SURAKARTA – Taman Sriwedari, yang sebelumnya dikenal dengan nama Bonrojo atau Kebun Raja, memiliki sejarah panjang sebagai tempat rekreasi masyarakat. Sebelum Indonesia merdeka, taman ini merupakan habitat berbagai hewan, termasuk gajah, yang menarik banyak pengunjung.
Namun, seiring berjalannya waktu, fungsi taman ini mengalami perubahan. Sebagian besar hewan yang sebelumnya menghuni Bonrojo telah dipindahkan ke Taman Satwa Jurug, yang kini dikenal sebagai Solo Safari. Perubahan ini mengakibatkan suasana di Taman Sriwedari menjadi lebih sepi, kehilangan daya tariknya sebagai tempat hiburan.
Kehadiran Rusa di Taman Sriwedari
Belakangan ini, Pemerintah Kota Solo melakukan langkah menarik dengan melepaskan rusa-rusa di area Taman Sriwedari. Hewan-hewan ini berasal dari Taman Balaikambang dan memberikan nuansa baru yang lebih hidup di kawasan tersebut. “Keberadaan rusa di Taman Sriwedari dan Segaran membuat suasana lebih ceria,” dikutip dari Radar Solo (1/11).
Warga pun menyambut baik kehadiran rusa jinak ini. Mereka bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan tersebut, bahkan memberi makan menggunakan kangkung yang dijual oleh pedagang di sekitar taman. Aktivitas ini menjadi salah satu bentuk hiburan sederhana yang membantu masyarakat melepas penat dari rutinitas sehari-hari.
Menikmati Waktu Santai di Taman
Kehadiran rusa di Taman Sriwedari menawarkan alternatif menarik bagi warga yang ingin bersantai. Memberi makan rusa menjadi aktivitas yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan di antara pengunjung. Dengan suasana yang lebih hidup, Taman Sriwedari kini menjadi tempat yang ideal untuk melepas stres dan menikmati keindahan alam.
Dengan langkah revitalisasi ini, diharapkan Taman Sriwedari bisa kembali menjadi ruang hijau yang dicintai masyarakat, sekaligus menjaga warisan sejarah yang ada.