Jowonews

Gembus Cilacap, Cemilan Tradisional yang Tak Lekang Waktu

Gembus, cemilan tradisional khas Cilacap, terbuat dari singkong dan memiliki rasa gurih yang unik. Meskipun banyak camilan modern, gembus tetap menjadi favorit masyarakat setempat. Pedagang gembus di Desa Kalisabuk masih mempertahankan cara pembuatan tradisional, menjadikannya pilihan wajib bagi pengunjung.

CILACAP – Mas dan Mbak Yu, jika Anda berkunjung ke Cilacap, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi gembus, cemilan tradisional yang sudah menjadi bagian dari budaya kuliner daerah ini. Gembus, yang terbuat dari singkong, menjadi favorit masyarakat Cilacap dari berbagai kalangan, baik pesisir maupun pegunungan. Dengan bentuk yang menyerupai donat dan rasa gurih yang khas, gembus berhasil mencuri hati banyak orang.

Gembus, dengan keunikan rasa asin dan gurih, menjadi pilihan sempurna sebagai teman berbincang di sore hari, baik itu dengan secangkir teh hangat atau kopi. Di pasar-pasar atau acara hiburan, penjaja gembus sering kali muncul dengan senyuman, menawarkan camilan legendaris ini.

Menu gembus sangat sederhana namun kaya rasa. Selain gembus yang digoreng, Anda juga bisa menemukan variasi gembus mentah yang bisa digoreng di rumah. Banyak pedagang gembus yang menyajikan gembus dengan pecel, memberikan sentuhan rasa yang lebih kaya. Saat berkunjung, jangan lupa mencoba gembus dari pedagang di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, yang dikenal sebagai sentra produksi gembus. “Setiap hari saya beli gembus, rasanya enak, gurih. Saya lebih suka gembus daripada jajanan lain,” ungkap Ani Riyani, salah satu pelanggan setia, dikutip dari Tribun Jateng.

Rasa Gembus yang Menggugah Selera

Gembus memiliki rasa yang khas, asin dan gurih, berbeda jauh dari donat manis yang biasa kita kenal. Rasa gembus yang dihasilkan dari perpaduan singkong yang berkualitas dan bumbu sederhana seperti ketumbar dan bawang putih menciptakan kenikmatan tersendiri. Saat mengigit gembus yang baru digoreng, Anda akan merasakan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, membuatnya sempurna sebagai cemilan sore.

Dari segi tampilan, gembus yang bulat dengan lubang di tengahnya sangat menarik. Porsinya pun cukup memuaskan, sehingga Anda bisa menikmati beberapa biji sekaligus. Umumnya, satu porsi gembus terdiri dari 10 biji yang dibanderol dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp 4.500. Penyajian yang sederhana namun menarik ini membuat gembus tetap menarik perhatian para pembeli.

Pedagang kaki lima yang sedang menggoreng gembus Cilacap di pinggir jalan. Foto Dok. Tribun Jateng/ Pingky Setiyo Anggraeni

Para pedagang gembus di Cilacap dikenal dengan keramahan dan kecepatan pelayanan mereka. Dalam suasana yang hangat, mereka dengan cekatan menyiapkan pesanan sambil menjelaskan cara terbaik untuk menikmati gembus. Meskipun ada beberapa aspek yang dapat ditingkatkan, seperti variasi penyajian atau pengemasan, secara keseluruhan pelayanan yang diberikan sangat memuaskan.

BACA JUGA  Mengulik Keunikan Mie Pentil, Kuliner Khas Wonogiri yang Menggoda Selera

Gembus tetap menjadi primadona di Cilacap meskipun berbagai camilan kekinian bermunculan. Dengan rasa yang unik dan cara penyajian yang khas, gembus menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jika Anda berada di Cilacap, pastikan untuk mencicipi gembus dari pedagang-pedagang lokal yang masih mempertahankan cara pembuatan tradisional.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait