaar sendiri bukanlah orang asli dari Ibukota. Dia dilahirkan di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 4 September 1937. Di kota kecil yang berjarak sekitar 17 kilometer ke arah barat laut dari pusat Kota Kebumen, terdapat sebuah bangunan bersejarah yang dikenal sebagai Rumah Martha Tilaar.
Terletak di Jalan Sempor Lama nomor 28, tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Gombong dan Pasar Wonokriyo, rumah ini lebih dari sekadar bangunan tua. Rumah ini merupakan saksi hidup dari kehidupan keluarga Leim Siaw Lam, kakek dari Martha Tilaar. Di dalam rumah yang telah berdiri sejak tahun 1920-an ini, kita dapat melihat sejarah hidup dan bisnis Martha Tilaar. Dapat dikatakan bahwa rumah ini memiliki fungsi yang mirip dengan sebuah museum.
Yang menarik, meskipun rumah ini menyimpan sejarah tentang salah satu bisnis kosmetik dan jamu terbesar di Indonesia, awalnya rumah ini digunakan sebagai kandang sapi. Bahkan, bagian belakang rumah ini dulunya adalah tempat produksi susu.
Selain itu, daya tarik lain dari rumah ini adalah arsitektur dan bahan bangunannya yang masih mencerminkan rumah zaman dahulu. Motif kaca patri dan keramik yang digunakan hampir tidak dapat ditemui lagi di rumah-rumah masa kini. Tiga pintu masuknya dengan konsep klasik dan simetris lengkap dengan lampu gantung klasiknya juga menambah pesona rumah ini.
Barang-barang di dalam Rumah Martha Tilaar juga masih terjaga keasliannya. Perabotan kayu seperti kursi, meja, dan lemari memiliki bentuk khas zaman dahulu. Bahkan, terdapat alat musik gramophone yang sangat langka! Selain itu, ada juga toilet dari bahan kayu yang jarang ditemui di tempat lain.
Rumah Martha Tilaar tidak hanya berfungsi sebagai museum, tetapi juga menyediakan program bernama Serambi Belajar yang dapat digunakan oleh anak-anak yang ingin belajar lebih banyak tentang wirausaha, konservasi alam, dan pengelolaan sampah. Tempat ini juga dapat disewa untuk berbagai acara.
Di bangunan yang buka setiap Selasa hingga Minggu dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB ini, terdapat sebuah kafe yang menyediakan tempat yang nyaman untuk bersantai. Jadi, setelah menjelajahi sejarah di Rumah Martha Tilaar, kamu dapat bersantai di sana.
Tentu saja, Rumah Martha Tilaar di Gombong merupakan destinasi wisata yang menarik di Kebumen.